Reaction

907 183 18
                                    

Jensoo💜

Happy Reading

Sudah beberapa hari ini, Jennie selalu ikut mengantar Jiseong ke sekolah dengan mobil yang di kendarai oleh Jisoo. Dia juga selalu berangkat bersama ke kampus bersama kekasihnya itu. Jiseong yang duduk di kursi belakang, tampak tidak berhenti berbicara sejak mereka berangkat beberapa menit yang lalu

"Eomma, apa kau tidak bisa memakai kostum Little Red Riding Hood lagi di acara parade bulan depan?"

"Memangnya kenapa?"

"Aku ingin mengajak teman-temanku lagi ke sana dan menunjukkan penampilanmu pada mereka. Parade bulan lalu, kau hanya mengenakan kostum bugs bunny seperti biasa"

"Aku tidak bisa, Jiseong-ah. Temanku sudah menggantikan posisiku. Jadi, aku tidak bisa mengambilnya kembali"

"Kau juga harus berhenti melakukan itu, Jiseong-ah. Kau tidak boleh memanfaatkannya untuk mendapatkan tiket gratis masuk ke sana"

Jisoo melihat ke arah anaknya dari kaca spion di atasnya.

"Eomma saja tidak pernah melarangku. Tapi kenapa Appa selalu menyalahkanku seperti ini?"

"Aku tidak menyalahkanmu. Hanya memberi nasihat untuk tindakanmu itu. Aku akan melarangmu melakukannya lagi mulai sekarang"

"Waeyeo? Aku hanya membantu teman-temanku yang ingin datang ke sana tapi tidak mempunyai uang lebih. Harga tiketnya terlalu mahal untuk mereka. Aku juga hanya ingin bersenang-senang dengan teman-temanku karena aku tidak bisa bermain lama dengan mereka selama di sekolah"

"Apa teman-temanmu tidak memanfaatkanmu karena mempunyai Eomma yang bekerja di sana?"

"Aku tidak pernah mengatakan hal itu pada mereka. Mereka baru mengetahuinya setelah aku membawa mereka ke sana. Lagipula aku tidak menggunakan uang Appa sama sekali, kenapa kau memarahiku seperti ini?"

Jennie memegang lengan Jisoo supaya dia berhenti berbicara.

"Jiseong-ah, Ayahmu tidak bermaksud untuk memarahimu. Hanya nada bicaranya saja yang terdengar seperti itu. Aku tidak keberatan kalau kau mengajak teman-temanmu lagi. Tapi kau harus bilang pada mereka untuk meminta izin dulu kepada kedua orang tua mereka sebelum pergi sampai malam hari seperti waktu itu"

"Nde, Eomma. Sehari sebelumnya mereka sudah meminta izin dan mengucapkan terimakasih padaku karena sudah mengajaknya ke sana"

"Kau juga harus mengatakannya padaku lebih awal, supaya aku bisa menyiapkan tiketnya beberapa hari sebelumnya"

"Nde, Eomma. Kau memang sangat baik padaku, tidak seperti Appa yang hanya bisa melarangku melakukan ini itu"

Jisoo memberikan tatapan tajamnya dari kaca spion dan membuat Jiseong mengalihkan pandangannya ke arah jalan.

"Kau tidak perlu memanjakannya seperti itu. Dia akan mempunyai kebiasaan yang buruk nantinya"

Jisoo melihat ke arah Jennie sekilas sebelum kembali fokus menyetir.

"Tidak apa. Aku yakin Jiseong hanya ingin memulai pertemanan dengan caranya yang berbeda. Setidaknya, aku sebagai perantara di sini hanya bisa mencoba membantunya dengan memberikan kemudahan padanya"

Jisoo menghela nafasnya pelan.

"Seonsaengnim, apa kau tidak pernah mendukung Jiseong untuk hal ini? Kenapa kau terlihat sangat khawatir seperti itu?"

"Tidak. Aku hanya tidak bisa melakukan apapun kalau kau yang berbicara"

"Wae?"

"Kau akan segera menjadi istriku. Jadi, aku akan menyerahkan sepenuhnya padamu dalam hal mendidik Jiseong"

The Cure (Jensoo Ver.)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang