D-Day

1.3K 204 42
                                    

Jensoo💜

Hari ini cukup double up ya
And thanks, buat yg masih mau nunggu aku update

Happy Reading

Hari yang di tunggu-tunggu pun tiba. Sebuah gedung sudah di sewa sejak dua minggu yang lalu untuk acara pernikahan. Acara yang sebagian besar hanya di hadiri keluarga dan orang-orang terdekat ini, membuat para karyawan yang terbentuk dari wedding organizer tampak sibuk sejak beberapa jam sebelumnya.

Orang-orang berpakaian formal pun mulai berdatangan. Makanan juga sudah di tata dengan rapih di tempatnya. Para karyawan saling berkomunikasi dengan menggunakan handsfree bluetooth yang terpasang pada telinga masing-masing. Para anggota keluarga pun sudah di konfirmasi kedatangannya.

Di salah satu ruangan, terlihat seorang wanita yang mengenakan gaun putih panjang sedang duduk dengan buket bunga yang ada di tangannya. Dia tampak gugup sekaligus senang. Perasaannya bercampur aduk sampai Ibunya harus beberapa kali masuk ke ruangan itu untuk menenangkannya. Jennie sengaja tidak ingin melihat Ayahnya lebih lama karena takut dia akan menangis sebelum acara di mulai nanti.

Sementara di ruangan satu lagi, seorang pengantin pria tampak sedang menyapa Kakaknya dan juga rekan-rekan kerjanya dari kampus. Sang Kakak bisa melihat kalau adiknya sedang gugup saat ini. Wendy mencoba untuk menenangkannya dengan membicarakan hal lain selain pernikahan. Bahkan Jiseong juga harus di ajaknya berbicara karena entah kenapa, anak itu menjadi lebih pendiam saat ini. Mungkin karena dia dilarang untuk menemui Jennie sebelum acara dimulai.

Seseorang mengetuk ke pintu ruangan Jennie. Itu sebagai tanda kalau acara akan segera dimulai. Jennie berjalan dengan di bantu dua orang bridesmaid yang merupakan Joy dan Mina. Walaupun Joy awalnya menolak, tapi akhirnya dia bisa menerima ajakan Jennie. Dan untuk Mina, Jennie hanya memintanya sampai prosesi pernikahan selesai, setelah itu, dia harus pergi karena sudah mempunyai janji terlebih dahulu dengan kedua orangtuanya.

Ayah Jennie memegang tangan putrinya yang melingkar di lengan nya. Dia mengeluarkan sebuah sapu tangan dan mengelap lembut sisi kedua mata anaknya dengan pelan karena dia takut merusak dandanannya.

"Kau terlihat lebih cantik dari Ibumu saat ini..."

Hanya itu yang di ucapkannya. Sampai pintu terbuka lebar, para tamu memandanginya dengan terpesona. Penampilannya sangat menarik semua perhatian khususnya pria yang sedang berdiri menunggu kedatangannya. Jennie tersenyum gugup sambil berjalan. Dia juga melakukannya ke arah Jisoo saat sudah berada di sampingnya. Jisoo hanya memberikan senyuman kecilnya. Jelas sekali kalau pria itu juga gugup.

Setelah pembacaan janji pernikahan dan pertukaran cincin, akhirnya sang pemimpin upacara pernikahan meneguhkan mereka berdua sebagai sepasang suami-istri. Tepuk tangan terdengar dan semakin kencang saat Jisoo mencium bibir Jennie di hadapan semua orang.

Mereka tidak lupa untuk memberi penghormatan kepada kedua orangtua masing-masing. Jennie tidak bisa menahan air matanya lagi saat memeluk Ibu dan Ayahnya secara bergantian. Suasana menjadi berbeda saat melihat Jiseong berlari dan langsung memeluk Jennie. Karena saat itu juga, tangis Jennie menjadi pecah. Dia tahu kalau dia tidak boleh menangis di acara bahagianya ini, tapi saat melihat anak itu, perasaan gugupnya sejak tadi langsung meluap terlepas. Dia juga sengaja tidak ingin bertemu dengan Jiseong sebelum acara karena pasti make up nya akan luntur seperti sekarang ini.

Tidak berapa lama kemudian, suasana kembali menjadi tenang. Karena ada persembahan beberapa lagu dari keluarga Jisoo yang kebanyakan adalah sepupunya yang baru dikenal Jennie hari ini. Selama anggota keluarganya bernyanyi, Jisoo selalu berbisik ke arah Jennie menjelaskan nama sepupunya itu.

The Cure (Jensoo Ver.)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang