Force

791 162 21
                                    

Jensoo💜

Happy Reading

Suasana bertambah ramai dan para mahasiswa yang belum beranjak pulang terlihat memperhatikan seorang dosen yang tengah memeluk mahasiswinya yang sedang menangis. Ditambah, sudah banyak yang mengetahui kalau mahasiswi tersebut merupakan seorang istri dari dosen yang sedang berdiri terdiam memperhatikan dari kejauhan.

"Mwoya? Kenapa dia hanya menyaksikan saja? Apa dia yang membuat istri nya menangis?" Ucap seorang mahasiswi yang menyaksikan.

"Aku tidak tahu. Tapi sepertinya kau benar. Lihatlah, kalau aku memiliki suami seperti dia, pasti aku akan melakukan hal yang sama seperti istrinya itu" Ucap temannya.

"Aigoo, malang sekali Kim Jennie. Lagipula kenapa dia mau menikahi Kim Seonsaengnim yang terkenal membosankan itu? Dia hanya bermodal ketampanannya, hatinya masih sulit ditebak"

Jisoo mengencangkan kepalan tangannya dengan matanya masih tertuju pada Jinwoo yang sekarang terlihat melepaskan pelukannya dan menghapus air mata yang mengalir di kedua pipi Jennie. Dia mulai melangkahkan kakinya dengan perasaan yang bercampur aduk.

Dia harus melewati beberapa mahasiswa yang menghalanginya untuk berjalan ke arah mereka berdua. Saat sudah tiba di belakang Jennie, dia langsung memegang tangan istrinya dan membawanya keluar dari kerumunan itu. Jennie berusaha melawan, tapi gagal karena tenaga Jisoo yang lebih besar. Walaupun Jisoo tahu kalau dia akan menyakiti tangan istrinya, dia hanya ingin membicarakan masalahnya itu di tempat lain.

"Lepaskan....."

Jisoo terus membawa Jennie ke arah parkiran mobil. Dia mengambil kunci dari dalam saku celananya dan menekan tombol untuk membuka kunci mobilnya dari jauh. Sebelum membuka pintu samping mobilnya, Jennie berhasil melepaskan genggaman tangan Jisoo dengan menggigitnya kencang.

"Apa yang kau lakukan?!"

Jisoo menarik tangannya dan melihat ke arah Jennie. Dia bisa melihat wajah sang istri yang masih basah dengan air matanya sendiri.

"Aku tidak ingin pulang bersamamu" Ucap Jennie sebelum berjalan meninggalkan Jisoo.

Tapi dengan cepat, pria itu kembali menahannya dengan memegang lengannya. Jisoo langsung memutar badan Jennie dan memeluknya erat. Jennie masih berusaha melawan dengan mendorong pundak Jisoo supaya melepaskan pelukannya itu.

"Kau.....telah melakukan hal yang sama dengan wanita lain"

Ucapan Jennie membuat Jisoo melonggarkan jarak antara dia dan sang istri.

"Kau melihatnya?"

Jennie tersenyum sinis. Dia tidak percaya dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh sang suami.

"Apa aku seharusnya tidak melihat kalian? Mungkin aku sudah merusak suasana kalian berdua. Kembalilah ke sana. Dia masih menunggumu"

"Tidak. Kau salah paham"

"Kau sudah melakukan hal yang tidak seharusnya kau lakukan"

"Aku hanya berusaha untuk menenangkannya. Dia sedang menangis. Itu juga karena aku yang terlalu kasar padanya"

Jennie mendorong tubuh Jisoo untuk menjauh darinya.

"Apa mungkin aku harus menangis setiap hari supaya kau tidak memperhatikan wanita lainnya seperti tadi? Apa kau tahu bagaimana perasaanku saat melihat kalian berdua? Apa kau selalu melakukannya di saat aku tidak berada di sekitarmu?"

"Apa kita harus membicarakan hal ini di sini? Kau tahu? Masih banyak mahasiswa yang masih memperhatikan di sekitar sini"

Jennie menyisir rambutnya ke belakang tanda frustasi dengan pembicaraan mereka ini.

The Cure (Jensoo Ver.)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang