Introduce

1K 192 40
                                    

Jensoo💜

Jensoo yg jadian, aku yg di palak double up... Memang lah
Dari pada di terorr jadi aku kabulin nih..
4900an words, pelan" aja bacanya

Happy Reading

"Mworago?!"

Jennie melihat ke sekitar cafe saat Joy berbicara kencang padanya. Dia bahkan harus meminta maaf kepada para pengunjung yang baru datang karena mereka terlihat terkejut.

"Aishh, tanggapanmu berlebihan..."

"Yaa! Kau serius?" Joy memajukan duduknya.

"Apa aku terlihat sedang bercanda denganmu?" Ucap Jennie sebelum menyeruput minumannya.

"Dan sekarang kau sudah satu minggu menjalin hubungan dengannya?"

"Eoh..."

"Seharusnya kau melakukannya dari dulu. Kenapa kau baru menerimanya sekarang? Apa kau tahu betapa khawatirnya aku kalau kau sampai melajang seumur hidupmu?"

Suara Joy yang kencang kembali membuat Jennie memperhatikan sekitarnya. Dia hanya bisa tersenyum ke arah para pengunjung yang melihat ke arahnya.

"Apa kau tidak bisa memelankan suaramu? Aku tahu ini cafe milikmu, tapi setidaknya kau harus melihat sekelilingmu"

"Maaf, maaf... Aku terlalu senang mendapatkan kabar gembira darimu"
"Gomawo"

"Apa kita harus mengadakan pesta malam ini?"

"Aku tidak bisa. Aku harus pergi bersamanya hari ini"

"Pantas saja kau berpakaian rapih. Tidak biasanya kau juga berdandan seperti itu"

"Aku hanya memakai make up tipis. Lagipula, aku harus menunjukkan kerapihanku saat menemui keluarganya nanti"

Joy menutup mulut dengan salah satu tangannya.

"Daebak! Dia akan memperkenalkanmu hari ini?"

"Eoh. Aku sangat gugup sampai tidak bisa tidur semalaman"

"Kau benar-benar melewati tahapan dengan sangat cepat. Apa bulan depan dia akan mempunyai rencana untuk melamarmu?"

"Mwo? Tidak mungkin secepat itu. Aku masih punya waktu 3 tahun untuk menyelesaikan pendidikanku"

"Tidak ada salahnya bagimu untuk menikah selama masih berkuliah"

"Aku sudah katakan padanya supaya menunggu kuliahku selesai untuk bisa ke tahap yang lebih serius. Lagipula, dia juga tidak ingin mengganggu aktivitasku di kampus, jadi kami menjalin hubungan secara diam-diam."

"Wahh, dia memang sangat pengertian. Apa kau sudah memberitahu kedua orangtuamu?"

"Belum. Aku harus mengunjungi mereka secara langsung. Aku tidak bisa memberitahunya saat di telepon. Mungkin minggu depan aku akan menemui mereka"

"Bagaimana dengan mantan suamimu itu? Dia masih menghubungimu?"

"Ku harap tidak pernah sampai kapanpun. Selama aku mengganti nomor teleponku, aku tidak pernah menerima panggilan darinya"

"Mungkin itu merupakan pertanda bagus untukmu. Yang terpenting, aku ikut senang melihatmu sekarang. Kurasa, pria itu juga bisa membuatmu bahagia untuk ke depannya"

Jennie tersenyum mendengar ucapan dari sahabatnya itu. Tiba-tiba ponselnya berbunyi tanda pesan masuk, saat dia mengeceknya, dia langsung melihat ke arah luar jendela.

"Aku harus pergi sekarang, dia sudah menjemputku. Sampai bertemu lagi, Joy-ah"

"Eoh, berhati-hatilah..."

The Cure (Jensoo Ver.)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang