21. You Are My Future

844 37 9
                                    

Sabtu malam itu, Itaewon tampak ramai oleh lautan manusia. Tampak banyak bar dan restaurant disana yang dipenuhi oleh pengunjung.

Dal Mi dan Ji Pyeong sedang memakan steak masing-masing. Sesekali Ji Pyeong menyuapi kekasihnya itu sambil menanyakan rasa steaknya, dibalas oleh anggukan senang Dal Mi karena rasanya yang enak.

"Habis ini mau kemana lagi kita?" tanya Ji Pyeong setelah membayar bill. setelah mereka menghabiskan steaknya. "Ke toko buku sudah, nonton bioskop sudah, makan sudah... kemana lagi ya?"

"Ya kemana lagi? ini sudah malam, tentu saja aku harus pulang," ujar Dal Mi.

Wajah Ji Pyeong berubah menjadi kecewa, "Kalau gitu, kapan kau main ke apartemenku?"

Dal Mi mencubit hidung lelaki itu. "Lain kali! Kalau siang ya, jangan malam-malam begini. Sekarang antar aku pulang!"

Dal Mi memang dibesarkan di lingkungan keluarga yang konservatif. Neneknya sering mengingatkan Dal Mi agar menjaga hubungan dengan lelaki sebelum menikah. Namun justru itulah yang membuat Ji Pyeong makin jatuh hati pada Dal Mi. Ia semakin menyukai Dal Mi karena wanita itu tau cara menjaga kehormatannya sendiri.

Ji Pyeong pun mengantarkan Dal Mi pulang. Ia membuka atap mobil Mercedez Benz putihnya. Ia sudah hafal dengan Dal Mi yang menyukai berkendara dengan hembusan angin.

Mereka pun tiba di depan rumah Dal Mi. Namun sebelum turun, Ji Pyeong menahan tangan Dal Mi dan mendekatkan wajah mereka.

Dal Mi pun refleks memejamkan matanya saat kecupan singkat Ji Pyeong mendarat di pipinya.

"Dal Mi-ah..."

"Hmmm?"

"Hari Senin kau ada agenda penting di kantor?" tanya Ji Pyeong, wajahnya masih dekat dengan Dal Mi dan ia menyeka rambut Dal Mi yang sebagian menutupi pipinya.

"Hmm... ngga ada kok, kenapa?"

"Kalau gitu kau harus cuti, ya."

"Kenapa memangnya?" tanya Dal Mi.

"Hari Selasa 'kan tanggal merah. Seninnya kau harus cuti. Aku akan mengajakmu ke suatu tempat."

Dal Mi mengangguk. "Baiklah."

"Bukan cuma kamu. Ajaklah Ibu, Nenek dan In Jae juga," tambah Ji Pyeong.

"Hah?! Memang kita mau kemana sih?" tanya Dal Mi kaget.

"Pokoknya kau harus ajak mereka ya. Minggu sore akan kujemput," ujar Ji Pyeong lagi. Mereka pun berpisah dan Dal Mi masuk ke rumahnya.

🌼🌼🌼

Pada minggu sore, Dal Mi, Ibu, Nenek dan In Jae terkejut bukan main ketika Ji Pyeong mengajak mereka semua ke bandara. Kemudian mereka pun diberikan tiket penerbangan ke Pulau Jeju!

Di dalam pesawat, Han Ji Pyeong menuntun Nenek yang susah melihat ke tempat duduknya.

"Aigoo! Nyaman sekali! Kenapa nyaman sekali kursi disini?" tanya Nenek senang, dia meraba kursi pesawat yang empuk.

"Tentu saja, Nek! Kita naik pesawat first class! Tentu saja rasanya nyaman!" seru Ibu dengan senang.

In Jae duduk di sebelah Ibu dan Nenek di bagian belakang, sementara Dal Mi dan Ji Pyeong duduk bangku depan.

"Lain kali kalau mau ke Eropa atau kemanapun, bilang saja ya Nek, Bu... Sekarang kita ke Jeju dulu ya!" seru Ji Pyeong yang disahut gembira oleh keluarga Seo.

Dal Mi memukul pelan lengan Ji Pyeong.

"Aduh, kenapa kau memukulku?" protes Ji Pyeong.

"Kau tidak bilang kita akan ke Jeju! Aku 'kan cuma sedikit bawa baju pantai..." keluh Dal Mi.

Start The Dream! - Start Up Sequel (Dal Mi x Ji Pyeong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang