12. Dream

379 32 2
                                    

Semangat terus #timhanjipyeong ! 😊
.
.
.
Follow your dream!

Dal Mi mengamati tulisan di bola baseball itu selama berjam-jam. Dia mengingat bola yang mempertemukannya dengan Nam Do San itu. Karena benda itulah dia bisa menemukan Nam Do San yang asli, kemudian jatuh cinta pada laki-laki itu sebelum akhirnya mereka berpisah karena Do San harus bekerja di Amerika.

Dia ingin bertemu Do San.

Dia ingin bertanya harus bagaimana dia sekarang?

Do San cerdas, dia pasti bisa memberikan Dal Mi saran yang bagus. Walaupun bukan sebagai kekasih lagi, mereka mungkin saja bisa berteman baik.

Kembali ke follow your dream, ikutilah mimpimu. Jadi apa mimpi Seo Dal Mi sebenarnya...?

Menjadi CEO sudah. Menggarap project mobil autopilot sudah. Tinggal bersama Ibunya lagi sudah. Menjadi akrab lagi dengan kakaknya sudah.

Namun kenapa hatinya hampa sekali saat ini...?

Dal Mi memandang jamnya, pukul 15:00. Harusnya matahari bersinar terik sekarang, namun Dal Mi menutup semua akses cahaya ke kamarnya. Semua jendela ditutup sehingga kamarnya gelap.

Ini hari Sabtu, hari yang seharusnya dia sukai. Namun tidak dengan hari ini. Sedari pagi ia hanya duduk di meja belajarnya dengan pikiran yang berkelana.

Mata Dal Mi yang sembab karena menangis seharian kembali melirik jamnya. 4 jam lagi pukul 19:00 malam. 4 jam lagi mungkin In Jae dan Ji Pyeong akan makan malam bersama di restaurant Perancis favorit In Jae.

Setelah apa yang Dal Mi lakukan pada Ji Pyeong, mungkin saja laki-laki itu mulai membuka hatinya pada In Jae, bukan?

Apa yang harus dia lakukan...?

Tidak sanggup rasanya membayangkan dia berpapasan dengan In Jae dan Ji Pyeong yang sudah bergandengan tangan minggu depan di koridor kantornya.

Dia tidak ingin membenci kakaknya sendiri.

Dal Mi membenamkan kepalanya ke lengannya yang menekuk diatas meja belajar. Dia harus bagaimana sekarang...?

Perlahan Dal Mi teringat akan surat-surat 'Nam Do San palsu' yang ada di laci mejanya.

Dia membuka laci mejanya itu dan mengambil beberapa surat.

Ya, aku akan mengenangnya untuk sekarang. Mulai besok aku akan melupakannya.

Dal Mi membaca surat-surat tersebut sambil mengingat bagaimana dulu dia begitu menyukai Nam Do San yang ada di surat.

*Flashback*

"Nenek! Nenek! Aku dapat surat lagi!"

Dal Mi kecil berlarian menuju ruang tamu rumahnya. Sang Nenek yang sedang mengolah adonan Corn Dog pun mengalihkan perhatiannya pada gadis kecilnya itu.

"Oh ya? Coba bacakan untuk Nenek."

Dal Mi kecil berdehem sebentar. Gadis berkepang dua itu kemudian membacakan surat di tangannya.

"...Ketika aku sukses nanti, kau adalah orang pertama yang akan kutemui.

Aku akan berusaha keras agar kau tak bersedih lagi.

Aku akan mengumpulkan uang sebanyak mungkin, Dal Mi ah. 100 Juta Won, atau mungkin 1 Miliar Won."

Nenek tertawa mendengar kalimat cucunya yang membacakan surat itu.

"Belum selesai, Nek!" keluh Dal Mi.

"Nam Do San ini hanya lebih tua tiga tahun darimu 'kan? Gimana caranya mengumpulkan uang sebanyak itu?" gerutu Nenek. Apa sih yang si anak baik pikirkan? membuat janji seperti itu, pikir Nenek dalam hati.

Start The Dream! - Start Up Sequel (Dal Mi x Ji Pyeong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang