Han Ji Pyeong menaiki lift menuju ke ruang kerjanya. Seperti biasa, pukul 07:00 dia sudah bersiap bekerja lebih awal dari karyawannya yang lain.
"Tunggu!" suara seorang perempuan terdengar saat pintu lift hendak tertutup, namun Ji Pyeong menahannya.
Wajah yang sangat ia rindukan itu terlihat. Seo Dalmi tersenyum manis kepadanya sembari sedikit mengangguk.
"Selamat pagi, Pak Direktur," sapa gadis itu sambil memasuki lift.
Ji Pyeong segera mengalihkan pandangannya dari gadis itu agar wajahnya tak semakin memanas.
"Sudah kubilang, saat kita berdua saja jangan panggil aku Direktur," ujarnya dengan suara yang dibuat datar.
"Nee Ji Pyeong-ssi." sahut Dal Mi.
Dua tahun berlalu sejak Nam Do San dan dua developer Samsan Tech lainnya pindah ke 2STO di Silicon Valley, Amerika Serikat. Hari-hari berlalu dengan begitu cepat tanpa terasa.
Ji Pyeong saat ini naik jabatan menjadi salah satu jajaran direksi di Sand Box. Dal Mi juga naik menjadi CEO Chung Myeong Corporate yang didirikannya bersama Won In Jae, kakak kandungnya. Hubungan antara kakak beradik tersebut mulai pulih dan akrab lagi.
Terlepas dari semua perubahan tersebut, perasaan Ji Pyeong masih tertambat pada Dal Mi.
Tampaknya begitu pula perasaan Dal Mi pada lelaki yang kini sedang bekerja di Amerika.
Keduanya tahu benar sakitnya bertepuk sebelah tangan.
Ting! pintu lift terbuka. Lantai yang dituju Ji Pyeong sudah tampak.
"Anda tidak turun, Ji Pyeong-ssi?"
Suara Dal Mi menyadarkan lelaki itu dari lamunannya. Dengan ragu-ragu, dia melangkah keluar lift.
Begitu banyak yang ingin Ji Pyeong tanyakan dan utarakan pada Dal Mi. Namun kerongkongannya seakan tercekat saat ia akan bicara pada gadis itu. Dia pun hanya memandangi pintu lift yang menutup dan perlahan wajah Dal Mi yang bingung menghilang dari pandangannya.
Terkadang Ji Pyeong-ssi hanya diam dan melamun memandangiku. Apa aku ada salah dengannya? batin Dal Mi bingung di dalam lift.
🌼🌼🌼
Han Ji Pyeong menghela napas sambil menyelampirkan jasnya di mejanya. beberapa pegawai yang membungkuk tak dia indahkan.
Pegawai tangan kanannya, Park Dong Chun memberikan sebuah kertas ke mejanya.
"Pagi Pak, ini ada undangan pernikahan dari divisi Keuangan."
Ji Pyeong menerima dan membacanya. Dia lalu melihat pada Dong Chun. "Dong Chun-ah.. gadis ini?"
Park Dong Chun tampak terkejut, "Bapak tau?"
"Bukankah gadis ini sempat berkencan denganmu? Kau pernah memperkenalkannya saat kita makan malam perusahaan bukan?"
"Bapak masih ingat? Tak kusangka Bapak perhatian padaku."
Ji Pyeong berdehem. "Aku hanya teringat sekilas saja. Tapi.. apakah kalian sudah lama putus? bahkan dia menikah dengan lelaki lain."
Raut wajah Park Dong Chun menjadi bersedih. "Itulah hidup, Pak. Kalau kau tak berusaha, kau takkan mendapatkannya. Kalau kau melepasnya, jangan menyesal jika dia bersama yang lain."
Ji Pyeong tertegun.
"Ah, maaf. bicara apa saya ini. saya keluar dulu pak."
Park Dong Chun sudah kembali ke mejanya namun kata-katanya terus terulang di ingatan Ji Pyeong.
Apa aku akan menyesal jika melepaskan gadis itu lagi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Start The Dream! - Start Up Sequel (Dal Mi x Ji Pyeong)
RomanceCOMPLETED ✅ Apa yang akan terjadi jika selama 3 tahun sepeninggal Nam Do San, Han Ji Pyeong tidak diam saja dan mencoba membuka hati Seo Dal Mi untuknya? . . "Apakah salah... jika hanya aku sendiri yang masih mengingat mimpi kami..?" -Seo Dal Mi "Ka...