Good Morning (1)

456 43 6
                                    











"Sinb..."




























"..."































"Sinb bangun!"






























"..."































"Hwang Eunbi!"

































"Hm, ne..." Sinb menggeliat di atas kasur, lalu menarik penuh selimutnya yang tebal untuk menutupi seluruh tubuhnya.

Sowon bertolak pinggang di sisi tempat tidurnya, menggelengkan kepala melihat tingkah Sinb yang selalu sulit dibangunkan saat pagi.

"Sinb-ah, ireona. Ayo kita keluar beli sarapan." Sowon duduk di tepi ranjang, tepat disamping kepala Sinb.

"Hm, lima menit lagi."

"Apanya yang lima menit lagi? Aku bahkan sudah lima belas menit disini mencoba membangunkanmu Hwang Eunbi!" Sowon menyingkap selimut yang menutupi wajah Sinb.

Sinb mengerutkan keningnya, membuka matanya perlahan, menerima silau cahaya yang masuk dari jendela kamar karena tirainya sudah dibuka oleh Sowon.

"Unnie aku baru tidur jam empat pagi. Biarkan aku tidur sebentar lagi." Sinb berniat menarik kembali selimutnya dari Sowon.

"Mwo? Memangnya apa yang kau lakukan semalam?"

"Kenapa Unnie bertanya? Unnie lupa apa yang ku lakukan semalam?"

Sowon mencoba mengingat-ingat.

"Aishh Unnie! Kita kan melakukannya bersama. Masa Unnie lupa? Baru saja beberapa jam yang lalu." Sinb's eyes opened wide, rasa kantuknya sudah menguar bersama rasa kesalnya pada Sowon.

Sinb bangun dari ranjang, sementara Sowon masih berusaha mengingat kejadian semalam.

"Dasar pelupa!" Gerutu Sinb.

Sesaat sebelum masuk ke kamar mandi, Sinb meraih selimutnya lalu melemparkan selimut tersebut ke arah Sowon, sehingga tubuh Sowon terbungkus oleh selimut tebal itu.

"Yaakkkk....!!!" Teriak Sowon, gelagapan tertutup selimut.

Sinb melangkah cepat masuk ke dalam kamar mandi dan dengan segera mengunci pintu.















































































*Epilog

01.15 KST

~

Sinb sedang terfokus pada gadgetnya di dalam kamar Sowon. Ia tengah melakukan e-Sport.

Tak berapa lama Sowon masuk ke dalam kamar dengan membawa sebungkus cemilan di tangannya.

Sinb melirik sekilas saat pintu kamar terbuka dan memperlihatkan Sowon yang sedang berjalan mendekatinya. Perhatian netranya tertuju pada cemilan di tangan Sowon.

"Belum selesai?" Sowon meletakkan dagunya di pucuk kepala Sinb, melihat kegiatan Sinb dengan gadgetnya.

"Belum. Unnie itu apa ditanganmu?"

Sowon melangkah mundur, duduk di tepi ranjang, menghadap Sinb, "Snack." Sahutnya, lalu ia memasukkan snack itu ke dalam mulutnya, dan terlihat begitu menikmatinya.

"Enak tidak?"

"Enak." Lagi, Sowon kembali memasukkan snack tersebut ke mulutnya untuk dikunyah.

Sinb melirik, "Unnie aku mau."

"Ini, ambil saja." Gadis yang lebih tinggi menyodorkan bungkus snacknya.

"Ahhh... Suapi Unnie!" Rengek Sinb.

"Kau kan punya tangan Sinb."

"Aaahh... Unnie suapi, aaa...." Sinb membuka mulutnya.

Sowon pun mengalah dan menyuapi snack yang dibawanya pada Sinb.

Sinb menerima suapan demi suapan snack dari Sowon dengan senang hati. Perutnya yang sejak tadi memang lapar akhirnya terisi tanpa perlu menunda kegiatannya dengan gadgetnya itu.

"Eo, habis?" Sowon memeriksa bungkus snack yang ternyata sudah kosong.

"Kau lapar atau apa Sinb?"

"Hehe, thank you my baby sweety. Aku memang lapar, tapi sekarang sudah tidak lagi, dan itu berkat Unnie." Sinb lalu mendaratkan satu kecupan di pipi Sowon.

Sowon mengacak rambut Sinb, lalu beranjak hendak ke luar kamar.

"Mau kemana?"

"Buang sampah."

Sowon kembali ke kamar setelah membuang sampah, "Sinb ayo tidur, sudah menang belum?"

"Belum Unnie."

"Lama sekali? Kemari cepat, jangan disana bermainnya!" Sowon menggeser tubuhnya yang semula di tepian ranjang menjadi agak ke tengah, memberikan ruang untuk Sinb bergabung bersamanya.

Sinb pun menuruti titah Sowon. Ia duduk di atas ranjang tepat di sebelah Sowon.

"Begini lebih baik." Sowon mengistirahatkan kepalanya di bahu Sinb.

"Tidur saja kalau Unnie mengantuk, sebentar lagi aku selesai."

"Hm. Aku mau menemanimu, agar kau semangat dan menang. Kau kan janji mentraktirku kalau menang. Kau tidak lupa itu kan?" Sowon menatap Sinb.

"Tentu saja Unnie, aku akan mentraktir Unnie besok jika menang." Sinb memajukan bibirnya.

Sowon yang paham apa maksud Sinb pun segera mengecup singkat bibir gadis yang lebih muda darinya itu.






































03.45 KST

~

Sinb selesai dengan e-Sportnya. Dan Sowon tertidur pulas di bahu Sinb dengan tangannya memeluk erat tubuh Sinb.

Diletakkan gadgetnya di atas nakas yang berada di samping ranjang, lalu ia membenarkan posisi tidur Sowon agar tak mengeluh sakit ketika bangun nanti. Selesai dengan itu semua ia pun tertidur segera, beberapa detik setelah merebahkan kepalanya di atas bantal.






















_Selesai_










SF1027

One Shot KSJ x HEB ( Sowon x SinB ) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang