#18

45.1K 4.5K 286
                                    

Happy reading

Untuk apa kalian hadir di kehidupanku jika berniat menghancurkan? Hidup ini sudah hancur, kalian tak perlu menghancurkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk apa kalian hadir di kehidupanku jika berniat menghancurkan? Hidup ini sudah hancur, kalian tak perlu menghancurkannya

-Hazela Abraham

Hazel terbaring lemah dengan menatap sekelilingnya yang tampak sangat asing.

"Udah bangun Zela?" Saut seseorang yang membuat Hazel menoleh dengan lemah.

"Mas..."lirihnya.

"Kamu pingsan di sekolah, kamu terlalu banyak mikirin hal yang gak perlu kamu pikirin. Kamu skip minum obat Zel?" Tanyanya sembari duduk di samping kasur Hazel.

"Hazel lupa bawanya."

"Kenapa gak ngabarin mas buat minta antar?"

"Hazel kira kalau cuman skip sekali gak bakal terjadi apa-apa, siapa yang bawa Hazel?"

"Guru kamu dan 3 teman kamu, dua diantara mereka lagi di luar nunggu kamu, yang cewek nangis -nangis minta di pertemukan sama kamu." Hazel tersenyum mendengat tuturan mas Gio, ia tau siapa sosok perempun itu, sudah pasti Mita.

"Mereka semua gak tau kan mas?"

"Enggak, beruntung mereka bawa kesini, dan dokter yang biasanya tangani kasus seperti ini lagi di puncak jadi mas yang gantiin." Jelas Gio.

"Mau ketemu mereka?" Tanyanya yang diangguki Hazel.

"Mau, mereka pasti khawatir."

"Tunggu." Saut Gio sebelum keluar dari sana.

"Hazela!!!" Teriak Mita sembari berlari memeluk tubuh lemah Hazel.

"Gue khawatir banget, lo tau gue rasanya gak bisa bernapas. Gue takut apa-apa terjadi sama lo, gue gak bakal bisa dapat pengganti lo Zel, jadi lo harus janji gak bakal kenapa-kenapa lagi." Ujarnya sembari memeluk Hazel dengan tangis.

"Cengeng banget sih Mit."

"Gak cengeng Zel, gue takut. Gue takut banget yang namanya kehilangan, lo tau kan bagaimana kondisi gue saat kehilangan cowok gue? Lo tau gimana kondisi gue saat Arkan ninggalin gue selama-lamamya."

"Gue gak bakal pergi Mit."

"Janji sama gue." Ujarnya sembari melonggarkan pelukannya dan menyodorkan jari kelingkingnya.

"Gue janji sama lo, jangan nangis lagi ha! Lo udah kayak orang gila karena mata sembab lo itu, lihat tuh rambut lo udah naik-naik." Tegur Hazel sembari mengelus pipi Mita dan menghapus air matanya.

 HAZELA || REVISI!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang