Lima

1.4K 68 10
                                    

"Kenapa lama sekali?" Pertanyaan Sehun sontak menyambut Aeris setelah kembali dari toilet.

"Perutku tadi mulas, makanya lama," jawabnya disertai kekehan.

"Apa kau tadi salah makan?" Sehun menatap Aeris khawatir.

"Tidak." Aeris mengibaskan kedua tangan di depan wajah, berusaha meyakinkan Sehun jika dia baik-baik saja.

Dari jauh Chanyeol menggertak, menyuruh Aeris agar menjauhi Sehun. Namun, Aeris terlihat tidak memedulikan tegurannya, malah mengamit lengan Sehun dengan mesra, sengaja membuatnya kesal.

Menyebalkan!

Rasanya Chanyeol ingin sekali menyeret gadis itu ke kamar dan menelanjangi tubuhnya. Mengukung gadis mungil itu di bawah tubuhnya. Saling berbagi kehangatan di bawah selimut yang sama. Rasanya pasti sangat menyenangkan.

Chanyeol menggelengkan kepala cepat setelah tersadar dengan apa yang dia pikirkan barusan. Bagaimana mungkin dia memikirkan gadis lain saat bersama Karina. Sepertinya otak Chanyeol sudah bergeser dari tempatnya semula. Dia pasti sudah gila.

Acara inti sebentar lagi akan dimulai. Karina bersiap memotong pita sebagai simbol pembukaan beauty center terbarunya didampingi Chanyeol. Sebelum memotong pita dia tidak lupa berdo'a untuk kesuksesan bisnisnya. Tepuk tangan meriah dan ucapan selamat terus mengalir dari para tamu undangan yang datang. Karina harap dukungan dari mereka dan keluarga dekat semakin membuat bisnisnya berkembang pesat. Terutama Chanyeol.

"Selamat atas dibukanya bisnis barumu, Sayang." Chanyeol memeluk Karina sekilas, lalu mendaratkan sebuah kecupan manis di pipi wanita cantik itu. Tidak lupa dia memberi seikat bunga mawar merah. Bunga yang melambangkan perasaannya pada Karina. Cinta yang penuh dengan gairah.

"Wah, Karina cantik sekali," gumam Aeris tanpa sadar. Gadis itu tidak pernah berhenti memuji Karina. Chanyeol benar-benar beruntung memiliki kekasih seperti Karina. Tidak sedikit tamu undangan yang memuji betapa hebatnya wanita itu. Di usia yang belum genap tiga puluh tahun, Karina sudah memiliki banyak bisnis yang terbilang sukses.

Di luar sana banyak sekali lelaki yang berlomba-lomba menarik perhatian Karina, para orang tua pun tidak mau kalah, berusaha menawarkan anak laki-lakinya untuk dijodohkan dengan Karina. Namun, Karina sudah menjatuhkan hati pada sosok lelaki yang tidak kalah hebat darinya. Lelaki itu, Park Chanyeol.

"Kau jauh lebih cantik."

Aeris refleks menatap lelaki yang berdiri tepat di sebelahnya. "Jangan bohong, deh."

"Aku tidak bohong, bagiku kau jauh lebih cantik dari Karina."

"Terima kasih atas pujiannya," sahut Aeris malas.

Sehun malah terkekeh lalu mengusap puncak kepala Aeris dengan gemas. Mereka memang seumuran, tapi entah kenapa Sehun selalu memperlakukan Aeris seperti anak kecil.

Chanyeol tanpa sadar mengepalkan tangan kuat-kuat. Rahangnya mengatup rapat melihat apa yang Sehun lakukan pada FWB-nya. Chanyeol tidak suka melihat perhatian yang Sehun tunjukkan ke Aeris. Sekecil apa pun itu.

Chanyeol beranjak ingin menghampiri Aeris dan Sehun, tapi dia tidak jadi pergi karena papa Karina tiba-tiba ingin membuat pengumuman penting.

"Perhatian, semuanya!"

Semua tamu undangan sontak menatap lelaki paruh baya yang sedang mengangkat segelas anggur tinggi-tinggi. Lelaki itu penuh dengan karisma dan wibawa meskipun usianya tidak lagi muda. Dia, Mr. Lee Taehyung, papa kandung Karina.

"Selamat atas pembukaan bisnis barumu, Sayang. Papa bangga sekali padamu."

Karina tersenyum senang. "Terima kasih, Papa."

Mr. Taehyung juga mengucapkan terima kasih atas pujian dari orang-orang karena mempunyai putri yang hebat seperti Karina. "Ada satu hal lagi yang ingin aku sampaikan pada kalian."

Semua orang sontak terdiam dan fokus menatap Mr. Taehyung. Sepertinya ada hal penting yang ingin disampaikan ayah kandung Karina tersebut. "Malam ini adalah malam yang paling membahagiakan bagiku karena putriku Karina membuka bisnis baru. Kebahagiaan ini akan semakin terasa lengkap karena malam ini juga acara pertunangan Karina dan Chanyeol."

"Apa?!" Kedua bola mata Chanyeol sontak membulat. Ekspresi wajahnya terlihat sangat jelas jika dia terkejut mendengar ucapan Mr. Taehyung barusan. Chanyeol tidak pernah berpikir untuk bertunangan dengan Karina. Dia bahkan belum membahas pertunangan dengan Karina secara pribadi. Semua ini benar-benar mengejutkan.

"Bisa kau jelaskan apa maksud semua ini?" Chanyeol menatap Karina lekat, menuntut penjelasan.

Karina sontak berdiri, mengusap lengan Chanyeol dengan lembut agar perasaan lelaki itu sedikit lebih tenang. "Chanyeol, dengarkan aku."

Chanyeol menarik napas panjang, berusaha menahan diri agar tidak menendang apa pun yang ada di dekatnya untuk melampiaskan kekesalan.

"Sebelumnya aku minta maaf. Papa pasti membuatmu sangat terkejut."

Chanyeol tersenggih. Mr. Taehyung tidak hanya membuat terkejut, lelaki paruh baya itu nyaris membuatnya terkena serangan jantung.

"Aku sudah berulang kali melarang papa untuk menunda pertunangan kita, tapi kau tahu sendiri kan, papa orangnya gimana?"

Chanyeol mengangguk. Dia tahu betul bagimana sosok ayah kandung dari kekasihnya. Mr. Lee Taehyung selalu penuh kejutan dan melakukan apa pun tanpa pikir panjang. Lagi pula lelaki paruh baya itu sering sekali mendesaknya untuk segera menikahi Karina.

"Kau bisa menolak keinginan papa kalau belum siap bertunangan denganku. Sekali lagi aku minta maaf." Terselip nada kecewa dalam kalimat yang Karina ucapkan karena dia tahu Chanyeol belum siap menikah dengannya.

Chanyeol mendesah panjang. Lelaki itu bagai memakan buah simalakama. Di satu sisi Chanyeol belum siap bertunangan dengan Karina, tapi di lain sisi dia juga tidak ingin mempermalukan keluarga Karina di depan media dan para tamu undangan. Apa lagi Taehyung diam-diam sudah menyiapkan cincin untuk pertunangan mereka.

"Kau tidak perlu minta maaf, Karina. Aku mau bertunangan denganmu."

Karina sontak mengangkat kepala, menatap Chanyeol dengan pandangan tidak percaya. "Benarkah?"

Tanpa ragu Chanyeol mengangguk.

Karina refleks memeluk Chanyeol dengan erat. "Terima kasih, Chanyeol. Aku sangat mencintaimu."

Chanyeol pun balas memeluk, tanpa membalas ungkapan cinta Karina. Acara pembukaan beauty center ditutup dengan pertunangan Karina dan Chanyeol. Senyum bahagia tercetak jelas di wajah Mr. Taehyung karena sang buah hati kini terikat dengan lelaki yang dia cintai. One step closer. Sekarang yang harus dia lakukan adalah mendorong Karina untuk membuat Chanyeol yakin menikah dengannya.

Setelah menjalin hubungan selama enam tahun lamanya, Chanyeol dan Karina akhirnya membawa hubungan mereka ke tahap yang lebih serius. Tepuk tangan dari para tamu undangan sangat meriah. Mereka turut bahagia menyaksikan proses pertunangan Chanyeol dan Karina, tapi tidak dengan Aeris. Gadis itu terhenyak, ada sesak yang menyelip dalam dada ketika melihat Chanyeol menyematkan sebuah cincin berlian di jari manis Karina.

Aeris menarik napas dalam-dalam, berusaha menghalau sesak yang kini bercampur dengan rasa sakit. Seharusnya dia ikut bahagia atas pertunangan Karina dan Chanyeol. Namun, Aeris tidak bisa berbohong jika hatinya sakit atas pertunangan mereka.

"Kau baik-baik saja?"

Aeris mengusap sudut matanya yang berair. "Ya, aku baik-baik saja."

Aeris pikir, dia bisa menerima hubungan Karina dan Chanyeol. Lagi pula, mereka saling mengenal saat Chanyeol sudah menjalin kasih dengan Karina. Tetapi lelaki itu berhasil menarik perhatiannya di awal pertemuan mereka. Mati-matian Aeris berusaha menahan diri agar tidak jatuh hati pada Chanyeol. Namun, sekeras apa pun dia berusaha, Aeris tetap tidak bisa mengendalikan perasaannya.

Gadis itu mencintai Park Chanyeol.

--ooOoo--

Tbc

Makasih sudah baca 💕

Friends With BenefitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang