Akhir seperti apa

138 20 0
                                    

Hits! GG
Bagian 26

Akhir seperti apa



Drap drap

Suara langkah kaki Tzuyu terdengar jelas disepanjang lorong. Padahal seluruh tubuhnya sudah bergetar sedari tadi, tapi tampaknya dia masih punya cukup tenaga buat lari sejauh ini.

Dia sedang dirumah sakit, tempat Jimin berada.

'RUANG RAWAT 21'

Disinilah dia sekarang. Tanpa Taehyung disampingnya, ia sama sekali ngga yakin kalo ia bisa nggak histeris nantinya.

Cklek

Ia ngga liat siapa-siapa disana. Cuma ada Jimin yang berdiri didekat tempat tidur, dan seseorang tengah terbaring. Ngga ada tangisan, ataupun hal yang seharusnya Tzuyu lihat.

Jimin yang langsung nengok kebelakang pun kaget. Dikiranya Taehyung yang dateng kesini karena selama ini Taehyung lah yang nyuruh Jimin buat jagain Irene disini. Ngga selama itu si, sejak kemarin.

Dan tentu saja Jimin juga panik.

Ngga seharusnya Tzuyu ada disini kan?

"Jimin, gimana-" kalimat Tzuyu terhenti ketika ia semakin mendekat, dan melihat.

Seseorang yang tengah terbaring di tempat tidur itu, telah ditutupi selimut putih. Membuat nya tambah gemetar.

"T-Tzuyu-"

"Ini siapa?" Tzuyu berusaha mati-matian buat tetap tenang, walaupun air matanya udah ngga kebendung lagi.

"Sebelumnya-"

"I-itu siapa?? Siapa yang meninggal?"

"Kita keluar dulu ya, Tzuyu."

"Apa kamu kenal dia? Atau dia kerabatmu?"

"Tz-tzuyu tolong.."

"Atau..."

"Tzuyu maaf,"

"Dia Irene?"

"Hh," Jimin sudah menyerah.

Tzuyu bersikeras buat berada disitu . Lagi pula siapa yang Jimin bodohi, Tzuyu bukan anak kecil yang akan begitu saja percaya kalo itu bukan yang seperti dia pikirkan.

"Aah, ternyata benar.." Tzuyu tetap saja mencoba menahan tangisnya.

"Tzuyu..." tangan Jimin menahan Tzuyu yang hendak membuka ujung selimut itu.

"Gue marahin Taehyung dan berlari ke sini sendirian. Nggak papa, gue enggak akan mempermalukan diri sendiri dan cengeng di depan Irene."

Dengan segenap keraguan Jimin akhirnya melepaskan tangan Tzuyu.

Dan inilah.

Wajah cantik Irene yang kini hanya terlihat putih pucat dan dingin. Tak lagi bernafas seperti saat kemarin dia masih mengganggu kehidupan Tzuyu.

Tzuyu bahkan ngga nyangka kalo bakalan sesedih ini melihat seorang pelakor yang beberapa minggu belakangan terus saja gangguin dia.

Dia sangat sedih karena ngga sempat mengatakan hal yang baik saat Irene berusaha terjun.

"Maaf,"

Dia menyesal karena ngga berusaha lebih keras lagi untuk meraih tangan Irene.

"Maaf,,"

Dia sangat mengutuk dirinya sendiri karena sama sekali ngga mencari tau sebenernya apa yang terjadi ke Irene hingga dia se depresi itu dan hanya memikirkan dirinya sendiri.

HITS! GOOD GIRL!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang