Helawwwwww helawww
Yang kangen Mas Ar sama Layla😂😂
Thanks buat semua yang sudah baca, dan meramaikan dengan vote dan komen.. luv banyak2 buat kaliaann😚😚😚
Hepi reading
Vote comments haruss banyakk!!! Harus ramee!! Soalnya ini seru🤣🤣🤣🤣
Tak melulu mulus. Begitulah rumah tangga.
Seperti yang Layla hadapi saat ini, sejak kemarin malam Aryo mendiamkannya, bahkan Aryo tidak mencium kening Layla selepas salat subuh dan sebelum berangkat ke kantor tadi pria itu pun tak berpamitan.
Hanya karena sebuah buket bunga mawar merah, kereta bayi berwarna putih yang sangat elegant kiriman dari Enricco untuk Layla dan calon bayinya.
Layla gemas sendiri, ini semua kan bukan permintaannya. Tapi kenapa Aryo marah kepadanya? Kalau pria itu tidak suka, kereta bayi dan bunga ini bisa dikirim kembali pada Enricco.
"Tapi sayang sih.. lucu gini." Ujar Layla pada dirinya sendiri kala mengamati kereta bayi bermodel classic itu.
"Utun suka kan nak?" Tanya Layla sambil mengelus perut buncitnya dan direspon dengan sebuah tendangan.
Tapi baiklah...
Layla mengalah, ia akan meminta maaf pada suaminya.
Wanita itu berinisiatif memasak makanan untuk dibawa ke kantor sang suami sebagai tanda permintaan maaf.
Dan untuk pertamakalinya semenjak lima atau enam bulan belakangan ini akhirnya Layla memasak kembali di dapur, meski nafasnya sudah pendek-pendek karena perutnya sudah begitu besar.
"Loh non kok masak? Simbok sudah masak lo non." Ujar Minah yang baru saja selesai membersihkan halaman belakang.
"Nggak papa mbok, Layla mau buatin makan siang buat mas Ar."
"Mbok bantu ya non."
Layla mengangguk.
Sepuluh menit sebelum jam istirahat kantor, Layla tiba di kantor Aryo dengan setelan celana kulot dan kemeja semi formal serta pashmina simple tak lupa make up tipis sambil membawa beberapa tumpuk kotak bekal. Ia sengaja belum makan agar bisa makan bersama Aryo.
Wanita itu mengerutkan keningnya heran kala tidak mendapati satu orangpun di meja depan ruangan Aryo. Biasanya ada Mindy, Seno ataupun Agam.
Layla mendelikan bahunya, tanpa pikir panjang ia masuk ke ruangan Aryo.
"Assalamualaikum suamiku sayang, ayahnya utun."
Aryo sontak menoleh, entah mengapa rasa kesalnya menguar kala melihat Layla datang ke kantornya.
Hanya dengan melihat wajah istrinya saja, mood Aryo kembali membaik, tapi tunggu.. gengsi juga Aryo kalau langsung luluh.
"Wa'alaikumsala." Jawab Aryo sok cuek membuat Layla cemberut.
Wanita itu masuk dan mengunci pintu kayu besar itu dan berjalan ke sofa dekat jendela lalu menata hasil masakannya disana masih dengan mulut maju seperti bebek.
"Huft.." Layla menghela nafas kala ia selesai menata masakannya yang merupakan menu kesukaan Aryo, sayur asem, sambal ikan tuna, tempe, tahu, ayam goreng lengkap dengan infused water.
Aryo masih berlagak cuek membuat Layla benar-benar tak habis pikir. Bagaimana cara membuat Aryo tidak marah lagi?
Tiba-tiba saja Layla tersenyum jahil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Husband [SHORT STORY] [COMPLETED]
Truyện NgắnHIGH RANKS #7 in Short Story (25/01/21) #4 in Short Story ( 25/05/21) Layla Malisha, seorang guru taman kanak-kanak di sebuah desa yang terletak cukup jauh dari perkotaan. Hidupnya semula damai dan bahagia, hingga sebuah perjodohan yang telah orangt...