Extra Part 3

24.5K 1.6K 103
                                    

Hellawwwwwww
Tencu so much guysss buat yang sudah baca, vote dan komem🥰🥰 intinya buat semua yang sudah meramaikan short story pertamaku.. TENCU SO MUCH!!!

HAPPY READING🍒

Suara gemericik air hujan berkolaborasi dengan awan mendung dan suara guntur bersahutan ikut menjadi saksi setiap detik gelombang cinta kontraksi yang Layla rasakan dalam proses menjelang kelahiran calon buah hatinya.

Berulang kali, setiap detiknya Aryo selalu membisikan kata semangat dan ucapan cinta pada Layla yang nampak berkeringat kesakitan namun masih berusaha tenang sambil terus berdzikir.

"Mas.." Lirih Layla yang nampak menahan sesuatu sambil meremas tangan Aryo cukup erat. Ya, kontraksinya datang kembali.

"Kamu kuat sayang, tarik nafas.. istighfar ya.." ujar Aryo sembari mengusap punggung Layla dan tangan yang lainnya mengusap keringat di dahi Layla.

Ini adalah momen paling emosional, penuh haru dan bahagia sekaligus yang pernah Aryo alami. Pria itu berulang kali menyeka airmatanya, melihat perjuangan Layla demi calon buah hati mereka membuat Aryo tertampar atas perbuatannya pada Layla diawal mereka menikah.

"La.. maafin mas ya.." bisik Aryo dengan tangis tertahan, pria itu menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Layla yang kini duduk di birthing ball sambil memeluk pinggang Aryo.

Layla cukup kaget mendapati Aryo menangis.

"Hey, mas suami kenapa?" Aryo tidak menjawab pertanyaan tersebut. Pria itu justru mengecupi kepala dan pipi Layla sambil menggumam 'I love you so much' pada Layla.

Wanita itu mengambil nafas rakus lalu menangkup wajah sang suami yang sejak tadi tak mau menatapnya.

"Layla nggak papa mas.. ini nikmat, dan Layla menikmatinya. Ini semua sebuah proses yang wajar. Mas tenang ya? Asal mas selalu disisi La, inshaAllah La akan selalu baik-baik saja."

"I love you so much sayang."

"I love you more masku sayang, suamiku, ayahnya utun yang paling ganteng." Kekeh Layla dan memeluk Aryo semakin erat

Proses itu terus berjalan, setiap detik, setiap menit bahkan jam yang telah terlewat membuat Aryo semakin dan semakin mencintai Layla. Rasa itu kian kuat dan menggebu.

Tangis pertama putra mereka menjadi titik balik kehidupan Layla dan Aryo, dimana status mereka kini berubah menjadi seorang ibu dan ayah, ikatan mereka semakin kuat karena kehadiran putra tampan mereka.

Dengan tangan bergetar dan tangis yang sudah pecah, Aryo mengumandangkan adzan di telinga putranya yang kini menempel di dada Layla mencari sumber makanan pertamanya di dunia.

"Selamat datang cintanya Ayah dan bunda." Ujar Layla menangis penuh haru. Rasa sakitnya terbayar sudah kala melihat bayi merah dengan tangisan super kencang yang kini berada nyaman bergelung di dadanya.

"Thank you so much sayang.. terimakasih, kamu hebat, kamu luar biasa." Ujar Aryo sungguh-sungguh pada Layla.

Layla tersenyum "thank you ayah.. you're the best"

Selama proses persalinan memang hanya ada Aryo disamping Layla. Wanita itu tidak mengizinkan siapapun masuk hingga putranya lahir dan kini telah dibersihkan.

Orangtuanya, orangtua Aryo bahkan hingga tante dan sepupu Aryo kini berada disana bersuka cita sekaligus menatap kagum putra pertama Aryo dan Layla yang sangat anteng dan tampan, sangat mirip dengan Aryo.

Bayi tampan yang diberi nama Ragnala Aciel Purnomo itu adalah duplikat Aryo, dari mulai mata, hidung hingga bentuk bibirnya merupakan replika Aryo versi mini.

Cold Husband [SHORT STORY] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang