5. Rutinitas Baru 🍃

338 44 11
                                    

happy reading!^^ bantu koreksi typo, ya!

Senin pagi telah tiba. Hari dimana seakan dunia baru lahir kembali. Jalanan yang kembali di penuhi kendaraan dengan orang-orang yang berlalu lalang menyeberang jalanan. Lalu, di dalam perumahan, suara nyaring dari penjual meneriaki jualannya berkeliling.

"Yurr~ Sayurr~~"

"Teng! teng! teng! buryam! bubur ayam!"

"Sari roti~ roti, sari roti~"

Sementara itu, di dalam rumah berlantai dua, sepasang suami istri tampak masih tertidur pulas di dalam selimut. Keduanya tidak menghiraukan teriakan para penjual saat melewati rumah mereka.

Jhope sudah mengutus Bagas untuk menggantikannya sebentar karena dirinya yakin bakal bangun siang.

Hingga muncul anjing kecil menaiki ranjang mereka dan menyelip masuk ke dalam selimut. Untung saja, kedua pasangan yang tak lain Jhope dan Sinb, kembali memakai pakaian mereka setelah atraksi rutin setiap malam.

Angkko menoleh ke arah Papa dan Mama nya bergantian. Berpikir, yang mana akan dia bangunkan terlebih dahulu. Pilihannya jatuh ke sosok Papa nya. Dia menaiki tubuh Jhope, lalu mendekat ke arah wajah. Setelah itu, dia mengonggong dengan sesekali menjilat permukaan wajah Jhope. Membuat sang empu mulai merasa terganggu dan membuka matanya.

Jhope berpikir dirinya diberi kecupan manis dari istrinya saat merasakan pipi nya yang basah. Ternyata saat dia membuka matanya, anak asuhnya yang melakukannya. Sontak Jhope langsung bangkit saking terkejutnya. Meskipun kejadian kayak gini bukan sekali-dua kali terjadi.

Lalu, tangan Jhope mengambil tubuh Angkko yang mulai terasa membesar. "Nakal banget. Anak siapa sih ini? Udah mana makin gendut, makan mulu nih kayak emaknya. Besok minggu kita olahraga ya, nak. Jangan males kayak emak kamu. Rajin nya olahraga ranjang, tapi bikin bapak seneng juga sih."

Jhope terus berceloteh di depan Angkko yang hanya diam seakan terlalu malas untuk menanggapinya. Pria itu bahkan tidak sadar kalau istrinya sudah bangun dan menatapnya aneh. Apa-apaan suaminya itu, bukannya ngomongin hal yang baik-baik tentang nya malah ngatain.

Sinb mengambil segelas air putih yang selalu ada di atas nakas. Lalu meminumnya hingga setengah. Dia berpikir, bagaimana kalau setengah nya buat nyembur Jhope.

"Terus juga emak kamu ituㅡ"

"Apa? Aku apa hah??"

Jhope terlihat kaget mendengar sahutan Sinb. Setelah melepaskan Angkko, Jhope mendekati Sinb yang duduk di pinggir ranjang. "Kamu itu berharga buat aku, karena kamu yang menyimpan segala kepunyaan aku, dari hati sampe dompet pun kamu yang simpan."

krik...krik...krik...🦗

Sinb menatapnya datar. Keinginan untuk menyiramnya hilang terganti dengan ingin melemparkan isinya ke dalam mulut Jhope. "Minum, Mas." Sinb menyodorkan gelasnya.

Tanpa bertanya Jhope langsung meminumnya. Begitu habis, Jhope menangkat dan membopong tubuh Sinb setelah meletakan gelasnya kembali.

"EH MAU NGAPAIN, MAS?"

"Mandi bareng biar cepet."

"AAAH GAMAU NANTI MALAH LAMA."

"Sok tau kamu, Mbih."

"Ish yaudah turunin tapi, Mas."

Brakk! Pintu kamar mandi tertutup.

"Udah, turun."

Suara keran air terdengar. Teriakan Sinb juga terdengar setelahnya.

"MAS, AKU BELUM BUKA BA--hmpp."

SUAMI 《DISCONTINUED》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang