7. Ceritanya Hanse jadi tumbal☠

181 36 8
                                    

Pencarian di mulai dari kawasan komplek tempat Hanse tinggal. Tidak ada. Lalu, beralih ke taman dekat komplek, hasilnya masih tidak ada. Orang-orang sekitar berkata ketika di tanya mengatakan tidak melihat sosok anak anjing yang di sebutkan ciri-cirinya Angkko.

Lalu, mereka memutuskan berpencar, Hanse dengan Bagas berkeliling kawasan sekitar menggunakan sepeda motor, sedangkan Jhope dan Sinb memeriksa setiap kantor cctv yang ada. Jhope juga sudah mengutus orang-orang untuk ikut mencari di tambah bantuan orang tua mereka.

Sampai sore menjelang maghrib, Angkko masih belum di temukan. Akhirnya, terpaksa mereka menyudahi pencarian dan akan dilanjutkan esok hari. Sinb langsung manyun pas di bilang begitu.

"Lanjut sampai jam 8 aja boleh kan, Mas?"

Jhope menggeleng. "Kamu belum makan daritadi, belum mandi juga. Besok lanjut lagi."

Sinb memasang muka melas dengan puppy eyes andalannya. "Abis mandi, makan terus lanjut lagi ya?"

Jhope mati-matian menahan agar tidak terpengaruh. Dia harus bersikap agak tegas. "Besok, Sayang. Kamu juga harus istirahat, besok juga kan kamu gak ada jadwal kursus."

Sontak Sinb menundukkan kepalanya. Jhope menangkup dagu istrinya agar menghadapnya. "Kita berhenti nyari, tapi enggak sama yang lain, mereka masih nyari sampai malam, gimana?"

Sinb hanya berdehem. Dengan gemas, Jhope beralih menangkup kedua pipi chubby milik istrinya dan menekannya sehingga bibir Sinb manyun dengan aneh.

"Jawab yang bener, gimana?"

"Eum.. iyau, Muas," jawab Sinb tidak jelas karena kelakuannya suaminya.

Makin terlihat menggemaskan, Jhope spontan mengecup bibir Sinb membuat sang empu melototkan matanya. Dengan sekuat tenaga, Sinb melepaskan dirinya.

"Kamu gak tau malu banget sih, Mas," kata Sinb dengan menutup mukanya.

Jhope hanya menaikkan sebelah alisnya. Dirinya sadar kok kalau masih ada orang lain di sekitar mereka.

"Itu sifat tersembunyi Bang Jey emang, Kak," sahut Hanse.

"Gak liat saya, Bos. Saya pakai celana," kata Bagas.

"Udah udah. Kalian berdua juga pulang, eh Bagas kamu ke cafe dulu sebentar. Hanse nanti kamu ikut cari lagi sama mereka," titah Jhope.

"Iya, Bang."

"Siap, Bos."

☠☠☠

"Eits! Mandi dulu, Sayang." Jhope menahan tangan Sinb yang mau rebahan di sofa ruang tamu. Sinb berjalan ke kamar mandi dengan malas. Langkahnya bahkan diseret-seret.

"Mandi yang bersih ya, kalo gak nanti aku yang mandiin, lho," goda Jhope.

Buk!

Baju yang dipakai Sinb mendarat di muka Jhope. Di lihatnya tadi Sinb membuka atasannya dan melempar ke suaminya. Jadinya Sinb cuma memakai tanktop.

"Jangan buka baju di sini. Nanti aku khilaf ikutan buka baju," godanya lagi.

"Berisik banget, sih mas-mas mesum!" pekik Sinb lalu berlari masuk ke kamar.

Jhope tergelak mendengarnya. Seharusnya dia yang menghibur istrinya, tapi malah dia yang terhibur karena tingkah istrinya itu.

Sembari menunggu istrinya mandi, Jhope mengotak-ngatik ponselnya untuk memesan makan malam. Biasanya saat Sinb sedang sedih, makannya banyak. Jadi dia akan memesan nasi goreng, ayam geprek, kwetiaw dan martabak manis.

Setelah selesai memesan, beralih ke aplikasi perpesanan, menanyakan kabar orang suruhannya yang akan melanjutkan pencarian Angkko. Selang beberapa menit kemudian, makanan nya sampai. Tapi, Sinb belum juga turun.

SUAMI 《DISCONTINUED》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang