[END] Wanita Kecil Berjuang Setiap Hari

Bab 66-70

kembali

Wanita kecil berjuang setiap hari

Cina tradisional

Mempersiapkan

Mematikan lampu

Besar

di

kecil

Bab 66

    Gunung Longyou berada di utara dari kabupaten. Gunung ini jauh lebih tinggi dari Gunung Taohua di sebelah Desa Wangjia. Oleh karena itu, Kuil Xiaobei dibangun di lereng gunung.

    Ini adalah musim terpanas, tetapi dari dasar gunung, seluruh Gunung Longyou subur dan menyegarkan. Hanya dengan melihatnya, panas di hati karena suhu tinggi telah banyak berkurang, dan orang-orang tidak dapat membantu tapi bernapaslah lega.

    Hamparan jalan batu yang melengkung ke atas dari dasar gunung, menuju ke arah Kuil Xiaobei. Jalan berkerikil dalam kesan Tu Xin panjang dan tipis, tetapi yang di depannya berbeda, dan jalan yang lebar tidak jauh berbeda dengan jalan di luar.

    Kegiatan keluarga ini direncanakan oleh Tu Xin sendiri, jadi Tu Xin yang memimpin dan berjalan duluan.Tentu saja, ada Wang Ziyang di sampingnya.

    Wang Ziyang berubah menjadi roh yang lengket hari ini, dia telah bersama Tu Xin sejak dia selesai makan, dan dia enggan untuk pergi setengah langkah.

    Tu Xin memanjakannya dengan senang hati dan membiarkannya mengikuti, dan mereka berdua saling memandang dari waktu ke waktu, dan suasana di sekitar mereka menjadi sedikit manis.

    Ibu Tu mengolok-olok Tu Xin. "Dalam kerumunan, memperhatikan!"

    Tu Xin tidak menganggapnya serius, dan tidak memegang tangannya. Tu Xin merasa bahwa apa yang dia lakukan adalah sesuatu yang luar biasa, dan bahkan luar biasa dilindungi. Jangan melihat Wang Ziyang yang biasanya pemalu terhadap Tu Xin. Sepertinya dia tidak pernah pemalu di luar, dia jujur ​​dan jujur ​​kepada orang lain.

    Siapa pun yang memandangnya, dia balas menatap mereka dengan polos, jadi orang-orang yang memandangnya pada akhirnya merasa malu.

    Liu tidak terlalu puas dengan pernikahan pada awalnya, tetapi ibu mertuanya memandang menantu laki-lakinya, dan menjadi lebih puas. Dia berbicara tentang Liu. Melihat pasangan yang manis, dia pikir itu baik pernikahan.

    Liu berpikir dengan semua wanita di dunia, selalu ingin putrinya menemukan suami yang dapat diandalkan, awalnya dia tidak puas dengan hubungan ini, karena keluarga di tumpukan kotoran tidak terlalu bebas dari rasa khawatir.

    Suaminya yang membujuk dirinya sendiri. Bagaimanapun, gadis itu adalah gadis yang keras kepala. Bagaimana dengan keluarga di sana sebenarnya tidak begitu penting.

    Tapi janji itu adalah janji, dan Liu masih memiliki keraguan di dalam hatinya. Hari-hari ini, dia memandang pemuda Wang Ziyang. Terlepas dari apa pun, dia sangat rajin, jadi dia puas.

    Dari sudut pandang Liu, cinta seperti apa hidup bersama, hidup bersama jauh lebih penting daripada cinta untuk cinta, apakah cinta untuk makan atau tidak? Selain pasangan muda, setelah sekian lama bersama, perasaan itu akan keluar.

    Bukankah seperti itu dia dan kepala rumah itu? Sebelum menikah, dia hanya bertemu dengan garis Tu. Pemimpin garis besar Tu itu kejam, dan juga membuat keluarga Liu, yang masih kecil, sangat gugup. Sekarang dia dan garis Tu tidak baik-baik saja?

    Mendaki gunung adalah pekerjaan yang melelahkan, bahkan jika Tu Xin mengklaim memiliki kekuatan fisik yang sangat baik dalam kehidupan ini, dia tidak bisa tidak menyeka keringatnya ketika dia mendaki ke Kuil Xiaobei.