OBSESSION || 2.4

42.2K 2.4K 204
                                    

*note

Gw ga ngerti pelelangan perushaan jadi gw ngasal aja wkwkkwk

***

"Dimulai dari 500 juta, silahkan angkat no pelelangan kalian."

Abi mulai meremas tangannya semoga saja dia yang akan mendapatkan perushaan milik ayahnya.

Disisi lain Shene mengamati Abi yang duduk jauh dari dirinya, ia tersenyum melihat wajah Abi yang tampak putus asa, gugup dan percaya diri, semua menjadi satu membuat Shene ingin memeluk simpanannya itu.

"550 juta." Seorang lelaki paruh baya mengangkat nomor pelanggannya.

"550 juta pertama!" Teriak ketua pelelangan.

"600 juta!" Timpal yang lain.

"700 juta!"

"750 juta!"

"900 juta!" Semua mata menatap ke arah seorang pria tampan yang mengangkat nomor pelelangannya karena langsung mengajukan nominal uang yang tinggi.

Mata Abi langsung menatap sosok Shene yang tersenyum miring ke arahnya. Tanpa ragu Shene mengangkat no pelelangannya.

"1 Miliar."

Membuat semua orang yang ada di sana begitu tercengang, orang bodoh mana yang membeli perusahaan dengan begitu mahalnya apalagi perushaan itu tidak setabil.

"1 miliar pertama, tiadak ada lagi?"

Ketokan palu langsung menggema di ruangan itu.

"Perusahaan jatuh kepada nona Abi Rusell."

Abi tersenyum lalu membungkukan sedikit tubuhnya tanda hormat kepada ketua pelelangan.

***

"Aku ingin kau menghubungi Mr. Lorenzo." Ujar Abi kepada Bian.

Bian mengerutkan keningnya, karena Abi tiba tiba memintanya untuk menghubungi Mr. Lorenzo, dia adalah seorang pengusaha di Chicago, dulu Abi pernah membuat skandal dengan pria itu yang sudah memiliki istri.

"Kau gila?"

"Jangan banyak bicara, hubungi dia lalu berikan proposal pengajuan kerjasama, aku butuh bantuan perushaannya."

Pria itu hanya mengangguk, lalu mengamati Abi yang sedang mempersiapkan dirinya karena ia akan mengumumkan semuanya hari ini. Dia ingin semua orang tahu sekarang jika dirinya adalah Abigail Amar.

Setelah merasa dirinya sudah rapi, dengan menggunakan kemeja putih 2 kancing teratasnya sengaja dia buka menampilkan belahan dadanya yang sempurna, rok span membungkus pinggulnya dengan indah hingga pahanya, dan hils hitam yang berkilau.

"Perfect." Gumam Abi.

"Kau tampak seksi memakai pakaian kantor." kekeh Bian.

"Tapi sayang sekali kau tidak tertarik dengan keseksian ku." Kata Abi lalu pergi keluar dari kamarnya.

Bian hanya menyunggingkan senyumannya, senyuman yang tampak seperti seringaian. Entah apa yang di pikirkan pria itu tapi nampaknya susah membaca ekspresi wajah Bian.

OBSESSION 2 [ SUDAH TERBIT ] (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang