Bagian 11

14 15 0
                                    

Andra sudah sampai di depan pintu Cafe Riser. Tetapi dia tidak langsung memasuki Cafe itu, dirinya menelpon Kim terlebih dahulu memastikan apakah dirinya sudah di dalam atau belum.

"Hallo Kim?"

"Iya Ndra"

"Lo udah di dalem kan?"

"Iya udah sini masuk gue di meja nomor 5 deket pintu, eh itu lo bukan sih?, Yang pake baju krem?"

"Iya gue"

"Ya udah sini masuk"

Andra menutup panggilannya dan membuka pintu Cafe.

"Temen kamu mana? Katanya mau dateng?"  Ucap pria yang ada di samping Kim.

"Hey"

"Nah sayang kenalin ini Andra sahabat aku dari sejak kelas 10, Andra kenalin ini pacar gue Kak Fikran" Kim dengan girangnya memperkenalkan Kak Fikran kepada Andra.

Andra tersenyum, dalam lubuk hatinya sangat tidak menyangka bahwa ternyata Kak Fikran telah di miliki oleh Kim sahabatnya sendiri. Apakah selama ini Kak Fikran tidak memiliki rasa sedikit pun kepada Andra. Dirinya sekaligus malu, secara tidak langsung Andra memperlihatkan bahwa dirinya jomblo tidak memiliki pasangan. Sebab itu Andra mengajak Kak Fikran.

"Kak Fikran?"

"Lo udah kenal sama Kak Fikran?" Tanya Kim

"Eh oon ya, kita kan satu sekolah dan Kak Fikran ketos nya ya pasti taulah" -Fay

"Ndra duduk" -Kak Fikran

Andra duduk tepat di tengah-tengah mereka. Sesak rasanya harus menyaksikan kemesraan pria yang baru saja dia ingin perjuangkan. Andra tertunduk, tidak sengaja air matanya jatuh.

"Dan And...ra" Fay menjeda.

"Ndra lo nangis?" Fay sambil memegang bahu Andra.

"Eh gak Fay gak papa gue ini cuma kelilipan aja" Andra tersenyum seraya menghapus air matanya.

"Oh oke kalo gitu" Fay sedikit ragu.

"Lo kelilipan?, Sini biar gue tiup"

Kak Fikran membuka kelopak mata Andra dan meniupkan udara dari mulutnya masuk kedalam kantung mata Andra. Kim yang melihat itu biasa-biasa saja karena Kak Fikran hanya berniat baik kepada Andra. Namun, tidak dengan Andra dirinya sudah terlanjur suka kepada Kak Fikran, perlakuan dia kali ini membuat Andra merasakan senang sekaligus sedih. Karena jika sudah tau pria yang di sukai oleh dirinya sekarang milik sahabatnya, Andra harus menghilangkan rasa itu jauh-jauh.

"Makasi Kak"

Kak Fikran tersenyum mengiyakan.

"Ndra, pasti lo udah kenal sama pacar gue, sebelumnya lo udah duluan kenal sama dia"

"Siapa?"

"Abizar"

Andra melihat Abizar di sebelah Fay dan Andra hanya menanggapi itu dengan senyuman saja. Kemudian seorang pelayan Cafe menghampiri meja Andra yang beranggotakan 5 orang.

"Andra lo mau pesen apa?" -Kim

"Gue cappucino sama stik kentang aja"

Andra beranjak dari duduknya dia melihat sebuah gitar di samping Kak Fikran. Andra mengenali gitar itu, itu adalah gitar yang pernah Kak Fikran pakai sekedar memetik lagu untuk dirinya.

"Kak gue boleh minjem gitar lo?"

"Boleh Ndra ambil aja"

Andra tersenyum dan mengambil gitar itu.
Di dalam Cafe memang sudah tersedia tempat untuk bermusik dan bernyanyi dia berjalan mengarah ke tempat musik itu. Perlahan dia mulai memetikan gitarnya.

Daviandra ElsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang