Dear Raport; "jangan buat Mak gue konser dirumah, ntar hp gue yang kena sasaranya."
Seisi story Whats app Andra penuh dengan kata-kata itu. Memang, bagaimana tidak karena besok hari jum'at tepatnya pembagian buku laporan belajar siswa.
Andra membantingkan badanya di kasur dan menaruh ponselnya di sembarang tempat. Andra menatap keseliling langit kamar.
Jam menunjukan pukul 20.00 WIB. Di luar sedang datang hujan, udaranya terasa lebih dingin dari biasanya. Andra mengambil selimut dan menariknya hingga ke dada.
Biasanya di saat seperti ini pikiran Andra selalu tertuju kepada si pria dingin yang bernama Reyzan. Namun untuk kali ini tidak, terlintas di pikirannya yang sekarang adalah si ketua osis yang bernama Fikran itu.
Ting..
Andra mengambil ponselnya yang sedari tadi berada di sebelah kiri Andra. Disana ada satu notifikasi dari nomor yang tidak di kenal. Karena penasaran Andra membuka room Whats appnya.
+6282-6320-****
Andra ini no gue Fikran, save yaDaviandra
Oh iya KakKak Fikran
Lo lagi ngapain?Daviandra
Lagi tiduran aja KakKak Fikran
Vc yuAndra terdiam beberapa saat, kemudian mematikan layar ponselnya dan bercermin di gelapnya layar ponsel. Andra menatap dirinya kemudian merapikan sedikit rambutnya yang acak-acakan.
Selimut se dada Andra dia naikan menjadi sebahu, sehingga seluruh anggota badan Andra tertutup kecuali wajah dirinya.
Ketika Andra ingin menyalakan layar ponselnya dan berniat membalas pesan dari Kak Fikran. Tiba-tiba ponsel Andra bergetar, tertera panggilan video call masuk dari Kak Fikran. Segera Andra mengangkat panggilan itu.
Tampaklah wajah tampan Kak Fikran yang sedang memegang gitar di tangannya. Dia mengenakan kaos hitam polos, sepasang headset terpasang di telinganya.
"Ndra, udah mau tidur?" Kak Fikran di sebrang sana.
"Gak Kak ini lagi dingin aja"
"Oh di luar hujan ya"
Andra hanya menjawabnya dengan anggukan saja.
Andra melihat Kak Fikran sedang memetik senarnya satu persatu, terdengar nyanyian kecil pula di telinga Andra.
"Kak nyanyiin dong"
"Lo mau di nyanyiin?"
"Iya"
"Mau nyanyi apa?"
"Apa aja bebas Kak"
Kak Fikran mulai memetik nada nya dan bernyanyi.
Senja kini berganti malam
Menutup hari yang lelah
Di manakah engkau berada?
Aku tak tahu di manaPernah kita lalui semua
Jerit tangis, canda tawa
Kini hanya untaian kata
Hanya itulah yang aku punyaTidurlah, selamat malam
Lupakan sajalah aku
Mimpilah dalam tidurmu
Bersama bintang"Udah Ndra, sekarang lo tidur ya besok sekolah bagi raport"
"Oh iya Kak gue lupa, gue juga belum bilang sama nyokap gue"
"Ya udah sana lo bilang dulu"
Andra mengangguk.
"Gue matiin ya panggilan nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Daviandra Elsa
Teen FictionGadis ini bernama Andra sosok wanita kuat yang selalu terlihat baik-baik saja di depan orang. Seorang Ayah yang membuat dirinya merubah imannya menjadi gadis biasa pada umumnya. Hati yang Andra miliki tidak tertata dengan rapih, bagaikan serpihan ya...