CLARA 6

87 11 0
                                    

Setelah Azka dan teman-temannya pergi dari markas geng Tiger, Azka langsung pulang ke rumahnya. Saat tiba dirumahnya, Azka memarkirkan motornya di garasi dan berjalan memasuki rumah. Dion, ayah Azka, sedang duduk di sofa ruang tengah.

"Baru pulang kamu"

Azka tidak menjawab. Dia langsung berjalan dengan malas. Saat Azka sampai tepat di samping Dion.

"Kamu masih ingat kan kata saya saat disekolah" ucap Dion.

"Ingat"

"Terus kenapa kamu tidak datang!!"

"Mau datang atau tidak, itu terserah saya. Dan juga, saya tidak pernah setuju dengan itu"

"SEKARANG KAMU KELUAR DARI RUMAH INI!!" teriak Dion karena sudah muak dengan tingkah laku putranya ini.

"Owwww, jadi anda ingin mengusir' saya. Apakah anda tidak puas setelah sudah mengusir ibu saya!!?" Ucap Azka dengan pelan, tapi ucapannya itu pasti akan membuat siapa saja yang mendengarnya takut.

"Oke, kalau itu mau anda" lanjut Azka.

Azka langsung berbalik keluar rumah dan dengan motornya, Azka pergi melajuenjauh dari rumahnya itu. Dion hanya bisa pasrah. Memang dia mengaku salah. Dion sudah meminta maaf kepada Azka atas perbuatannya dulu kepada ibunya, tapi Azka tetap tidak menerima maaf dari Dion.
Sekarang satu-satunya tujuan Azka adalah markas geng motor mereka. Saat tiba disana, markas sudah kosong karena semua anggota geng motor G.O.VA sudah pulang dan sekarang juga jam sudah menunjukkan pukul 01.30.

🍃🍃🍃

KBM di SMA Garuda sudah dimulai sejak pukul 07.15. Dan sekarang tepat di tengah lapangan didepan tiang bendera, terdapat tiga siswa yang sedang berdiri sambil posisi menghormati bendera.

"Kalian bertiga hormat tiang bendera sampai bel istirahat berbunyi!!" ucap Bu Susi selaku guru BK di SMA Garuda.

"Yahhh, Bu masa sampai bel istirahat aja sih, kenapa nggak sampai bel pulang aja" kata Deva dengan tampang polosnya.

"Jangan kurang ajar yah kamu" ucap Bu Susi sambil memukul kepala Deva menggunakan penggaris panjang yang terbuat dari kayu itu.

"Aduhhhh sakit Bu!!" ucap Deva sambil mengusap kepalanya.

"Dan kamu Azka!! jangan mentang-mentang ayah kamu kepala sekolah disini, jadi kamu bisa seenaknya saja datang terlambat ke sekolah!"

Azka hanya mendengar ucapan Bu Susi karena sekarang ini dia sedang tidak mood untuk berbicara.

..........

"Perasaan ni yah, Azka emang setiap hari nggak mood buat bicara~😅"

"Jangan main-main yah Author"

"Maap, udah-udah sekarang lanjutin ceritanya, maaf yah para reader 🙏"

..........

"Jangan sekali-kali kalian bertiga mencoba untuk kabur yah, saya pantau kalian dari ruangan saya!" Ucap Bu Susi sambil berjalan menuju ruangannya.

Setelah merasa Bu Susi sudah menjauh dari mereka. Deva langsung melemaskan tubuhnya.

"Huffff....akhirnya......Azka, Ravael, kantin yuk!!" Ajak Deva.

"Emang teman laknat Lo, baru aja di hukum!" Ucap Ravael.

"Udah....yok ke kantin"

"Kalian berdua duluan aja, gue masih mau disini" ucap Azka.

"Hah? Jadi maksud Lo, Lo mau berdiri disini sampai bel istirahat?" Kaget Deva.

CLARA✓ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang