CLARA 8

82 12 6
                                    


🍃🍃🍃

Dhita dan Jeane sudah pulang karena memang sekarang jam sudah menunjukkan pukul 6 sore. Dan sampai sekarang Clarita masih kepikiran dengan perkataan kedua sahabatnya itu.
Emang Azka suka sama gue? Ah, masa sih Batin Clarita.

"Arghhhh" ucap Clarita sambil menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal.

"Issss.. ini semua gara-gara Dhita sama Jeane nih! Kan gue jadi kepikiran!"

"Kepikiran apa sih Clarita"

"Eh, mama. Nggak kok" ucap Clarita kepada Ibunya yang baru masuk.

"Tadi dokter bilang kamu udah bisa pulang"

"Serius ma? Yey!!"

Melati hanya senyum-senyum melihat putri kesayangannya ini senang.

"Papah mana ma?"

"Papa sebentar lagi datang, tunggu aja"

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Ayahnya Clarita datang.

"Papa kok lama banget sih"

"Maafin Papah yah sayang, tadi lagi ada urusan dikit di kantor" ucap Daniel lembut pada putri kesayangannya.

"Udah bereskan semuanya?"

"Udah ma"

"Ok, kita berangkat sekarang yahh"

Keluarga itu langsung menuju mobil mereka yang terparkir di parkiran RS. Tak menunggu lama, mobil yang bernuansa brown itu sudah melaju bebas di jalan raya.

🍃🍃🍃

" Kok gue jadi gugup sih pas deket sama tu cewe ? " ucap Azka.

" Cewe siapa Az" tanya Ravael yang bingung.

"Hemm, nggak siapa-siapa "

" Lagian Lo gue lihat dari tadi kayak lagi mikirin sesuatu gitu" ucap Ravael. Karena memang dari tadi Azka seperti orang yang keheranan.

Sekarang Azka sama dua sahabatnya lagi ada di cafe tempat biasa mereka ngumpul.

"Gini yah, gue pengen nanya sama Lo. Tapi jangan ketawain gue yah, kayak yang hari itu. Berani Lo ketawa gue tonjok ni muka loh"

Ravael sempat meringis melihat ekspresi Azka.

"Iy-iy, apa?"

"Misalnya nih yah, Lo baru kenal sama satu cewe tapi nggak tau kenapa kalau Lo dekat sama dia Lo ngerasa gugup gitu"  jelas Azka.

Ravael sudah tahu maksud Azka.

"Jangan bilang kalau cewe itu Clarita"

"ng-nggak kok!" sergah Azka sedikit gugup.

"Nggak usah bohong lagi Az. Gue tau cewe yang Lo omongin tu Clarita"

"Ah, sudahlah ngomong sama Lo sama aja" kesel Azka dan langsung berlalu pergi. Ravael hanya menggelengkan kepalanya.

Deva yang baru selesai dari toilet langsung menuju sahabat-sahabatnya.

"Loh, Azkanya mana?" tanya Deva yang bingung saat melihat Ravael duduk sendirian.

"Udah cabut"

"Kok gitu sih!! baru aja nyampe"

"Nggak tau tuh" ucap Ravael sambil menyeruput secangkir capuccino yang tadi dipesannya. Deva pun langsung duduk kembali ke kursinya.

"Dev gue rasa Azka lagi jatuh cinta deh"

"hah! jatuh cinta sama siapa?"

"Clarita"

CLARA✓ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang