Di vote yahhh👍❤️
H A P P Y R E A D I N G
•
•
•
•
•
•
•Saat sedang berjalan menuju toilet, Azka tidak sengaja melihat Clarita yang sedang berjalan menuju tengah lapangan. Clarita?. Batin Azka sambil berjalan menuju samping lorong. Diperhatikannya gerak-gerik Clarita. Di hukum dia. Azka tertawa kecil saat melihat Clarita mengangkat tangan kanannya dan ternyata dia menghormat bendera.
Azka belum beranjak dari tempatnya. Biarkanlah guru memarahinya karena terlalu lama ke toilet, karena pemandangan disini lebih bagus daripada di kelasnya. Dia terus memperhatikan Clarita. Dilihatnya Clarita yang mengelap keringatnya. Azka refleks melihat ke arah langit. Panas banget pasti. Azka mendapat ide, dia langsung berlalu pergi. Bukan menuju kelasnya, tapi menuju kantin.
Setelah mendapatkan apa yang dia inginkan, Azka berjalan menuju lapangan. Dari belakang dia melihat Clarita yang masih berdiri menghormati bendera. Dia berjalan pelan dan saat dirinya hampir mendekati Clarita, Ia meletakkan sebotol pocary sweat dingin yang berjarak setengah meter dari belakang Clarita. Sebelum pergi, Azka sedikit menunjukkan senyum tipisnya.
~Aaaa, Azka perhatiannya kecil tapi bikin bapeerrr😍😘~
"Aduhh! Masih lama nggak sih. Ini udah panas banget" Clarita berharap bel istirahat berbunyi, karena dia sudah sangat cape dan kepanasan. Tenggorokannya pun terasa kering. Dan sepertinya, hari ini hari keberuntungan Clarita. Setelah satu menitan, bel pertanda istirahat berbunyi.
Tingggg....Ting......!
"YES! hah, akhirnya" Clarita mengipas-ngipas mukanya menggunakan kedua tangannya. Bagaimana tidak, siang ini sangat panas. "Ke kantin dulu ah, haus" ucap Clarita sembari berbalik ke arah kantin. Saat ia berbalik, ia melihat sebotol minuman yang berada tepat di depannya.
"Minuman siapa ini?" Clarita berlari kecil untuk mengambil minuman itu.
"Masih dingin lagi" ucap Clarita sambil memegang minuman itu. Ia celingak-celinguk memerhatikan sekitarnya. Nggak ada orang.
"Aaaaaa, Pasti Jeane yang beliin buat gue. Tau aja gue suka pocary sweat" Clarita segera membuka tutup botolnya dan meminum habis pocary sweat itu.
Dari jauh, Azka sedang melihat Clarita. Dia tersenyum senang melihat Clarita yang meminum habis pocary sweat yang dia beli itu. Setelah itu dia langsung berjalan menuju kantin, pasalnya, Deva sudah menge-chat Azka kalau dia dan Ravael sudah berada di kantin.
"Woii bro!, darimana aja Lo", ujar Deva kala melihat Azka duduk di bangku yang berada di depannya.
Azka tidak menjawab Deva. Biasalah.
"Dikacangin gue"
"Lo kaya baru tau Azka aja sih. Pertanyaan Lo yang nggak ada pentingnya sama sekali nggak akan dia jawab goblok", ucap Ravael sambil menjitak kepala Deva.
"Ishhh, sakit woy!", Deva mengusap-usap bagian kepalanya yang dijitak Ravael.
"Heheheh"
"Deva, pesanin gue bakso sama es teh", ujar Azka.
"Lah, nggak dibawain bekal lagi sama Clarita?"
"Udah, nggak usah banyak tanya Lo. Cepat pesenin"
"Pakai uang Lo kan tapi?"
Azka merogoh saku celananya dan mengeluarkan selembar uang merah. "Nih", ucap Azka memberikan uang itu pada Deva.
Deva tersenyum senang menerima uang dari Azka dan langsung pergi memesan makanan untuk Azka.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA✓ [On Going]
Fiksi Remaja❎ Plagiat Menjauhhhhh ❎ [HARAP FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM DI BACA‼️] Jangan lupa juga Follow IG author : dianklau_07 [BAKAL UPP SETIAP HARI KALAU TUGAS SEKOLAH NGGAK NUMPUK ] Ini cerita pertama aku, jadi mungkin nggak seseru cerita lain Jadi, kalau...