Hati-hati typo bertebaran-!!!
And
Happy Reading-!!!_______________________________________
Sakit itulah yang kurasakan saat tau dunia ku benar-benar hancur karna ulahku sendiri
-Putri-
Tak perlu menyesali sesuatu yang sudah terjadi karna itu semua tidak akan ada gunanya hanya akan berubah menjadi akhir dari sebuah cerita yang menyakitkan
-Putra-
×××××××××××××××××××××××××××××××××
Tokk..... Tok......
Putri yang sedang didapur menyiapkan sarapan langsung berhenti dan berjalan ke arah ruang depan dia tidak melihat ada Putra disana kemana pria itu? Pertanyaan nya langsung saja terjawab saat Putra membuka pintu kamar mandi sambil bertelanjang dada spontan Putri langsung melotot dan menutup matanya
Putra yang melihat itu hanya tersenyum sinis lalu berdiri di depan wanita itu"gak usah pura-pura ditutupin kayak gitu lo dah pernah nyobain tubuh gua"putri langsung menurunkan tangan nya dan memukuli Putra
"Dasar brengsek ya lo" Setelah nya putri meninggalkan nya ke dapur membuat Putra terkekeh "ehh iya ada yang ketok pintu tuh buka gihh, byee" Lanjutnya membuat Putra geleng-geleng kepala
Putra membuka pintu lalu sudah didorong masuk oleh sang pengetuk Putra menatap sahabat nya itu bingung pasalnya nih orang dateng pagi-pagi menggedor pintu lalu mendorong nya masuk ke apartemen nya dengan pandangan panik
"Lo kenapa siih do"Edo panik dia mundar mandir seperti setrikaan membuat Putra memutar bola matanya malas dia lebih memilih duduk di sofa
"Putra Mahesa lo semalem pake pengaman kan?" Teriakan Edo membuat Putra kaget lalu menggeleng malas hal itu membuat Edo mendelik kepada nya
"Lo kok biasa-biasa aja heh kalau tuh cewek hamil gimana bodoh"
"Ya tinggal tanggungjawab" Sesimpel itu? Edo benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikir sahabat nya ini
"Lo gak mikirin sama masa depan dia kayak gimana hah"
"Kan gua gak maksa buat dia tidur sama gua dia nya juga mau kok kalau masalah masa depan lo tenang aja masa depan dia udah gua atur" Edo duduk di samping nya dengan lemas
"Terus gimana dengan orang tuanya?" Edo memandang Putra penasaran
"Gua gak akan kembali ke rumah lagi" Mereka yang mendengar itu langsung menoleh pada sumber suara
"Putri? Lo..... Kok bisa disini?" Edo benar-benar bingung
"Dia bakalan tinggal disini mulai sekarang sama gua" Putra menatap depan dengan datar
°°°°
Tokk..... Tokk....
Ema yang sedang mondar-mandir seperti setrikaan langsung menoleh ke pintu yang terketuk begitupun Angel dan Maya yang mencoba menghubungi Putri langsung mengalihkan pandangan nya ke pintu
Ema berjalan cepat kesana lalu membuka nya dengan raut wajah yang cemas
"Put lo.... Putra? Kok lo..... Edo? Kalian kok..... Bisa dateng bertiga?" Ema bingung disana memang ada Putri lalu untuk apa harus ada dua orang ini
"Biarin kita masuk" Ema bingung tapi ya sudahlah dia mempersilahkan mereka masuk Angel dan Maya juga ikut kaget dan bingung, ada apa ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Reina|Rebecca Klopper (End)
Teen FictionReina putri Senja wanita yang rela menahan sakit hanya untuk menyelesaikan masalah nya yang berada dikehidupan dia Lelah? Sudah pasti dia ingin sekali cepat-cepat menyelesaikan masalah nya itu agar bisa cepat-cepat beristirahat Jangan lupa vote, ko...