5 : Before Sunset

603 116 33
                                    

you smile like sunset

one look at you and my walls go down

BGM🎶 : Swan Lake (Inst.) — Tchaikovsky

) — Tchaikovsky

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JAKARTA, 2013

"... oleh karena itu, menurut saya diperlukan adanya kerja sama antara penegak hukum dengan lembaga atau pihak lain yang terkait—seperti Komisi Nasional Perlindungan Anak atau psikolog yang akan berperan dalam rehabilitasi kondisi fisik dan jiwa dari anak-anak yang menjadi korban pelecehan—untuk mensosialisasikan pentingnya perlindungan bagi anak-anak dari kekerasan seksual."

Joyce berdoa dan berharap-harap cemas di dalam hati ketika melihat ketiga dosen penguji skripsinya saling membisikkan sesuatu kemudian menuliskan entah apa ke dalam lembar penilaian mereka. Jangan revisi... jangan revisi... jangan revisi... Joyce benar-benar berharap dia hanya perlu menjalani satu kali ujian sidang, yaitu hari ini. Dia tidak mau mengulang. Kalau merevisi beberapa kalimat dan susunan tata bahasa dalam lembar skripsinya, Joyce masih oke, tapi kalau juga harus mengulang ujian sidang...

"Joyce Nararya Nirwasita."

Joyce menegakkan posisinya, menatap salah satu dosen penguji yang terlibat dalam ujian sidangnya sambil memasang senyum sopan dan sikap tenang. "Iya, Bu?"

Dosen wanita yang memanggil Joyce tidak langsung menjawab. Beliau mengamati perempuan itu selama beberapa saat, kemudian tangannya bergerak menyelipkan lembar penilaian ke balik sampul skripsi Joyce dan beranjak dari kursinya. Dengan senyum bangga yang membuat Joyce merasa dadanya dialiri rasa lega, dosen itu menyerahkan kembali draf skripsi yang dia nilai selama ujian sambil berkata. "Ada yang harus kamu benahi dalam draf skripsimu. Hanya beberapa, jadi tidak masalah. Selamat, Joyce, kamu lulus sidang."

Joyce keluar dari ruangan sidang yang menurut hampir sebagian besar mahasiswa tingkat akhir sepertinya adalah ruangan penentu hidup dan mati dengan wajah berseri-seri bahagia. Di depan ruangan, sudah ada Wanda dan Egi yang kebetulan juga dapat jadwal sidang di hari yang sama—namun sudah sidang dan dinyatakan lulus lebih dulu dibandingkan Joyce—menunggu dengan wajah penuh harap. Mereka tentu saja langsung tahu kalau Joyce berhasil lolos dari 'pembantaian' yang dilakukan dosen penguji dari raut wajah yang ditampilkan perempuan itu.

"Aaahhh, selamat!" Wanda menghambur untuk memberi Joyce pelukan. Kemudian dia melepas pelukannya dan mengulurkan tangan pada Egi, meminta perempuan itu menyerahkan sesuatu yang sudah mereka persiapkan untuk menyambut kelulusan Joyce. "Akhirnya pecah telur juga kita! Pecah telurnya barengan lagi!" Dia tertawa pelan ketika memasangkan selempang hitam dengan bordir emas yang membentuk nama 'Joyce Nararya Nirwasita, S.H.' —selempang dengan model sama dengan yang dia dan Egi kenakan. "Tinggal tunggu pemidahan tali toga dari Pak Rektor bulan depan, yay!"

GRAVITY (중력) | Jaehyun (재현) x Joy (조이)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang