when love strikes someone like lightning,
it could be so powerful and intense and can't be denied
and once the thunderbolt hits, your life is irrevocably changed
BGM: Couple of Kids — Maggie Lindemann
**
Wiener Musikverein, Austria
Twelve Years Later...
JOSIE menatap pantulan bayangannya di dalam cermin sambil menghembuskan napas gugup berulang kali. Ini untuk pertama kalinya dia akan menampilkan kepiawaiannya dalam bermain piano di hadapan ribuan orang yang saat ini mungkin sudah memenuhi hall. Bukan berarti Josie belum pernah menghadapi hal seperti ini sebelumnya. Tapi tampil di gedung pertunjukan yang dikenal sebagai rumah bagi grup orkestra seterkenal Vienna Philharmonic? Ini sudah jadi mimpinya sejak Miss Isabelle di JCOM untuk pertama kalinya menunjukkan kemegahan gedung pertunjukan Wiener Musikverein ketika usianya masih 9 tahun dulu.
Wajar jika Josie merasa gugup sekarang. Di antara acara resital-resital lain yang pernah dia ikuti selama dua belas tahun berkecimpung di dunia musik klasik, acara malam ini adalah pertunjukan solonya yang paling agung—mimpi yang akhirnya berhasil dia capai setelah bertahun-tahun.
"Josephine." Ayahnya menyentuh bahunya dari belakang dan menunduk sehingga mereka kini saling berpandangan melalui cermin. Seiring dengan berlalunya tahun, wajah mereka semakin terlihat serupa dan semakin mudah untuk menebak bahwa mereka adalah pasangan ayah dan anak. "Are you ready for your great night, my baby?"
"Stop baby-ing me, Dad. I'm seventeen now." Josie mencebikkan bibir bawahnya yang dipoles dengan warna merah muda. Ayahnya masih saja suka memperlakukannya seakan-akan dia ini masih gadis kecil yang hobi minta digendong seperti dua belas tahun yang lalu. "Dan aku sedang merasa gugup sekarang."
"Now matter how old you are, you will always be my baby." Jef memiringkan kepalanya untuk mencium pipi Josie berseri samar karena polesan perona. "Butuh Ayah buat mendistraksi kamu biar nggak merasa gugup lagi, sayang? Ayah usahain lelucon kali ini cukup lucu buat didengar."
"You're not that funny, Dad. Aku, Mama, sama Josh sepakat buat hal yang satu itu." Josie tertawa kecil. "But no problem, I guess. Aku kebetulan punya satu pertanyaan aneh yang lagi melintas di kepalaku." Dia menoleh untuk menatap ayahnya. "Ayah ini manusia, kan?"
Jef mengernyit mendengar pertanyaan putrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRAVITY (중력) | Jaehyun (재현) x Joy (조이)
Roman d'amour"he who holds to himself a joy, doth the winged life destroy; he who kisses the joy as it flies, lives in eternity's sunrise" - William Blake brought to you with the appearance of; - RED VELVET's JOY - NCT's JAEHYUN the whole story belongs to; Andre...