20

740 116 44
                                    


Sungmin menatap Kyuhyun yang terlihat memilih beberapa makanan ringan, senyum kecil terukir di bibir Sungmin sebelum melangkah mendekat

Kyuhyun menoleh lalu tersenyum saat melihat senyum manis Sungmin mengarah ke arahnya

"Kenapa senyum-senyum terus, apa sebegitu bahagia nya kamu dengan ciumanku tadi"

Senyum diwajah Sungmin langsung menghilang berganti wajah masam, dipukulnya lengan Kyuhyun

"Aku senang karena kamu membolehkan ku mempertahankan bayiku"
"Bayiku"
"Bayiku"
"Bayiku"
"Bayiku!!!"
"Ya terserah mu lah" ucap Kyuhyun membuat senyum Sungmin kembali merekah

"Kamu membeli banyak cookies?"
"Hmm"
"Sebanyak itu untuk apa?"
"Untukmu, disana banyak mengandung  zat yang baik untuk ibu hamil"

Sungmin menatap horor cemilan didepannya lalu Kyuhyun yang terlihat masih memilih. Cepat-cepat diambilnya cemilan dikeranjang untuk dikembalikan ke rak

"Hei, apa yang kamu lakukan"
"Kamu ingin membuatku gendut"
"Gendut? Ya, sexy juga"
"Aku tidak mau"
"Min jangan membantah, ini untuk kebaikan mu dan baby"
"Kata siapa?"
"Buku"
"Kamu membaca buku kehamilan"
"Hah? Aaani, aku mendengar ucapan salah satu karyawan saat....saat di kantin"
"...???"
"Kamu tidak percaya?"
"Percaya" ucap Sungmin sambil lalu
"Lalu kenapa kamu tidak menginginkan nya"
"Karena aku tidak menginginkannya sebanyak ini, ya Tuhan kamu ingin membuatku seperti babi"
"Ya, babi pink gendut sangat cocok"
"Ya!"

Kyuhyun tertawa sambil mengusap rambut Sungmin
"Jangan dikembalikan lagi cookies nya, itu tinggal 2 kotak"
"Itu sudah cukup"
"Bagaimana kalau nanti kamu menginginkan cemilan malam"
"???, Bukankah aku tidak pernah memakan cemilan malam"
"Baby yang mau"
"Tahu darimana kamu baby mau"
"Dari...ish, kenapa kamu selalu mendebat kata-kata ku"

Sungmin menghembuskan nafasnya
"Saat ini sudah cukup dua kotak, nanti kalau aku ingin lagi kamu bisa membelikan saat kamu pulang kerja"
"..."
"Bagaimana?"
"Baiklah"
"Sekarang apa lagi yang mau kamu cari"
"Terserah apa maumu"
"Aku mau pulang"
"Wae?"
"Aku lelah"
"Jinjja?!"
"Ya! Apa yang kamu lakukan" teriak Sungmin saat Kyuhyun spontan mengangkat dan menggendongnya "turunkan aku"
"Kamu bilang kamu lelah"

Wajah Sungmin memerah saat lagi-lagi mereka jadi pusat perhatian

"Turunkan aku, ini memalukan"

Cup

Sungmin melotot dengan wajah memerah saat Kyuhyun mengecupnya

"Noona, bisakah saya meminta tolong untuk membawakan troli ke kasir?"
"Nde"

Sungmin menyembunyikan kepalanya kedada Kyuhyun saat mendengar suara pelayan, kecupan kembali didapatinya di puncak kepala

"Kenapa kamu menciumku terus!?"
"Bukankah kamu suka dengan ciumanku" wajah Sungmin memerah sebelum kembali menyembunyikan wajahnya di dada Kyuhyun
"Jantungmu berdetak"
"Tentu saja, kalau tidak berdetak aku tidak mungkin bisa menggendongmu"
"Tapi detakan jantungmu terdengar cepat"
"Mungkin karena aku harus mengangkat tubuh beratmu...hei...hei...kamu bisa jatuh" panik Kyuhyun saat Sungmin berusaha turun "aku hanya bercanda"
"Aku mau turun"

Kyuhyun menurunkan Sungmin dengan terpaksa
"Kamu bilang lelah"
"Tapi aku malu"
"Kenapa harus malu, yang menggendong suamimu juga" Sungmin memalingkan wajahnya yang memerah
"Bayar cepat"

Menghembuskan nafasnya, Kyuhyun mulai menaruh barang belanjaannya satu persatu dikasir.

.

.

.

.

Didekatinya Sungmin yang menunggu dirinya dikursi dekat pintu keluar tengah asyik memakan es cream ya

Berdehem untuk menghilangkan rasa tidak nyaman dikerongkongannya saat melihat cara yeoja itu makan es cream stik

Tsk... Menunduk kebawah lalu menghembuskan nafas beratnya. Puasa selama lebih dari enam bulan kedepan pasti akan terasa menyakitkan, haruskah dirinya menggunakan tangan

"Aish"

Sungmin mendongak saat mendengar decakan Kyuhyun yang sudah berdiri dihadapannya lalu berdiri

"Sudah selesai?"
"Hmm"
"..."
"Apa kamu lelah?" Anggukan Sungmin membuat Kyuhyun menatapnya kawatir "hanya lelah sedikit, entahlah biasanya aku tidak seperti ini"
"Itu karena kamu hamil"
"Aku tidak selemah itu"
"Hmm, habiskan es creamnya dulu baru kita pulang"

Sungmin memasuk keluarkan es cream stiknya yang tinggal kecil lalu menarik semuanya

"Sudah" ucapnya dengan pipi mengembung
"Ish, makan pelan-pelan" diusapnya noda es cream disekitaran bibir Sungmin sebelum mengangkat dan menggendongnya. Kyuhyun menyunggingkan senyum saat yeoja tersebut melotot kecil ke arahnya

"Troli belanjaannya?"
"Aku bisa" Sungmin mengalungkan kedua tangannya dileher Kyuhyun yang menggendongnya dengan satu tangan. Gendongan koala depan ini agak cukup memalukan didepan umum,  tapi dia suka

Sungmin menaikkan tubuhnya dengan masih memeluk dan kedua kaki yang melilit pinggang Kyuhyun

"Jangan banyak bergerak Min"
"Ara"

Kyuhyun frustasi dan mengumpat dalam hati, saat ini dirinya salah mengambil posisi gendongan.

Ya Tuhan...beratnya cobaan ini

.

.

.

.

Kyuhyun membuka pelan pintu mobil lalu perlahan menurunkan tubuh Sungmin dan menaruhnya di kursi

"Semudah itu dia tertidur, sementara disini tidak bisa tertidur dan berusaha memberontak... benar-benar Lee Sungmin"

.

.

.

.

Kyuhyun sengaja memelankan laju kendaraannya agar yeoja disampingnya tidak bangun, membuat mereka sampai dirumah agak terlambat dan melewati malam

Kyuhyun menghentikan mobilnya dekat garasi lalu menatap mobil silver yang terparkir didalam garasi

Ditatapnya mobil itu dengan datar

"Mereka sudah datang"












Thanks

Sori typo

Yang penting up ya😅

Not Just WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang