26

874 99 28
                                    


Sungmin menatap kepergian Kyuhyun yang membuka pintu beranda kamar lalu berjalan keluar. Kembali dimainkan gamenya yang  tertunda....dihembuskan nafas beratnya saat permainannya dari tadi gagal dia selesaikan

.

.

Kyuhyun menatap ponsel ditangannya, kenapa tidak diangkat? Apa dirinya menelpon terlalu malam? Ini bahkan baru jam 9malam. Sebaiknya dia menanyakan lewat pesan singkat.. perasaannya tidak enak. Hara tidak pernah menelepon sebanyak ini. Dia tahu bagaimana Hara
Yeoja tersebut hanya akan menelepon sampai dua kali kalau itu benar-benar penting. Hara bukan tipikal yeoja yang akan menghubungi terus menerus kalau nomor yang dia tuju tidak bisa dihubungi.
Apa dirinya menghubungi Hyungnya saja?

Dihembuskan nafas beratnya, itu sama saja dengan mencari mati. Hyung akan bertanya untuk apa dirinya menelepon dan menanyakan Hara. Diacaknya belakang rambut dengan kesal saat mendapatkan sebuah ide

Lee Sungmin

Kyuhyun melangkah kembali kekamar

.

.

Sungmin melirik kearah Kyuhyun yang berjalan kearah sisi tempat tidur, meletakkan ponselnya disamping nakas lalu menatap dirinya, membuat Sungmin cepat-cepat mengalihkan pandangan

"Dia tidak mengangkat telepon nya"
"Oh"

Kyuhyun berdecak lalu naik keatas tempat tidur dan duduk didekat Sungmin yang tengah bermain game sambil bersandar
"Bisakah kamu menolongku?"
"Hn"
"Hei, hentikan dulu bermain game" Sungmin menatap kesal namja yang duduk disampingnya
"Kamu tidak liat kedua tanganku sibuk"

Kyuhyun pindah ke posisi depan menarik ponsel ditangan Sungmin membuat yeoja didepannya berteriak kesal
"Ayolah Min bantu aku"
"Ponselku"
"Ani"
"Cho Kyuhyun!!"
"Iya sayang"

Sungmin memukul kepala Kyuhyun dengan bantal dipangkuannya"
"Ish, aku meminta tolong sesuatu dan kamu melakukan tindak kdrt padaku...Lee Sungmin kamu benar-benar kejam"
"Kamu baru tahu aku kejam"
"Ayo bantu aku"
"Aku tidak mau"
"Ayolah Min"
"Aku tidak mau!"
"Kamu benar-benar tidak mau membantuku?"
Sungmin mendorong badan Kyuhyun dan mengambil ponselnya yang disembunyikan dibelakang tubuh namja yang semakin membuatnya kesal
"Lihat" ucapnya sambil memegang ponsel dengan kedua tangannya  "kedua tanganku sibuk, main saja dengan kedua tanganmu!" Ucapnya kesal

Kyuhyun yang awalnya diam tidak mengerti langsung tertawa dan memeluk Sungmin yang melotot
"Istriku benar-benar mesum"
"Ya! Lepaskan aku"
"Aku meminta tolong untuk menelepon Hyung, dan kamu berpikir aku ingin dipuaskan? Ckckck...Lee Sungmin kamu benar-benar mesum"

Wajah Sungmin seketika memerah, apalagi Kyuhyun semakin mentertawakan dirinya
"Siapa yang tidak berpikir seperti itu, kamu kan namja paling pervert yang pernah kutemui"
"Hahaha" Kyuhyun mengecup pipi Sungmin saat wajahnya didorong
"Ish, menjauh"
"Coba kamu tidak hamil, aku akan menidurimu sampai pagi"
"CHO KYUHYUN!" Kyuhyun kembali tertawa saat melihat wajah Sungmin yang semakin memerah
"Istriku benar-benar manis dengan pipi merahnya"
"Berani mengusili aku lagi, kamu tidur diluar"
"Aww, itu benar-benar kejam sayang"

"Jangan ganggu aku"
"Bantu aku menelepon Hyung dulu"
"Kenapa tidak kamu sendiri"
"Aku tidak enak Min"
"Kamu yang saudaranya tidak enak, kenapa malah menyuruh ku"
"Aku ingin menanyakan tentang Hara, Hyung bisa curiga padaku"
"Tsk"
"Ayolah Min"
"Aku tidak mau"
"Aku minta tolong, aku kawatir terjadi sesuatu dengan Hara"
"..."
"Mau ya"
"Aku tidak mau"
"Aku akan memenuhi satu permintaanmu"
"Apa saja"
"Iya, apa saja"
"Ckk, baiklah"
"Yes" Sungmin mendorong tubuh Kyuhyun yang berusaha kembali memeluknya
"Jauh-jauh jangan terlalu dekat"
"Wae?"
"Kalau kamu tidak mundur aku tidak akan menelepon Siwon oppa"

Kyuhyun memajukan bibirnya, lalu memundurkan tubuhnya sedikit

Sungmin menatap namja didepannya sekilas lalu mencari kontak Siwon


Tut


Tut


Tut



"Halo Min"
"Malam oppa" Kyuhyun menatap tidak suka Sungmin yang menyunggingkan senyumnya. Mereka bukan sedang video call, untuk apa yeoja disampingnya ini malah tersenyum senang seperti itu "apa aku menggangu?"
"Ne, kamu benar-benar mengganggu"
"Jinjja? Mianhe oppa aku akan tutup teleponnya" terdengar tawa Siwon yang bisa didengar Kyuhyun, membuatnya memajukan bibirnya cemberut
"Wae? Ada apa kamu menelpon oppa dijam ini, apa Kyuhyun melakukan sesuatu yang tidak baik?"

Kyuhyun melotot membuat Sungmin menutup mulutnya menahan tawa
"Kyuhyun semakin menyebalkan dikantor" tawa Sungmin akhirnya  keluar saat melihat ekspresi namja didepannya yang semakin jelek
"Jinjja?" Terdengar sahutan tawa Siwon
"Oppa apa aku tidak menggangu mu dengan Hara?"
"Tidak, Hara sedang berada dikamar mandi"
"Aku tidak enak ingin menanyakan masalah pekerjaan, aku akan menghubungi oppa besok pagi saja"
"Gwencana Min, pekerjaan apa"
"Oppa sedang liburan aku tidak ingin mengganggu, aku tutup saja teleponnya oppa"

Kyuhyun menatap tidak suka yeoja didepannya, kenapa percakapan mereka berdua seperti percakapan kedua pasangan

Sementara Sungmin berpikir apa yang harus ditanyakan, ini semua gara-gara namja didepannya yang bukannya mencari solusi pertanyaan agar Siwon tidak curiga, malah menatapnya dengan wajah cemberut

"Masalah kerja sama dengan Global inc oppa"
"Oh, aku sudah mendengar dari Park Boom. Aku akan memintanya menunda  pertemuan sampai aku datang"
"Kapan oppa datang?" Kyuhyun memberikan gerakan memotong leher agar Sungmin mematikan telepon yang malah tidak dihiraukan yeoja didepannya
"Minggu depan, kenapa? Apa kamu sudah sangat merindukan oppa"
"Ne" Kyuhyun kembali melotot saat mendengar jawaban Sungmin
"Nado, oppa juga merindukanmu"
"Kalau begitu selamat malam oppa"
"Kamu menelepon oppa bukan untuk masalah pekerjaan bukan"
"Mmm..."
"Oppa sangat mengenalmu Min, wae? Apa ada Kyuhyun didekatmu"
"Ani, Kyuhyun dibawah bersama appa..aku akan memberitahu oppa langsung saja nanti, kejutan untuk oppa"
"Apa itu?"
"Kalau kuberi tahu sekarang itu bukan kejutan oppa"

Lagi-lagi Kyuhyun mendengar tawa kecil Hyungnya yang lama-lama tidak disukainya..

"Ara"
"Bawakan oleh-oleh untukku oppa"
"Ne"
"Titip salam untuk Hara, apa dia masih dikamar mandi"
"Ne, dia sedang mandi"
"Ara, malam oppa"
"Malam uri Sungmin"

"Kenapa Hyung memanggilmu uri Sungmin"
"Ish, terserah Siwon oppa memanggilku apa"
"Kau.."
"Hara kesayanganmu tidak apa-apa, kamu mendengar sendiri dia sedang mandi kata Siwon oppa"
"....hmm"
"Aku mau keinginanku...."
"Permintaan akan hangus besok pagi"
"Mwo?!" Namja didepannya tersenyum evil "curang"
"Ani"

Sungmin menatap kesal Kyuhyun
"Ara, aku hanya memintamu untuk diam"
"Hah?"
"Permintaanku adalah kamu diam seperti patung"
"Untuk?"
"Jangan banyak tanya"
"Ara, permintaan uri Sungmin adalah aku diam menjadi patung...kamu tidak berniat jahat dengan memainkan milikku kanaww!!!" Kyuhyun melotot kearah Sungmin yang baru saja memukul kepalanya dengan bantal
"Diam" ucap Sungmin sebelum melayangkan pukulan-pukulan berikutnya, lumayan untuk meredakan rasa kesal Sungmin pada Kyuhyun.



##

"Mana Kyuhyun Sungmin ah?"
"Dikamar eomma"
"Kamu tidak perlu turun membantu eomma, kandunganmu masih muda"
"Gwencana eomma"

Sungmin membantu menyiapkan sarapan sambil mengobrol dengan ibu mertuanya, malas melihat wajah galau Kyuhyun yang pasti sedang memikirkan Hara

..

..

Kyuhyun menatap ponsel ditangannya, perasaannya tetap tidak enak tentang Hara. Apa dirinya menelepon yeoja itu lagi?
Sedikit ganjal saat Hyungnya bilang Hara sedang mandi. Hara tidak suka mandi diatas jam 9malam.
Sebaiknya dia menelpon Hara, jam seperti ini biasanya Yeoja tersebut lari pagi.

Ditekannya nomor ....




Thanks

Sori typo

Omake besok, 🤭

di Ig.@Kakaeng_137

Not Just WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang