Sungmin melirik ke arah namja disampingnya yang terlihat aneh, ada angin apa sampai namja tersebut mau mengantarnya kekantor
Kyuhyun menoleh kesamping saat merasa diperhatikan
"Wae?"
"Bukankah aku yang seharusnya bertanya seperti itu"
"..."
"Ada angin apa sampai kamu mau mengantarku kekantor. Apa kamu tidak melihat wajah Hara tadi yang terlihat tidak ikhlas"
"..."
"Atau kamu sedang kemasukan setan? Eh, tidak mungkin kan setan kemasukan setan"Kyuhyun menoleh dan spontan menarik tangan Sungmin untuk menggigit gemas punggung tangan Yeoja tersebut
"Ya!"
Wajah Sungmin memerah saat Kyuhyun melepas gigitannya lalu menciumi jari2 nya
"Apa yang kau"
Sungmin mendorong kepala Kyuhyun dengan tangan kirinya dan berusaha menarik tangannya
"Lihat kedepan, kita sedang berada dijalan raya!" Mendengus Kyuhyun kembali menatap kedepan"Appo"
Kyuhyun cepat-cepat menarik tangannya dari paha Sungmin saat yeoja tersebut mencubit tangannya dengan keras
"Bisakah kamu tidak mesum sebentar, apa diotakmu itu hanya ada hal mesum mesum dan mesum"
"Diotakku ada Hara"
"..."
"Apa kamu cemburu"Sungmin menoleh kesal
"Untuk apa aku cemburu"
"Terus kenapa diam"
"Terus aku harus jawab apa? Bukankah memang seluruh otakmu hanya ada nama Hara" Sungmin kembali memalingkan wajahnya kedepan saat namja disampingnya menganggukkan kepala "cepat dapatkan Hara agar aku tidak menjadi pelampiasan mu terus menerus"Sungmin menggigit bibir dalamnya, ada rasa tidak nyaman disebagian hatinya. Memejamkan mata lalu menggelengkan kepalanya agar pikiran-pikiran yang tidak ingin dipikirkannya dan yang mulai mencoba masuk kedalam otaknya bisa menghilang
"Kenapa geleng-geleng, kita sedang tidak berada di club"
Diambilnya botol Aqua didepannya lalu memukul kepala Kyuhyun beberapa kali
"Appo! Ya Lee Sungmin aku sedang menyetir!!"Setelah melewati perdebatan yang sangat menjengkelkan dengan Kyuhyun selama perjalanan
Mobil berhenti didepan kantor, Sungmin berniat membuka pintu saat lengannya ditahan membuatnya menoleh"Wae" ucapnya kesal
"Blazermu" Sungmin mengerutkan kening lalu menatap blazernya, tidak ada yang salah?
"Kenapa"
"Bau" Sungmin mencium blazernya
"Ani!"
"Itu benar-benar bau" wajah Sungmin memerah
"Aku tidak mencium bau!" Bentaknya kesal
"Terserah, Orang-orang pasti akan menatapmu aneh"
"..."
"Si bau lewat"
"Kau..." Dihembuskan nafas beratnya lalu kembali duduk untuk melepas blazernya, melipatnya dan kembali berniat keluar saat suara Kyuhyun kembali membuatnya kesal
"Kamu mau membawa blazer bau itu bersamamu kerja?"Sungmin melempar blazer kearah Kyuhyun lalu berjalan pergi
"Namja gila brengsek tidak punya hati menyebalkan akhh" Sungmin menghentakkan kakinya kesal
..
..
..
..
Jam menunjukkan waktu istirahat saat Siwon menghampiri mejanya
"Makan siang?"
"E... sebenarnya oppa aku..." Sungmin berpikir keras mencari alasan
"Aku butuh kamu untuk mendengarkan ceritaku, please" menatap namja didepannya yang terlihat menyedihkan sebelum akhirnya mengangguk
"Ara"..
..
Sungmin menatap layar komputer didepannya tanpa berkedip dengan pikiran lain, pikiran yang menghantuinya dari tadi siang
Saat Siwon oppa mengajaknya makan siang lalu menceritakan semua permasalahannya dengan Hara.
Sungmin merasa kasihan dengan Siwon oppa, Hara jelas tidak ingin hamil karena itu dia mengkonsumi pil sejak awal mereka menikah
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Just Wedding
RomanceThis story is only available on " WATTPAD. COM" only. If you are reading this anywhere else, it is a plagiarized version that may contain malware/ilegal mirror site And if you see this story outside of this platform, please exit and immediately not...