23

824 122 41
                                    


Sungmin selesai dengan sarapannya lalu tersenyum kearah kedua orang tua Kyuhyun
"Saya permisi dulu Hanggeng appa, Heechul eomma"
"Apa kamu akan tetap bekerja chagi?" Tanya Heechul
"Nde? Oh nde"
"Kenapa kamu tidak istirahat di rumah saja selama kehamilan, apa kamu tidak merasa lelah?"
"E..Ani, tidak sama sekali..e...kalau tidak melakukan apapun malah terlihat tidak nyaman"
"Benarkah, eomma bisa menemanimu kalau kamu mau. Kita bisa..."
"Kalau Sungmin ingin bekerja biarkan saja Chagi"
"Tapi siapa yang akan menjaganya di tempat kerja?"
Hanggeng melirik Kyuhyun yang masih terlihat menikmati sarapan

"Bukankah nanti ada Siwon yang menjaganya"

'Brus!'

"Ya Cho Kyuhyun, kamu benar-benar jorok"

Kyuhyun mengusap sisa nasi yang tadi sempat tersembur keluar dari mulutnya. menatap appanya yang tersenyum kearahnya, senyum yang menurutnya menakutkan. Membiarkan Hyungnya yang menjaga Sungmin selama kehamilan...big no

"Bisa juga itu untuk Siwon nantinya belajar untuk menjaga..."
"Min, bantu eomma membawa piring kotor ke dapur" perintah Kyuhyun
"Hah?"
"Sebelum berangkat bukankah kamu biasa membantu membawa piring kotor"
"Oh, Ara"

Sungmin melirik jam, sebenarnya masih ada waktu 10 menit dari jadwal biasa dirinya berangkat ke kantor bila menggunakan sepeda motor. Dia sengaja mempercepat keberangkatannya agar bisa membawa motor dengan sedikit santai, mengingat dirinya tidak sendirian lagi. Tapi kalau memang harus membantu eomma Kyuhyun... baiklah, baby akan baik-baik saja kalau dirinya sedikit mengebut nantinya

Heechul menatap Kyuhyun lalu memilih membantu Sungmin membawa beberapa sisa makanan, memberi kode gelengan kepada kedua pembantunya yang mau mendekat. Pasti anak manja itu ingin bicara sesuatu dengan Hanggeng.

"Ada yang mau kamu bicarakan" Ucap Hanggeng saat istri dan menantunya berjalan ke arah dapur
"Apa maksud appa dengan mengatakan Hyung yang akan menjaga Sungmin"
"Kan hyungmu yang satu perusahaan dengan Sungmin, sementara kamu jauh"
"..."
"Kecuali kamu satu perusahaan dengan istrimu"
"Atau Sungmin pindah saja ke tempatku"
"Ani, Sungmin salah satu pegawai lama appa yang kompeten"
"Terus Maksud appa aku yang harus mengikuti Sungmin di perusahaan appa"
"Appa tidak menyuruh"
"..."
"..."

"Baiklah, aku akan bekerja di perusahaan appa mulai hari ini" Hanggeng menaikkan alisnya
"Apa kamu yakin?"
"Tentu saja"
"Bukankah dari dulu kamu menolak untuk bekerja di perusahaan appa dan memilih di perusahaan eommamu"
"Itu karena aku ingin adil buat eomma, tidak mungkinkan kami berdua bekerja diperusahaan appa"
"Tsk, bukankah kamu dari dulu tidak mau berbisnis di bidang teknologi"
"Aku bisa"
"Ani, kamu pemalas... perusahaan appa bisa hancur ditanganmu"
"Appa" ucap Kyuhyun kesal
"Bukankah diperusahaan eommamu kamu bisa bekerja santai dan mendapatkan posisi tinggi"
"..."
"Kalau di tempat appa, kamu harus mulai dari bawah"
"Cleaning service"

Tawa Hanggeng yang sedari ditahannya langsung lepas apalagi melihat wajah kesal anak manjanya "Aku sudah beberapa bulan bekerja diperusahaan eomma, jadi aku tahu dan bisa bekerja appa"
"Apa susahnya mengurus perusahaan makanan" ejek Hanggeng
"Atau Sungmin pindah saja di tempatku dan menjadi asistenku kalau begitu"
"..."
"Appa"
"Ani"
"Appa!"
"Suara Kyu"

"Baiklah, aku yang mengalah"
"Hn?"
"Baiklah aku akan bekerja di tempat appa dan menerima posisi apapun"
"Appa pegang kata-katamu"
"Appa sebenarnya menginginkan aku diperusahaan appa bukan"
"Ani, kalau kamu tidak mau kesana appa tidak masalah" Kyuhyun menghembuskan nafas beratnya
"Baiklah aku jadi apa?"
"Mmmm...asisten hyungmu"
"Mwo?"
"Kau ingin jabatan apa memangnya"
"Bukan bagian itu appa, bagaimana kalau bagian HRD saja"
"Anak seorang Cho Hanggeng bekerja menjadi HRD, kamu tidak malu"
"Bukankah appa bilang mulai dari bawah"

Not Just WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang