Kami semua akhirnya pulang, tampak lelaki bernama Kim Doyoung sedang membaca buku khusus hanya untuk orang orang penyandang buta sepertinya.
Didampingi dua teman sekelasnya, Jihyo dan Nayeon dengan setia mendorong kursi roda teman sekelasnya menuju depan gerbang utama.
“Gue anter sampe sini aja yah doy, gue sama Jihyo pamit pulang yah. Hati hati disini gue duluan.”
Masih tetap sama, diam dan tak bersuara. Pada akhirnya Jihyo dan Nayeon langsung pergi meninggalkan Doyoung digerbang sekolah sendirian.
Karena mereka berdua juga udah dijemput sang pacar masing masing. Tinggalah Doyoung sendirian dengan tangan yang terus meraba raba tulisan buku.
“Mau gue anterin nggak—”
“Mas Doy udah pulang, ayo masuk”
Satu kali lagi gadis ini diabaikan kebaikannya begitu melihat lelaki menghampiri kursi roda Doyoung dan mendorongnya masuk kedalam mobil.
“Terimah kasih kak udah nemenin disini, saya Jaemin pamit yah”
Bukan hanya tampan tapi juga sopan, makin menggila kan si gadis bernama Grizzelle ini kan. Gila keturunan Doyoung ganteng ganteng banget tolongin!
Akhirnya Grizzelle ikutan senyum dan sekilas melirik kearah badge sekolah lelaki itu. Eh ternyata bukan dari sekolah sini dan juga dia masih kelas 11 sedangkan gue kelas 12. Masa macarin adek kelas? No! Selera gue kan orang dewasa yang udah kuliah.
Setelah Jaemin pamit, dia pun masuk kedalam ternyata juga ada cowok seumuran dengan jaemin yang duduk di kursi supir.
What? Masih kelas 11 udah naik mobil aja. Wajar aja si menurut gue, dia orang kaya mungkin.
Sekarang Doyoung sudah duduk dikursi penumpang dengan buku ditangannya, kursi rodanya ditaruh dibelakang.
“Mama nanti nggak pulang sampai satu bulan kedepan, jadi gue sama kak Doyoung ke kos-kosan mu yah jen?”
Dia Lee Jeno, mendelik mendengar ucapan saudara kembarnya. Yang benar saja! Numpang dan nggak mau bayar? “No men”
“Stop, gue turun sini”
Keduanya nampak terkejut saat mendengar perkataan Doyoung. Ternyata dia ngambek dong.
“Bercanda kak, ayo ke kos-kosan gue aja” bujuk Jeno yang menghentikan mobilnya.
“Lo nggak suka sama gue, itu kan alasannya. Udah kalian pulang, gue turun sini aja” yah emang Doyoung hanya bisa berkata kalau udah dengan dua sepupunya.
Meskipun sikap dia ke mereka berdua agak acuh tak acuh. Tapi sebenarnya Doyoung sayang kok kepada mereka. Cuma cara menyampaikannya aja yang agak salah.
Akhirnya Doyoung turun dari mobil Jeno dan mengambil tongkat yang dijadikan kaki ketiganya.
Saat Jaemin hendak menggengam tangan Doyoung tiba tiba sudah dihindari dahulu oleh Doyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Freaky Bitch . . . || Kim Doyoung
Novela Juvenil((DONT FORGET TO FOLLOW MY ACCOUNT YEAH)) AKu tak tau penderitaan ini akan berakhir dan terus mengelilingiku seolah olah mereka menolak keras untuk diriku mengapai kebahagiaan. Disaat sebuah potensi merupakan sebuah kutukan terbesar didalam hidup...