LD Chap 10

1K 120 61
                                    

Happy reading 😘

========================

Perth memutuskan untuk menginap di rumah sakit, walaupun berkali-kali Saint mengusirnya untuk kembali ke hotel, namun Perth selalu menolaknya.

Keadaan Pin pun mulai membaik, demamnya pun sudah hilang. Dokter mengizinkan Pin, untuk pulang besok.

Sikap Saint terhadap Perth, sudah mulai melunak. Saint akhirnya memberikan maaf kepada Perth, setelah berkali-kali Perth memohon kepadanya.

" Aku memaafkan mu...bukan berarti, aku menerima mu kembali..." Perth menatap sendu kepada Saint, Perth dapat merasakan kesakitan yg dulu Saint rasakan akibat penolakannya.

" Terima kasih...kau sudah mau memaafkan ku, boleh aku minta satu permintaan pada mu Saint ?" Perth menatap lekat mata Saint

" Apa itu ?"

" Ku mohon...jangan jauhkan Pin dari ku..." tersentak Saint di buatnya, saat mendengar satu permohonan yg lolos dari bibir Perth

"......" Saint terdiam, hatinya gelisah tak karuan

" Please...."

" Ba...baiklah, ada lagi ?" Perth mengeleng lemah, lalu tersenyum tipis

" Tidak ada...hanya itu yg ku inginkan..." ucap Perth, seraya memandang wajah Pin yg sedang tertidur

" Keinginan mu hanya Pin..." pelolong Saint, hatinya terasa tercubit

Perth menyadari perubahan raut wajah Saint yg berubah sendu, setelah ia mengucapkan permohonannya, namun Perth mencoba sekuat hatinya, untuk tak memeluk Saint dan mengucapkan kalau dia menginginkan Saint juga.

" Apa kau lapar...aku ingin membeli sesuatu untuk kita makan..."

" Tidak...aku tidak lapar..."

" Tapi kau belum makan dari tadi sore Saint...tunggu di sini na..." tanpa menunggu jawaban Saint, Perth langsung keluar dari kamar Pin, untuk membeli makanan.

15 menit kemudian

Cklek

Suara pintu terbuka, membuyarkan lamunan Saint. Saint menoleh ke arah pintu, saat seseorang masuk ke dalam kamar

" Hei babe..."

" Alex..."

" Is he oke ?" Alex menghampiri ranjang Pin, lalu mencium keningnya.

" He's fine now..." Saint tersenyum melihat perhatian Alex terhadap Pin.

" Maaf...aku baru kembali lagi, tadi ada telpon dari agency meminta ku untuk datang..." Saint hanya tersenyum, mendengarkan ucapan Alex

" Kau lelah ?" Alex duduk di samping Saint, dan meraih kedua tangan Saint

" Sedikit lelah..." gumam Saint

" Istirahatlah...aku tak ingin kau sakit..." bisik Alex, lalu merangkul Saint untuk bersandar di dadanya.

Saat Alex merengkuh bahunya, untuk bersandar di dadanya. Saint merasakan suatu kedamaian, hingga tanpa sadar kedua matanya terpejam dalam rangkulan Alex.

Alex menatap wajah Saint yg bersandar di dadanya, perlahan wajahnya mendekati wajah Saint

Cupp

Saint merasakan sesuatu yg kenyal, menyentuh bibirnya.
Membuatnya terhenyak, dan memundurkan wajahnya

" Alex...what are you doing ?"

Love Destiny ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang