[38] Cobaan

1.7K 187 20
                                    

.
.
.

"Dibilang aku tuh kerja tay!" Kata namtan yang kini sudah duduk dihadapan tay tepat di cafe milik new yaitu bowieé

"Ga biasa nya, kamu kerja selama ini nam! Aku tau semua jadwal kerja kamu" tay berusaha menahan emosi nya pada namtan

"Serem banget ya kalo bang tay marah, urat rahang nya sampe keliatan gitu" ucap bright yang memberitau pada teman teman nya tepat di sebelahnya sambil melihat pertengkaran tay dan namtan

Suara gebrakkan meja sangat terdengar jelas. Tentu mereka semua kaget dan tidak lama namtan pergi begitu saja dari hadapan tay.

Mereka pun langsung menghampiri tay yang sudah menangis, off dan singto berusaha untuk menenangkan tay.

New langsung mengejar namtan yang belum jauh dari pusat cafe nya, mata nya melihat namtan yang sedang menunggu sambil menyender pada sebuah tiang.

"Nam, gue mau ngomong sebentar" kedua bola mata namtan memutar malas dengan kedatangan new padanya

"Apa?"

"Kenapa lo ga pulang kerumah? Tay itu selalu nunggu lo pulang" jelas new yang membuat namtan tersenyum malas

"Nunggu? Kayanya dia nunggu lu buat jadi tuan rumah dirumah nya deh"

"Gue juga udah tau kok, lo sama tay berhubungan lagi dan lo juga udah putus kan sama pacar lo itu..."

"Ya jadi... tay bisa dong balik lagi sama lo"

"Walaupun gue masih punya perasaan, gue gabakal balik sama dia" kata new yang berusaha menjelaskan

"Gue sama tay bakal pisah kok dan tay juga udah setuju"

Tentu saja new kaget dengan apa yang dikatakan oleh namtan, new menyalahkan diri nya saat ini.

"Ga usah nyalahin diri lo sendiri, jagain tay baik baik ya." Pesan namtan untuk new yang tentu saja membuat new terpaku diam

"Kalo ada apa apa, lo bisa hubungi gue. Untuk masalah ini gue ga bakal bilang ke siapapun jadi lo ga usah khawatirin karir tay yaa" namtan benar benar sangat paham apa yang new pikirkan saat ini

"Makasih nam" peluk new pada namtan






Hari sudah mulai gelap, suasana rumah new hari ini sangat ramai. Tentu saja ada rekan teman kerja new dirumah nya dan menginap sampai kembali ke jakarta.

Tubuh new berkeringat dan sedikit cape juga karena menyiapkan makan malam untuk teman teman nya. New tidak mau menyediakan makanan seadanya, makanya dirinya memasak makanan spesial untuk teman teman nya ini.

"Asik, kak new masak kesukaan win" seru win yang sudah mengambil makanan nya

"Ini lo semua yang masak?" Kata singto dengan tidak percaya

"Yaiyalah, new itu jago masak" jawab krist

"New jadi pacar kedua gue ya, soalnya yang disebelah gue gabisa masak" bercandaan singto yang membuat krist sedikit jengkel

"Yaudah sana sama new aja" krist memanyunkan bibir nya karena singto

"Bego lu bang, pacar lu bentar lagi nangis tuh. Bibir nya udah monyong monyong" sahutan bright membuat semua orang tertawa

"Ihh bang bri jahat bgt, win gasuka" ucap win

"Wayulu bri" ucap krist yang tentu saja bright menepuk jidat nya dan langsung meminta maaf pada pacar nya

"Si tay kemana? Kok dia ga ikut makan bareng?" Tanya gun

"Kayanya dia masih di kamar deh. Butuh waktu sendiri mungkin" jawab new

Half A Heart • TayNew AU (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang