[48] Demi Kebaikan, Kamu.

1.5K 139 17
                                    

.

.

.

.

off, arm, singto dan juga bright kini bingung dengan sikap teman nya yaitu tay yang semakin hari semakin menjauh dari new. mereka pikir tay dan new hanya bertengkar biasa yang nanti nya akan baikan lagi tapi ini sudah lebih dari seminggu tay bersikap acuh pada new.

off berusaha mencari tau dari teman pacar nya dan ternyata mereka semua juga tidak tau apa yang sedang terjadi dengan tay dan new, terkadang setiap off melewati meja kerja nya new sangat terlihat sedih dengan wajah new yang terlihat sekali seperti banyak pikiran.

terutama sekarang badan nya yang terlihat kurus dan juga wajah yang terkadang pucat, off sesekali pernah bertanya pada new dan memancing nya agar new bercerita tetapi tidak berhasil karena new juga tidak tau apa masalah mereka.

singto pun juga pernah bertanya pada new tentang hubungan mereka untuk kedepan nya tetapi new langsung mengalihkan pembicaraan nya dengan cepat. tentu saja singto tidak bisa memaksa nya.

lalu arm yang juga berusaha untuk bertanya pada tay ada masalah apa dengan new, tapi tay selalu menghiraukan pertanyaan itu. jika arm bertanya hal lain tentu nya langsung dijawab oleh tay. sebenarnya arm ingin sekali memukul teman nya ini tapi untung nya masih bisa menahan emosi nya ini.

bright yang selalu sedih jika dirinya sedang mendapatkan lembur dengan tay karena melihat new yang ikut lembur juga, new pernah membantu pekerjaan bright saat lembur agar cepat kelar dan tentu saja bright bertanya alasan new ikut lembur yang padahal bukan gilirannya.

new menjawab karena menunggu tay untuk pulang bersama, tentu bright yang mendengar nya heran... karena tay selalu pulang sendirian saat sudah selesai dan bright tidak melihat jika new pulang bersama tay.

dan tanpa disadari bright melihat langsung alasan kenapa mereka berdua tidak pulang bersama, tepat hari terakhir bright lembur. mata nya melihat new yang sedang menunggu di depan pintu kantor sambil memainkan handphone nya. lalu tay baru saja keluar dari lift yang ingin pulang.

tangan new menahan tay yang tetap saja berjalan dan seakan akan tidak melihat keberadaan new yang sudah menunggu nya. bright melihat bahwa new seperti memohon kepada tay tetapi tay tidak peduli dan langsung meninggalkan new.

hari ini. off, arm, singto dan juga bright ingin memaksa tay untuk menjawab semua pertanyaan dari mereka berempat ini. mereka tidak akan membiarkan new disakiti oleh teman brengsek nya ini.

"kalian kenapa deh? kok natap gue gitu banget?" heran tay

arm langsung mengunci pintu ruangan tay dan juga menutup kaca nya agar tidak dilihat oleh karyawan di kantor. tay tentu kebingungan dengan teman teman nya ini rasa ingin keluar ada tetapi kunci nya dipegang oleh arm.

"lu semua kenapa si?"

"lu kenapa sama new?" tanya singto

"apa urusan nya sama kalian?" 

"bang, tinggal jawab aja apa susah nya si" gemes bright

"ya, gue ga kenapa kenapa" bohong tay 

"dipikir kita bego, hhh" kesal arm 

"gue ngeliat langsung kalo lu menjauh bang, waktu kita lembur bang new rela ikut lembur cuma buat nunggu lu" 

"serius lu?" kaget off yang belum diceritakan oleh bright tentang hal itu

"jujur sekarang atau gue hajar" ancam off yang sudah mengepalkan tangan nya untuk menghajar wajah tay

"oke, gue jujur. orang tua gue ga setuju sama hubungan gue dan new, mereka bakal bikin hidup new ga tenang kalo gue ga menjauh dari dia" penjelasan dari tay ini membuat teman teman nya terdiam

Half A Heart • TayNew AU (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang