.
.
.
."Tee, maafin aku." new tidak tega melihat tay menangis terus menerus
"Tay... udahlah kan tadi si kay juga udah jelasin semua nya, termasuk new juga" usaha off untuk menenangkan temannya ini
"Gue udah ga bisa percaya lagi kalo kaya gini cara nya. Mereka berdua udah ketemu dua kali" jelas tay
"Aku ketemu juga ga sengaja! Aku juga gamungkin ngusir dia"
"Tay! Jangan kaya anak kecil, rencana kita dari awal kesini buat apa?!" Ucap gun
"Bang, lu harus bisa maafin kesalahan bang new. Katanya lu sayang tapi kenapa kaya gini?" Perkataan bright yang ada benar nya
"Kalo lu cuma jadi beban new aja, mending ga usah" kesal krits yang sudah menahan nya sedaritadi
"Sabar sayang" ucap singto
"Kak tay tau... kak new itu selalu cerita ke kita kalo kak new sayang banget sama kak tay, bahkan kak new sedih karna kak tay yang gapernah ngasih kepastian tentang hubungan"
"Kak new rela ninggalin kak kay demi kak tay doang" sambung win yang menjelaskan
"Sekarang gue mau nanya sama lu" kata singto yang tiba tiba
"Alesan lu ga ngasih kepastian sama new itu kenapa? Apa lu belum selesai sama masa lalu?" Pertanyaan singto ini membuat semua nya memandang kepada dirinya
"Mungkin gue nya aja yang terlalu berharap ke tay" jawab new yang tanpa diminta
"Yang seharusnya jawab itu tay, bukan lu!" Nada tinggi singto kini mulai terdengar
"Sing, sabar" kata arm yang baru berani bersuara
"Maaf..." ucap tay dengan suara yang serak
"Maaf, gapernah ngasih kepastian tentang kita hin"
"Selama ini aku berusaha untuk yakini diri aku sendiri buat jadi pendamping hidup kamu yang baik. Aku takut gabisa bikin kamu bahagia dan aku takut kehilangan kamu juga"
"Maaf kalo aku posesif dan hari ini aku mau ngelamar kamu hin"
Arm pun memberikan kotak yang di telah di titipkan oleh tay pada dirinya, tentu saja itu sebuah cincin yang tay beli untuk orang yang di sayang nya.
Tay pun berlutut di hadapan new dan menatap wajah manis dari new ini, tentu saja new bahagia karena ini adalah penantian nya sejak lama.
Teman teman nya yang melihat wajah bahagia tay dan new ini cukup mengharukan. Karena mereka semua tau perjuangan new untuk tay seperti apa dan begitupun juga tay.
"Will you marry me?" Ucap tay yang hati nya sekarang sedang deg degan
"Yess tee" jawab new dengan teriakan bahagia dari teman teman nya
Tay pun memasangkan cincin tersebut ke jari manis milik new setelah itu bibir mereka saling menyatu dan memberikan lumatan lembut.
"Akhirnyaaa, setelah banyak drama" ucap arm dengan lega
"Maaf ya tadi gue marah marah, kesel gue liat tampang lu" kata singto sembari memeluk tay
"Gpp sing, maaf juga ya bikin lu kesel"
"Perayaan bisa kali" ucap off yang menyenggol badan tay pelan
"Yaudah ayo"
Semuanya pun bersiap siap untuk keluar dari condo new ini tapi tidak dengan bright yang masih terdiam di tempat nya dengan wajah yang bingung.
New yang menyadari hal itu pun langsung menghampiri bright.
"Kok muka lu bingung gitu?"
"Win kok lama banget ya di toilet" khawatir bright
"Dari kapan dia di toilet?"
"Pas lu berdua ciuman" new memukul bright pelan karena omongan nya yang asal lontar
"Coba lu ketuk pintu toilet nya" suruh new dan bright pun menurut
"Win sayanggg"
"Kok lama banget di dalem? Ngapain kamu?" Ternyata toilet nya terkunci dan tentu bright semakin khawatir
"Win, jawab dong! Kenapa lama banget di dalem"
Suara bright membuat teman teman nya menghampirinya dan membantu nya juga. Tetapi win tidak menjawab sama sekali.
"Bang, pintu toilet lu gue dobrak ya? Janji bakal gue benerin nanti" mohon bright yang tidak tega new melihatnya
"Iya bri gpp"
Dengan cepat bright pun mendobrak nya dengan bantuan off dan juga tay. Setelah dobrakan ketiga akhirnya terbuka
"Winn"
.
.
.
.Makasih buat kalian yang udah nunggu update, btw gue buat cerita baru lagi hehehe. Bisa cek profile yaaa. Terima kasih~
KAMU SEDANG MEMBACA
Half A Heart • TayNew AU (End)
De TodoTentang dua orang yang sudah lama berpisah, hampir 5 tahun lama nya dan akhirnya mereka di pertemukan kembali di suatu tempat. (Aku berharap takdir menyatukan jalan hidup kita kembali) ⚠️WARNING⚠️ - BxB (Homophobic jangan baca) - Bahasa non baku - H...