"Sepertinya ini sudah cukup jauh. Kita akan berhenti di sini dulu untuk sementara. Akan sangat beresiko jika kita langsung menuju kota tanpa mengetahui situasi." Ujar Christoper.
Mereka berhenti di sebuah rumah tua yang tampak sudah tak berpenghuni di pinggir hutan. Tanpa basa-basi Christopher langsung melenggang masuk dengan Alyssa yang tak sadarkan diri dalam gendongannya dan diikuti yang lainnya.
"Darimana kau mengetahui tempat ini?" Tanya Mike sambil mengekori Christopher. "Aku pernah tinggal di sini dulu, karena aku tak tahu harus kemana lagi mencari tempat berteduh."
Mike bersiul, "menakjubkan!"
"Tempat ini benar-benar sudah tidak layak huni." Kata Kenzia begitu mereka masuk ke dalam. Banyak sarang laba-laba dimana-mana. Bahkan sudah banyak lumut yang tumbuh.
"Setidaknya kita mendapat tempat berlindung untuk sementara." Kata Sam yang sudah masuk ke kamar tidur dan membersihkan kasur dari debu untuk kemudian membaringkan Alyssa di sana.
"Berapa lama efeknya bekerja?" Tanya Christopher.
"Hanya lima jam.", jawab Sam. "Aku tak berani memberinya lebih dari itu." Tambahnya.
"Itu artinya sebentar lagi. Awasi dia Sam. Aku akan memeriksa sekeliling."
Sam mengangguk patuh.
***
Lucas terlihat mengotak-atik layar yang ada dihadapannya. Berbeda dari biasanya, kini tatapannya tampak serius dengan kening yang terlipat dalam.
"Sudah aku pastikan lokasinya, mereka sudah benar-benar berhenti sekarang." Ujar Lucas.
"Bagus. kita akan menyergap mereka saat malam, kali ini tidak boleh sampai gagal." Kata Forus, tatapannya penuh arti.
"Baik!"
"Kali ini kupastikan kau akan hancur, Christopher!" Tekadnya. Tangannya terkepal kuat hingga kuku-kuku jarinya memutih.
***
Christopher memandang sekeliling dengan waspada. Walau hari sudah beranjak gelap, namun hal itu tidak membuatnya kesulitan untuk memperhatikan sekitar. Dia sudah terbiasa dalam gelapa. Bahkan, dia merasa lebih nyaman dengan kegelapan yang melingkupinya.
Dia tahu bahwa mereka pasti akan mengejar dan menemukannya, karena itu dia hanya perlu mengulur waktu hingga malam tiba. Dengan penglihatannya yang tajam dimalam hari, dia akan merasa lebih unggul dibandingkan musuhnya.
"Semua persiapan sudah siap." Ucap Samuel yang muncul tiba-tiba dari belakang.
"Apa dia sudah sadar?" Tanya Christopher tanpa membalikkan tubuhnya.
"Dia juga sudah sadar beberapa saat yang lalu."
"Kalau begitu, aku akan mengunjunginya sebentar." Christopher berbalik dan berlalu pergi.
***
Alyssa terbangun dan menatap sekeliling dengan bingung, mendapati dirinya berada di dalam sebuah kamar yang cukup kecil dan hanya diterangi dengan cahaya lilin. Sepertinya tempat ini sudah cukup lama ditinggali mengingat tempat ini cukup kotor dengan debu dimana-mana.
Dia bangkit dan mendapati kepalanya terasa pusing. Ia berusaha mengingat apa yang terjadi sebelum kehilangan kesadarananya dan berakhir di sini.
Ah, akhirnya dia mengingatnya.
Dia ingat betul bahwa iblis itu dengan seenaknya menyuntikkan sesuatu dan membuatnya kehilangan kesadaran seketika begitu tempat persembunyiannya diketahui.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Masked killer
Misterio / SuspensoBukan kemauannya terlahir dikeluarga yang berkehidupan mewah. Alyssa hanya ingin terlahir sebagai anak biasa dari keluarga sederhana dan manjalani kehidupannya dengan normal. Walau begitu, Alyssa tetap menyayangi keluarganya. Mencintai kedua orang...