Namanya Arion

260 55 25
                                    

Hai Hai, aku mau bilang makasih buat kalian yang mau mendukung cerita ini.
Memberikan vote juga komen tentu akan sangat berharga untuk penulis seperti aku.

Kalian juga bisa spam komen di bawah, aku suka baca komen dari pembaca aku di cerita-cerita aku sebelumnya.

Intinya, terimakasih untuk semua dukungannya.

Selamat membaca...

****

Suasana kelas sangat riuh, mengingat setelah upacara selesai terdengar pengumuman bahwa para guru akan rapat, itu tandanya jam pertama akan kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana kelas sangat riuh, mengingat setelah upacara selesai terdengar pengumuman bahwa para guru akan rapat, itu tandanya jam pertama akan kosong. Tentunya itu adalah hal yang disambut bahagia oleh sebagian besar murid SMA Harapan.

Terlihat bagaimana banyak murid memenuhi area kantin padahal ini masih tergolong pagi, beberapa dari mereka mungkin berniat mengisi perut untuk mengganti sarapan mereka yang tidak sempat. Atau juga ada beberapa yang membeli camilan untuk stok di kolong meja kala lapar melanda di jam pelajaran. Tentunya itu adalah hal yang sering dilakukan gadis bernama Siera bersama kawannya. Bagi tiga sahabat itu, camilan adalah hal utama.

Namun Siera sedikit mengerutkan dahi, matanya tidak menemukan dua sahabatnya di area kantin kala dirinya melewati area itu. Perasaannya tetap tidak tenang, mengingat ia tadi berurusan dengan si pentolan sekolah.

"Siera!!!!"

Dari ujung lorong, sosok gadis dengan rambut dikuncir kuda berlari dengan suara menggelegar memanggil nama Siera. Itu adalah Via, sahabat Siera selain Ayu. Melihat cara berlarinya yang terburu-buru, dengan raut wajah yang tidak bisa dikondisikan, gadis itu pasti mendapat informasi yang besar. Siera sudah bisa menebak gerak-gerik sahabatnya sejak satu tahun lalu, awal perkenalan mereka.

"Via!!! Jangan teriak-teriak!! Kaya orang kesurupan." Siera memandang sekeliling, beberapa murid menatap aneh kepada mereka. Itu membuat Siera kurang nyaman, tapi tentu itu tidak mengganggu Via sedikitpun. Sahabatnya itu sudah terbiasa menjadi tontonan karena sifat super anehnya.

Gadis bernama Via itu terkekeh setelah mendapat teguran dari sahabatnya, bersamaan dengan sosok Ayu yang mengomel karena Via meninggalkannya begitu saja. Sahabatnya itu kerap kali membuang sia-sia tenaganya untuk berlari menyebar info terkini, sudah seperti informan yang siap memberikan informasi terupdate. Pantas saja jika gadis itu memiliki cita-cita sebagai host issue gosip.

"Ra!! Serius lo barusan ngawasin hukumannya geng Kak Arion?!!!" Via memekik heboh, sedangkan Siera membulatkan matanya kala suara delapan oktaf milik Via sudah menggelegar. Dengan cekatan gadis cantik itu membekap mulut sahabatnya, bisa tersebar gosip aneh jika Siera tidak membekap mulut Via.

"Via, kebiasaan suaranya kenceng banget, tapi iya sih ini gosip heboh. Siera yang paling anti sama Kak Arion, tiba-tiba dapat tugas ngawasin gengnya Mas Mas Ganteng." Ayu cekikikan, namun suaranya tidak sekeras suara Via. Dua sahabatnya ini sama saja, maniak gosip. Apalagi yang berhubungan dengan pria tampan, Ayu adalah seniornya. Untuk bagian penyebaran informasi, tentunya Via yang pegang kendali. Siera menghela nafas, mengutuk dirinya karena memiliki teman aneh seperti dua sahabatnya itu. Abnormal.

DEAR A.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang