Sebutir Debu

236 49 12
                                    

Siera Xavier _ Manusia dilahirkanDengan ego masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siera Xavier _ Manusia dilahirkan
Dengan ego masing-masing

●●●●●●

"Ra, lo ingetkan kalau lo masih hutang Dare sama kita kemarin?"

Siera menghela nafas lelah, kali ini apa yang direncanakan gadis yang dijuluki ratu gosip itu?

Tapi Siera merasakan perasaan yang tidak beres, seperti akan mendapatkan sebuah hal besar. Gadis itu sedikit was-was, apalagi dengan pemikiran Ayu yang kerap kali sulit ditebak. Siera sudah bilang, Ayu itu abnormal.

"Dare nya, lo harus nembak Kak Arion." Ayu menyorot empat pria yang baru memasuki kawasan kantin, lumayan juga menjahili Siera dengan dare ini.

"Hah?!!! Lo gila?!!!"

Beberapa orang menatap sosok yang tiba-tiba menggebrak meja dan mengeluarkan suara menggelegar, itu bukan Siera tentunya, tapi si Via yang memang hobi membuat kehebohan.

"Via!! Kebiasaan, bisa jantungan gue lama-lama!!" seru Ayu sembari mengelus dadanya, suara milik Via memang sama seperti ledakan bom. Selain beresiko memecahkan gendang telinga, suara itu juga bisa membuat organ jantung lompat dari tubuhnya.

"Yu, gak lucu dare nya!!" timpal Siera tidak terima. Memang sih, setiap harinya ada saja siswi yang menyatakan perasaan pada sosok Arion, entah dari surat atau bahkan secara terang-terangan. Seperti halnya beberapa minggu lalu, siswi angkatan baru menyatakan perasaannya pada Arion di lapangan basket, tapi apa yang ia dapat? Ditolak mentah-mentah. Belum lagi gosip akan menyebar dengan cepat.

"Ya kalau lucu bukan tantangan, namanya ngelawak!!" Cetus Ayu tak mau kalah.

"Ya kali, Yu. Dare nya si Siera nembak Kak Arion, gue berani taruhan kalau kaya gini. Pasti ditolak, hahaha." Via tergelak, membayangkan sahabat paling polosnya itu harus melakukan dare tersebut.

"Ya udah, lo berani taruhan apa? Gue bakal kasih duit jajan gue sebulan ke Siera kalau Kak Arion nerima dia, karena gue yakin sih, pasti... ditolak!!!"

"Gue bakal traktir lo cilok selama sebulan kalau si Siera diterima. Gua juga yakin bakal ditolak sih dia, Yu." Timpal Via semakin membakar Siera.

"Sinting!!!" Siera mendengus, menyeruput es teh miliknya yang sudah habis setengah.

"Kak Arion itu sukanya sama Kak Renatta, lihat deh ini!!!" Via menyodorkan ponselnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DEAR A.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang