Jagad 09 Tumbal Pesugihan Kuntilanak

554 38 0
                                    

By Sadaam North


===


Kisah seorang pemuda yang akan menjadi korban tumbal. Kisah ini saya angkat dari sebuah kisah nyata seseorang yang mengalaminya secara langsung. Nama dan tempat akan saya samarkan demi menjaga privasi mereka.


Sejak kecil bakat Sutrisna (nama samaran) di bidang keagamaan memang sudah kelihatan menonjol. Prestasinya dalam mengaji sangat bagus. Sayangnya, Sutrisna adalah anak orang yang tidak mampu. Sebenarnya dia ingin melanjutkan pendidikannya ke pondok pesantren atau ke sekolah yang lebih tinggi. Namun, karena tidak ada biaya, makanya bekerja di toko milik Pak Salim, guru mengajinya.


Perhatian Pak Salim pada Sutrisna sangatlah besar, karena prestasinya dalam mengaji sangatlah bagus. Oleh karena itu, selain memberi pelajaran mengaji kitab suci Al-Qur’an, Pak Salim juga memberikan beberapa amalan ilmu-ilmu gaib kepada Sutrisna. Berbagai macam lelaku batin telah dijalani Sutrisna dengan bimbingan Pak Salim. Dia berhasil menguasai ilmu kanuragan, seperti Asma' Kurung, Asma' Walisongo, serta beberapa amalan Hizib.


Satu tahun sudah Sutrisna bekerja di toko milik Pak Salim. Uang hasil kerja di toko sudah ia kumpulkan. Sebagian ia simpan untuk bekal merantau, tekadnya untuk merantau sudah bulat dan tidak bisa dihalangi lagi. Dengan berat hati Sutrisna menemui Pak Salim di rumahnya.


"Assalamu’alaikum ...." Sutrisna mengucapkan salam sambil mengetuk pintu rumah Pak Salim. Terdengar suara menjawab salam. Tidak lama pintu rumah dibuka.


"Ada apa, kok tumben malam-malam kamu datang kemari, Sutrisna?" tanya Pak Salim.


"Nuwun sewu, Pak, bila kedatangan saya mengganggu. Saya kemari untuk meminta izin kepada Bapak, saya mau keluar kerja dari toko,” jawab Sutrisna.


Sejenak mereka berdua saling diam, lalu Pak Salim berkata, "Baiklah, kalau itu sudah menjadi keinginanmu. Bapak hanya bisa mendoakanmu, agar cita-citamu tercapai,” cetus Pak Salim.


"Terima kasih, Pak," sahut Sutrisna pelan.


"O ya, sebelum kamu berangkat nanti, mampirlah ke sini dulu, saya ada sesuatu untuk kamu!" Demikian pesan Pak Salim dengan wajah bijak.


Seperti yang telah dipesankan Pak Salim, pada hari Minggu Sutrisna datang kembali ke lelaki baik hati itu. Rupanya Pak Salim telah menunggu kedatangannya.


"Kamu berangkat kapan, Sutrisna? Mau kerja di mana?" tanya Pak Salim.


"Insya Allah besok siang, Pak! Saya akan bekerja di Surabaya, di sebuah percetakan tempat Kang Udin bekerja. Kebetulan di sana masih ada lowongan. Jadi Kang Udin membawa saya masuk di sana."


"Hati-hati, Sutrisna. Kamu harus bisa jaga diri baik-baik. Jangan lupa kamu baca amalan yang pernah saya berikan! Insya Allah kamu akan mendapat perlindungan dari Allah SWT dari gangguan manusia ataupun makhluk lain yang ingin mencelakaimu!"

JAGAD KUNTILANAK (Antologi Kisah Horor Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang