JAGAD KUNTILANAK (Antologi Kisah Horor Indonesia)

Jagad 06 Datang di Waktu Sorop

by Riana Fitria

===

"Saya sudah berusaha mengusirnya dengan cara baik-baik, tapi apalah daya dia tidak mau pergi dari sini," ucap Pak Haji Jalal.

"Lalu bagaimana ini Pak Haji?semua warga jadi tidak berani keluar rumah kalau dia terus-terusan meneror warga?" tanya warga.

"Kalian tenanglah terlebih dahulu, jangan panik."

"Bagaimana kita tidak panik Pak Haji, dia selalu muncul dan meneror warga, warga sampai tidak berani keluar rumah!" protes salah satu warga dengan lantang.

"Begini saja, mulai sekarang jangan ada yang lewat jalan sini, ketika waktu sorop telah tiba. Selama ini dia keluar selalu di waktu sorop, jadi kalian semua mulai sekarang jangan lewat jalan sini ketika waktu sorop, sekiranya kalian harus melewati jalan ini, usahakan setelah maghrib, itupun jangan sampai kalian sendirian, bisa dipahami!" kata Pak Haji Jalal.

"Baik Pak Haji, akan saya umumkan kepada warga yang lain," ucap Pak Rt.

Semua warga mematuhi apa yang dikatakan Pak Haji Jalal, untuk tidak melewati jalan timur ketika menjelang sorop, bahkan setelah waktu maghrib pun warga tetap tidak melewati jalan itu, mereka memilih berputar saja mencari aman.

🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇

10 tahun kemudian.

"Ayah, besok Bunda ada lemburan di toko mungkin pulangnya sekitar jam setengah 5 sore, tak apa kan yah?" ucap Hanifa kepada suaminya.

"Tak apa Bunda, apa mau ayah jemput besok sore?" tanya Hafid kepada istrinya.

"Ehm, sepertinya tidak perlu tapi kalau besok pulang melebihi target aku akan menelvonmu."

"Ok, ohh iya kalau besok pulang sore jangan melewati jalan sebelah timur ya Bunda," pinta Hafid dengan wajah sedikit cemas.

"Loh, memang kenapa Yah?bukannya selama ini kalau aku pulang dari sift pagi seperti biasa aku juga lewat situ?dan lagi jalan itu, jalan yang paling dekat untuk menuju desa kita Yah," protes Hanifa.

"Karena biasanya Bunda kan pulang pukul 15.00, dan masih ramai disitu kalau besok Bunda pulang pukul 17.00 di jalan itu pasti sudah sepi," ucap Hafid menjelaskan.

"Tapi kan Yah...."

"Hust, sudah jangan membantah, pokoknya besok kalau pulang lebih dari jam 15.00 jangan lewat jalan sebelah timur, lewat jalan sebelah utara saja," kata Hafid.