21. Alasan

1 0 0
                                    

Banyak orang selalu bertanya mengapa aku tetap bertahan pada pilihan untuk menunggu Koala. Mereka selalu bilang "Untuk apa sih menunggu hal yang ngga pasti ujungnya?","Mau sampai kapan? Udah cukup menahan luka yang tak kunjung diobati" dan banyak lagi.

Aku sendiri bahkan tak jarang bertanya pada diriku sendiri, mengapa aku bisa sebodoh ini? Mengapa mencintai Koala membuatku bodoh? Berulangkali aku terluka, berulang kali pula luka itu sembuh dan kembali menjadi luka.

Aku percaya. Aku percaya pada Koala. Aku percaya bahwa mungkin dia akan kembali. Suatu saat nanti mungkin dia akan pulang.

Menurut diriku, hubungan bukan hal yang bisa dipermainkan. Hubungan adalah tentang kepercayaan. Aku telah memilihnya, dan aku percaya padanya, maka aku bertahan untuknya.

Hubungan tidak sesederhana kelihatannya, dan kepercayaan bukan hal yang sepele. Menurutku, kepercayaan itu hampir sakral.

Omong-omong tentang Koala, aku sempat bermimpi menjadi pacarnya hahaha. Tapi itu sudah lama sekali, aku ingin sekali menulisnya tetapi tidak ada waktu. Kali ini akan ku coba ceritakan kembali, namun mungkin saja tak secara detail dan samar karena aku hampir tak mengingatnya.

Kalau tidak salah, saat itu ada jam olahraga. Aku dan Koala satu sekolah, dan kami sedang berada di sebuah Gelanggang Olahraga untuk bermain badminton. Ah tidak, rasanya saat itu aku menjemput Koala dari tempat olahraga itu.

Aku menunggu di depan pintu masuk, lalu sempat berbincang dengan seorang murid lainnya dan saat Koala datang si murid berkata bahwa aku menunggu pacarnya sedaritadi, dan pacarnya itu tak lain adalah Koala.

Koala tersenyum balik dan segera menghampiriku. Setelah itu murid tersebut pergi dan tersisa aku bersama koala yang ada dihadapanku. Kami pergi meninggalkan tempat olahraga itu dengan saling berpegangan tangan.

Ya, dia menggandeng tanganku.

Yang kuingat banyak bagian dimana aku dan koala mengalami percakapan, namun aku tak ingat bagaimana dan apa saja isi percakapannya. Aku mengingat bahwa semua murid yang kutemui di mimpi itu bergosip bahwa aku dan koala sedang berpacaran. Namun selengkapnya aku sudah lupa bagaimana rincian kejadiannya.

Itu hanya beberapa potongan mimpi yang terjadi dan masih kuingat. Banyak mimpi yang kualami tentang koala, hal ini biasa terjadi karena satu hal.

Aku merindukannya.

Sebuah cerita tanpa judul.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang