5. Hari Ulang Tahun

17 2 0
                                    

Hai, selamat tahun baru. Sudah lebih dari 5 bulan aku menelantarkan cerita ini. Maaf ya, begitu banyak kejadian yang telah terlewati. Bahkan aku hampir lupa telah memulai kisah ini, maaf sekali lagi.

Tidak banyak yang aku ingat tentang Koala saat ini. Bukan aku melupakannya, hanya saja intensitas bertemu kita sudah mulai jarang sekali. Hanya satu album berisi puluhan foto tentangnya yang hampir setiap malam aku buka. Lalu, tiba-tiba malam ini aku ingin bercerita mengenai bagaimana aku dan Koala bertukar kado pada hari ulang tahun kita masing-masing. 

Pada awalnya, aku tidak ada niat untuk memberinya kado. Namun, mengingat situasi saat itu aku sedang "dimabuk cinta", jadi aku bertekad untuk memberinya kado. Kado yang ku berikan ini harus berbeda, pikirku. Lalu, akhirnya aku memberi barang-barang yang dia inginkan.  Ya, memang tidak hanya satu, tetapi satu kotak. Kamu mau tahu isinya? Umm, sebenarnya sedikit malu menuliskannya. Tetapi selagi aku masih mengingatnya mengapa tidak kukatakan, karena mungkin di masa yang akan datang aku akan melupakan itu (jangan lupakan bahwa aku adalah pelupa akut). 

Saat itu, aku sudah kehabisan ide tentang kado Koala, tetapi seserang mengatakan padaku bahwa sebaiknya memberi Al-Qur'an saja. Tanpa pikir panjang, aku langsung membelinya. Namun aku berpikir bahwa Koala tidak diperbolehkan memakan Mie pedas, dengan merk 'samyang', maka aku membelikannya juga. Aku tidak ingat juga membeli untuknya berapa, namun kalau tidak salah itu lebih dari satu. Lalu tidak sampai disitu saja, aku mengingat bahwa Koala harus minum banyak susu Beruang, katanya bagus untuk kesehatan. Lalu aku tanpa pikir panjang membelinya juga. Seingatku hanya itu saja, atau ada lagi aku lupa, hehe maaf ya. Tidak puas juga membeli barang-barang itu, aku pun mencoba mengeluarkan sisi kreatif ku. Dalam kotak itu aku mengisi banyak surat dan juga puisi abal-abal ku juga tak lupa menghias dengan cantik.

Kala itu aku benar-benar tak menyangka bahwa saat hari ulang tahunku, dia memberiku hadiah juga. Dia adalah orang yang sulit aku deskripsikan sekarang, memberikan aku satu set mukena. tak tahu berapa harganya, namun kupikir bahannya bagus. Aku sangat jarang diberikan hadiah oleh seseorang, sangat jarang, maka dari itu aku sangat senang bukan main.

Terima kasih telah membaca, ini hanya satu dari cerita yang lainnya. Aku harap kamu suka. Doakan aku agar menulis lebih sering lagi ya. Aku doakan kalian sehat-sehat selalu, amin.

(3 Januari 2020)

Sebuah cerita tanpa judul.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang