Senandung Pilu

431 44 7
                                    

Riuh suara terdengar bingar
Ruangan terasa padat
Sesak.
Bising.

Perlahan aku mencari celah,
bernapas pada udara yang berebut,
bernyanyi pada sebuah senandung pilu,
yang menggores hati terbelenggu,
yang mencabik rasa perih tertahan.

Aku berjalan menuju sepi
Menepi rasanya lebih baik
Mengasing terasa lebih asyik

Pecah tangis dalam sunyi
Secarik hati telah terlukai
Patah segala harapan,
lenyap semua suara
Terbungkam menjadi abu
Pilu tetap bersenandung

Aku hancur dalam kesendirian.
Menangis, meraung pada sunyi
yang tak kunjung menjawab.
Segala doa terasa sia-sia
Segala asa terasa sirna
Hanya sebuah senandung pilu yang tersisa.

Tetapi pilu tak berhenti pada kehancuran
Doa tak berhenti pada kesia-siaan
Senandung ini tak berhenti pada asa yang putus.

Dalam sunyi aku kembali berharap.
Dalam sepi yang melapangkan sesak
aku kembali berdoa.

(Untuk setiap tangis yang berakhir sendiri)
-Februari, 2021

--

Sekilas catatan Alda:

Terima kasih banyak sudah mau mampir dan membaca sajak aku!
Semoga kalian suka dengan sajak kali ini, ya.

Untuk cerita, puisi, dan senandika lainnya bisa kalian lihat di Instagram aku: @storybyalda

Tambahkan Sajak Kesah ke library kalian agar tidak ketinggalan sajak-sajak terbaru dari aku. Dan jangan lupa vote kalau kalian suka, ya ❤️

Salam kesah,
Alda Miranda

Sajak KesahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang