Dimana Arah Pulang?

125 28 5
                                    

Engah napas terdengar menderu.
Aku berlari pada sesatnya gelap.
Seperti pengembara malam,
terus mengiprahkan kakinya.

Tapi langkah ini tersesat,
terjerat setiap sesak napas yang kuhirup.
Kemana lagi kaki ini harus melangkahkan arahnya?
Mencari sebuah arah untuk pulang.
Mencari sebuah tujuan untuk berakhir.

Aku tak lagi tahu harus memuarakan langkah ini pada apa?
Pada siapa?
Pada pelarian yang mana?

Sebersit tangis menggeliat.
Aku kehilangan arah pulangku.
Aku kehilangan diriku.

Pada malam yang semakin beranjak,
pekat yang semakin menjadi,
aku menyerah untuk berlari.

Tak ada lagi guna dari pelarian ini.
Untuk apa mencari rumah yang tak ada?
Untuk apa berkelana jauh jika hanya untuk mencari diriku?

Pada gelapnya malam,
aku tak lagi sesak.
Isak perlahan berhenti.
Mungkin di sini adalah rumahku.

Dan aku adalah rumah itu.

(Dikala sebuah tujuan tak lagi terasa sama)
-Februari, 2021

--

Sekilas catatan Alda:
Hai! Terima kasih banyak sudah mau mampir dan membaca sajak aku!
Semoga kalian suka dengan sajak kali ini, ya.

Untuk cerita, puisi, dan senandika lainnya bisa kalian lihat di Instagram aku: @storybyalda

Tambahkan Sajak Kesah ke library kalian agar tidak ketinggalan sajak-sajak terbaru dari aku. Dan jangan lupa vote kalau kalian suka, ya ❤️

Salam kesah,
Alda Miranda

Sajak KesahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang