Bab 0. "Tertukar"

40 3 5
                                    


Rabu pagi, 04 desember 2014. *klak* suara standar sepeda Kuro yang diturunkan. Namaku Kuro, siswa SMP 1 Teswa kelas 2-4. Seperti hari-hari biasanya, semua orang yang sangat terobsesi pada yang namanya cinta, Kuro sangatlah tidak peduli. Kenapa? karena dengan menuruti yang namanya cinta, kita akan membuang waktu yang seharusnya untuk belajar, malah menjadi hal yang sia - sia.

*Brak, (ting)* "Aduh maaf aku terburu-buru!" tuturnya, sambil mengambil sesuatu lalu ia pun pergi.

"Oh ternyata gantungan kunciku jatuh," gumam Kuro sambil mengambil gantungan kunci.

Kuro baru menyadarinya bahwa yang menabrak tadi adalah Monica dari kelas 2-1. Monica adalah perempuan pintar dan cantik. Oleh karena itu, Monica didambakan oleh semua siswa SMP 1 Teswa. Monica termasuk golongan siswa yang terobsesi oleh cinta.

*Tettttt....* bunyi bel istirahat ke 2 dimulai. Di pojok kelas, Kuro dan Taksa Makan siang bersama.

"Sa, aku heran dengan semua orang," kata Kuro.

"Ehm, Menapa? Tumben banget kamu peduli sama orang lain?" Taksa yang kaget dengan sifat Kuro hari ini yang agak aneh.

Ucap Kuro, "Banyak orang yang mengandalkan kata-kata untuk memecahkan semua masalah."

Tak diduga Monica datang di hadapan Kuro dan langsung menundukkan kepala. "Kuro, bisakah kamu membantu ekskul pramuka untuk agenda perkemahan akhir tahun?!" Pintanya memohon dengan suara yang keras.

Seisi kelas fokus kepada Monica yang tak biasa mengajukan permohonan sampai menundukkan kepala kepada Kuro.

Kuro mencari-cari alasan, "Hm, mengapa harus aku, kalau bisa orang lain?" "Karena kamu seoranglah yang bisa aku percayai, KURO!" pinta Monica. Sela Taksa, "Sudah ambil saja, lagian kamu tidak sibuk. Iya kan, Kuro?" "Akan ku bantu, tapi jangan terlalu berharap padaku!" Jawaban malas Kuro.

"Benarkah?! TERIMAKASIH, KURO!" teriak Monica dengan penuh semangat. Pinta Monica, "Kalau begitu, sepulang sekolah datanglah di rapat dewan penggalan ya?"

*Tettt....* Bel pulang sekolah pun berbunyi.

"Selamat menjalani tugasmu, Kuro. Jangan lupa mesra - mesraannya! Haha," ejek Taksa pada sahabatnya.

"Berisik!!" Kuro pun langsung menuju ke ruang ekskul pramuka.

"BA!" teriak Monica di balik pintu kelas yang sedang menunggu Kuro. "A-Ada apa kamu kesini?" kata Kuro.

Tanpa basa basi Monica pun merangkul tangan Kuro dan menyeretnya ke ruangan ekskul pramuka.

Sesampainya di ruang ekskul pramuka.

"Monica, apaan sih, pakai rangkul rangkulan segala!" kesal Kuro.

"Biar keliatan mesranya dong, Roku-chi!" ucap Monica yang tersipu malu. "Ehm, ada apa pasangan baru ribut ribut ini?" sela Emily, Ketua Dewan Penggalang. "PASANGAN?? SUDI SEKALI!" jawab serentak Kuro dan Monica.

"Sudah sini duduk, kita mulai rapat hari ini!" perintah Emily, rapat pun berlangsung.

Ternyata Kuro menggantikan Zacky yang sedang sakit. Kuro di perkemahan ini mendapatkan tugas sebagai pengawas lomba tali temali dan pengawas bagian persiapan untuk pendirian tenda dan penurunan tenda. Dan sialnya tugas yang dipegang oleh Monica juga sama.

Sabtu, 07 Desember 2014. Dewan Penggalang yang terdiri dari Kuro, Monica, Shiro, Emily, Saito, Karin, Tomori, telah berkumpul dan sudah siap membantu berjalannya perkemahan akhir tahun.

IstimewaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang