Bab 5. "Keseharian"

14 2 1
                                    

*Drrr-drrr-drrr* Handphone Kuro bergetar. Kuro yang masih bersatu dengan kasur terganggu dengan suara handphonenya sendiri. Dengan nyawa yang masih setengah sadar, Kuro meraih handphone di meja samping kasur. Sambil mengucek-ngucek mata, Kuro penasaran ada apa dengan handphone berisik itu. Ternyata panggilan suara dari Monica. Kuro segera menerima panggilan itu.

Suara dalam telepon.

"Halo? Ada ap-" sapa Kuro.

Dengan nada yang tinggi, "Roku-chi!! Selamat pagi!!"

Kuro yang kaget menjauhkan handphone dari telinga.

"Halo?? Kuro?? Kuro??"

Kuro mendekatkan kembali handphone ke telinga, "Ya? Ada apa, yang? Pagi-pagi udah nelpon?"

"Hehe.. Maaf, Roku-chi. Kata kamu hari ini ada shift pagi, jadi aku bangunin deh. Lagian ini juga hari Sabtu, biasanya kan kamu kesiangan bangunnya.." jelas Monica.

"Jadi gitu.. Makasih, Mo-chi, sudah jadi alarm."

"Y-yaa, sama sama."

"Dah dulu ya, aku mau siap siap berangkat. Makasih, sayang.." Kuro langsung menutup panggilan suaranya.

"Nanti malam aku- halo? Halo? Hadeh, dasar kebiasaan si, Roku-chi," kesal Monica panggilan suaranya langsung ditutup oleh Kuro.

Kuro berusaha memotivasi tubuhnya untuk memisahkan diri dari kasur, dan segera bersiap untuk menjalani pagi yang cerah ini. Jadwal masuk kerja Kuro pukul 8.00 AM, dari ia masih memiliki waktu selama 2 jam untuk bersiap-siap. Karena belakangan ini Kuro padat acara, rumahnya sedikit berantakan, dengan penuh tanggung jawab Kuro berniat untuk beres-beres rumah terlebih dahulu sebelum berangkat kerja. Dari mencuci pakaian sampai menjemur, nyapu & ngepel lantai, bersihin dapur yang hampir sebulan cuman dipakai ngak dibersihin, dan kegiatan rumah tangga lainnya.

Jarum jam panjang menunjuk angka 7, dan jarum pendek menunjuk angka 3. Kuro sudah menuntaskan semua kegiatan beres-beresnya. Dengan pakaian rapi, wangi parfum yang semerbak, dan niat yang sungguh-sungguh, Kuro siap berangkat kerja. Eits tak lupa sebelum mengawali hari yang akan penuh tantangan, Kuro sarapan terlebih dahulu dengan nasi lauk telur mata sapi, karena mencapai sebuah harapan itu perlu tenaga tidak hanya senyuman.


Kuro mulai melangkah meninggalkan rumah. Jarak tempat kerja Kuro dari rumahnya berjarak ±500 m, cukup ditempuh dengan jalan kaki sekaligus olahraga. Entah kenapa walaupun ada sepeda di rumah Kuro lebih suka berjalan kaki untuk bepergian.

Kuro bekerja sebagai penjaga kasir di suatu minimarket. Melayani proses transaksi jual beli, serta mengurusi dan menyimpan hasil pembayaran terutama uang, seperti itulah gambaran pekerjaan sampingan Kuro. Pekerjaan dengan tanggung jawab yang besar bagi siswa SMP seperti Kuro. Bagi Kuro sendiri, ia ingin terjun ke dunia kerja lebih cepat untuk mengetahui bagaimana sulitnya untuk mendapatkan uang. Tidak sedikit siswa sekolah yang mengambil kerja sampingan untuk menambah uang jajan, alasan lain Kuro mengambil pekerjaan sampingan ini untuk mengisi waktu luangnya dan mencari pengalaman bekerja.

Minimarket tempat kerja Kuro melayani pembelian setiap hari di jam 7.00 AM sampai jam 9.00 PM. Untuk pekerja sampingan seperti Kuro mendapatkan waktu bekerja 15 jam dalam seminggu. 15 jam ini dibagi menjadi 3 hari, yang dimana setiap 1 hari jadwal kerja ada 5 jam kerja. Kuro sendiri mengambil jadwal hari Selasa & Kamis shift sore, dan hari Sabtu shift pagi.

Setelah 10 menit berjalan, akhirnya Kuro sampai di minimarket tempat kerjanya. Kuro membuka pintu lalu melihat antrian pembeli yang lumayan panjang. Melihat situasi ini, Kuro bergegas ke ruang staff untuk ganti seragam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IstimewaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang