5

45 4 2
                                    

Waktu menunjukkan pukul 20.00 KST,pengunjung kedai kopi satu persatu mulai beranjak pergi. Yuri sedang membersihkan meja di sudut ketika pintu terbuka lagi tanda ada yang datang.

"Eoseo Osipsio... "

6 orang pemuda masuk bersamaan. Mereka semua menggunakan masker, topi dan hoodie. Setelah 3 orang dari mereka memutuskan duduk di sofa sudut, 3 orang sisanya berdiri di depan meja order.

Yuri berjalan mendekati mesin order Dan bersiap melayani mereka. Betapa terkejutnya Yuri mengetahui salah satu pemuda di hadapannya melepas masker yang dipakainya.

Dia...Park Jimin?BTS ada disini?
Yuri mendadak menjadi gugup,namun dia berusaha keras untuk bersikap wajar dan normal. Dia sempat melirik ke 2 pemuda disamping Jimin, yang ternyata adalah Taehyung dan Hoseok. Sedangkan 3 orang yang duduk itu Namjoon, Seokjin dan Jungkook.
Minus 1 orang, pikir Yuri dalam hati sambil fokus mencatat pesanan mereka. Untunglah, Yoongi tidak ikut...

Setelah memberikan daftar pesanan ke Yong Hwa sunbae,Yuri melanjutkan tugasnya membersihkan meja-meja yang lain. Dia merasa kalau para member BTS sedang memperhatikannya.

Tenang, Yuri! Dia tidak ada disini, kau tak usah khawatir, bersikaplah tenang dan sewajar mungkin, Yuri berusaha menenangkan dirinya sendiri.

"Benar kan kataku, cantik ya gadis itu? " kata Jimin dengan suara pelan.

"Eoh...dia memang cantik, "ujar Namjoon sambil memandang Yuri sampai tak berkedip.

" Namanya Kim Yuri... " Hoseok memberitahu teman-temannya dengan hati-hati takut terdengar Yuri.

"Cantik sekali," timpal Taehyung.

"Nuna yang sangat cantik" Si maknae ikut bicara.

"Yak, sudahlah, kasihan dia nanti tidak bisa kerja karena mata kalian yang mau copot memandang nya terus! "

Seokjin mencoba mengembalikan pikiran adik-adiknya dari alam mimpi ke realita.

Dengan menggerutu mereka semua akhirnya mencoba untuk mengalihkan pandangan ke luar jendela.

Seokjin tertawa melihat ulah mereka.

"Yahh...hyung, ga asyik banget sih! "

Maknae Jungkook dengan cemberut lang sung memukul paha Seokjin.

"Yak! Kenapa kau memukulku?"

Seokjin balas memukul paha Jungkook.

Melihat kedua maknae dan madnae itu berkelahi yang unfaedah, member lain tak menggubris dan mereka malah membicarakan tentang Yuri lagi.

Tak berapa lama, Yong Hwa sunbae menekan bel tanda pesanan sudah siap. Yuri meletakkan kain pembersih dan mengambil pesanan  tadi lalu berjalan mendekati meja BTS.

Satu persatu cangkir kopi diletakkan di atas meja...

"Kim Yuri-ssii? Boleh kami berkenalan denganmu?"

Tiba-tiba Hoseok mengulurkan tangannya ke arah Yuri.

"Ne?"

Yuri sangat terkejut dengan sikap Hoseok itu.

"Gapjagi? Maafkan sikap dia, Yuri-ssii, "

Namjoon berusaha menenangkan Yuri yang terlihat shock.

"Ah, eoh, tak apa, boleh kok, senang berkenalan dengan kalian, " ujar Yuri sambil membungkukkan badan memberi salam.

Seketika member yang lain ikut berebut menyalami Yuri dengan heboh, sampai Yuri tertawa melihat kelakuan mereka.

Ternyata member BTS semua ramah dan baik, pikir Yuri dalam hati. Dalam sekejap, Yuri jadi cepat akrab dengan mereka dan ikut serta dalam obrolan mereka.

Tak terasa, 30 menit pun berlalu, mereka berpamitan pada Yuri.

"Jimin-ah, pesanan ice americano Yoongi hyung sudah kau belikan?" tanya Hoseok tiba-tiba.

"Eoh, ini hyung, "jawab Jimin sambil memperlihatkan cangkir plastik pada Hoseok.

Mendengar nama Yoongi disebut,Yuri sempat sedikit salah tingkah. Namun dia dengan cepat bisa mengendalikan diri karena dia takut para member akan mencurigainya.

" Sampai ketemu lagi, Yuri-ssii, "

Mereka berenam itu pun beranjak pergi dengan menggunakan masker dan topinya lagi.

Sesampainya di dorm, Jimin memberikan ice americano pada Yoongi yang sedang memasak hidangan untuk makan malam.

"Rugi hyung, kau tadi tidak ikut bersama kami, " kata Jimin.

"Wae?" tanya Yoongi dengan acuh tak acuh.

"Gadis di kedai kopi itu benar-benar cantik! " Jimin meyakinkan Yoongi sambil mengacungkan ibu jari kemudian berlari pergi.

Mwo ya?? Yoongi menatap Jimin dengan bibir mengerucut dan kening yang berkerut.

****

Yuri perlahan melangkahkan kakinya masuk ke dalam apartemen.

Pasti Eomma dan Doyeon sudah tertidur sekarang, pikir Yuri sambil melihat ke arah jam tangannya.
Pukul 22.30,sudah larut malam, Yuri merasa badannya sangat letih.Setelah mengganti pakaian, mandi dan gosok gigi, Yuri membaringkan tubuhnya ke atas tempat tidur.

Dia masih terkesan dengan perilaku BTS tadi di kedai kopi. Mereka sama sekali tidak seperti idol yang kepopulerannya sedang mendunia. Sikap mereka sangat sopan, mereka juga senang bercanda dan berisik. Tak beda dengan kebanyakan pemuda lain kalau sedang hang out bersama.Pantas saja fansnya banyak sekali, mereka layak memiliki fans seloyal itu.

Mengapa Yoongi tidak ada?....ahhh, kenapa aku harus memikirkan dia? Suka-suka dia kan mau ikut atau tidak ikut dengan member BTS tadi. Lupakan dia, Yuri, lupakan!
Yuri pun menutup wajahnya dengan selimut.

****

Yoongi sedang berjalan ke ruang Bang PD-nim sambil membawa berkas berisi susunan lagu yang rencana akan dimasukkan ke dalam album baru mereka nanti.

Dari kejauhan, dia melihat seseorang yang tak asing. Yoongi seperti mengenal gadis itu. Dia berusaha menyipitkan mata untuk menajamkan penglihatannya, kebetulan saat itu dia tak memakai kacamata maupun lensa kontak, padahal matanya minus.

Benar saja, gadis itu adalah Min Young, Park Min Young, teman sekelasnya dulu waktu SMA di Daegu. Segera Yoongi mendekati Min Young yang sedang duduk di ruang tunggu.

"Min Young-ssii? "

Gadis itu mendongak dan nampak terkejut melihat kedatangan Yoongi.

"Min Yoongi? "

"Sudah kuduga itu kamu, " Yoongi tersenyum pada Min Young.

"Bagaimana kabarmu? "

Min Young ikut tersenyum.

"Aku baik, kau juga kelihatan baik Yoongi-ssii. Wahh, sudah jadi idol terkenal kau sekarang, "

Yoongi menampakkan gummy smile nya pada Min Young.

"Itu hanyalah pekerjaan, aku tetaplah Min Yoongi dari Daegu, " ujar Yoongi, " Kau sedang menunggu seseorang? "

Min Young mengangguk.

"Eonnieku bekerja sebagai staff disini, di Big Hit, aku ada perlu sebentar dengannya. "

Yoongi nampak terkejut.

"Benarkah? Dunia ini sempit ternyata... "

Min Young tertawa.

"Kalau kau ada waktu, maukah minum kopi bersamaku? " tanya Yoongi.

"Baiklah, nanti setelah aku bertemu eonnieku dulu ya, "

Yoongi mengangkat ibu jarinya tanda oke.

"Sampai nanti ketemu di cafe dekat lobby ya, satu jam lagi? "

Min Young pun menjawab, "Tentu."

**********************************

Jangan lupa vote, komen & share😘

First Love (Min Yoongi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang