11

41 4 3
                                    

Seoul, 2019

"Maaf, nyawa tuan Kang Jae Wook tidak dapat diselamatkan,"

Dokter menutupi tubuh seorang pria yang sudah terbujur kaku dengan kain putih hingga ke ujung kepala.

Seorang wanita menangis histeris mendengar penjelasan dokter. Yuri memeluk wanita itu,berusaha menguatkan dan memberi penghiburan.Dia merogoh tasnya mencari sebuah kotak tisu yang selalu dibawanya lalu diberikannya pada wanita itu. Wanita itu bernama Kim Ji Won, tunangan Kang Jae Wook.

Yuri sangat memahami apa yang Kim Ji Won rasakan, kehilangan seseorang yang sangat dicintai begitu menyakitkan, seolah separuh jiwa melayang pergi, apalagi jika di tinggalkan untuk selama-lamanya. Yuri mengalami hal yang sama sewaktu ditinggalkan oleh ayahnya wafat.

Walaupun Yuri tidak pernah mencintai Kang Jae Wook, tetapi Yuri sangat menyayangi pria itu layaknya seorang kakak. Kehilangan Kang Jae Wook akibat kecelakaan mobil saat dalam perjalanan pulang dari Ulsan membuat Yuri turut merasa sangat sedih. Tak ada lagi seseorang yang bisa mendengarkan keluh kesahnya,yang bisa memberikan nasihat dengan bijaksana, yang bisa menghibur Yuri dengan lelucon-lelucon konyolnya dan terutama memberikan perhatian layaknya seorang ayah bagi Doyeon.

Sambil memeluk Kim Ji Won, Yuri juga ikut menitikkan air mata. Untuk kesekian kalinya Yuri harus kehilangan seseorang dalam hidupnya, setelah Yoongi, ayahnya dan sekarang Jae Wook.

Yuri, ibunya dan Doyeon ikut hadir di pemakaman Jae Wook. Awan mendung menggelayut seolah menyertai kepergian seorang pria yang baik hatinya itu. Kim Ji Won duduk di samping liang lahat sambil menggendong putranya yang masih kecil. Sungguh pemandangan yang membuat hati banyak orang trenyuh, tak terkecuali dengan Yuri.

Percakapan terakhir dengan Jae Wook masih terngiang-ngiang di ingatan Yuri.

"Oppa, berhentilah membiayai Doyeon, lebih baik kau fokus pada Kim Ji Won eonnie dan Kang Jun Ho putramu. Aku tak mau membebanimu terus menerus..." kata Yuri suatu sore ketika Jae Wook sedang berada di rumah dan bermain dengan Doyeon.

"Sampai waktu dimana Yoongi mengetahui kalau Doyeon adalah anak nya dan dia mau bertanggungjawab menghidupimu dan Doyeon barulah aku akan berhenti membiayai kalian,ini sudah menjadi keputusanku, Yuri ssii," ujar Kang Jae Wook sambil tersenyum. Senyum terakhir yang Yuri lihat sebelum Jae Wook pergi untuk selama-lamanya.

Bahkan setelah kepergiannya pun, Jae Wook masih meninggalkan sejumlah uang yang lebih dari cukup bagi kehidupan Yuri dan Doyeon, hal ini Yuri ketahui setelah Kim Ji Won memberitahunya dan menyerahkan buku tabungan serta kartu ATM pada Yuri.

Dan beberapa bulan sebelum Jae Wook tiada,Yuri dan Kang Jae Wook akhirnya mensahkan perceraian mereka secara hukum.

Sampai sekarang hubungan antara Yuri dan Kim Ji Won masih berjalan dengan baik. Yuri sudah menganggapnya sebagai kakak perempuannya sendiri. Ji Won eonnie adalah wanita yang berhati besar,dari awal dia mau menerima keputusan Jae Wook untuk menikahi Yuri, bahkan sampai Jae Wook dan Yuri berpisah, Jae Wook masih membiayai Doyeon pun Ji Won eonnie tak pernah sekali pun cemburu atau protes.Karena Ji Won eonnie tahu cinta Jae Wook hanya untuknya dan Jun Ho.

Yuri sangat mengagumi dan menghormati pasangan Jae Wook dan Ji Won. Bagi Yuri, mereka adalah panutannya, mereka benar-benar wujud nyata dari sebuah cinta sejati.

****

Seoul, 2021

Yoongi membuka matanya.

"Kau sudah bangun,hyung? " tanya Namjoon.

Yoongi tak menjawab.Perlahan dia mencoba bangkit dari ranjangnya.
Tangannya menunjuk sesuatu di atas meja. Segera Namjoon mengambilkan sebuah gelas pada Yoongi, rupanya Yoongi ingin minum.

"Bagaimana...kondisi...Doyeon? " tanya Yoongi dengan terbata-bata.

"Dia sudah melewati masa kritis nya. Kau sudah menyelamatkan nyawanya, Yoongi-ah, " jawab Seokjin.

Yoongi memejamkan mata sambil menarik napas lega.

"Aku sudah enakan, ayo kita pulang..., " belum selesai Yoongi bicara, ada suara ketukan di pintu.

Tok!tok!

Namjoon membuka pintu.

Betapa terkejutnya Yoongi melihat siapa yang masuk dan berjalan mendekatinya.

"Kim Yuri ssii? "

Yuri tersenyum memandang Yoongi.

Namjoon dan Seokjin diam-diam melangkah pergi keluar dari kamar itu, memberi kesempatan Yuri dan Yoongi untuk berbicara.

Yuri duduk di samping ranjang Yoongi.

"Yoongi ssii...terima kasih, terimakasih kau sudah menyelamatkan nyawa anakku..., " ujar Yuri sambil menundukkan kepalanya.

Yoongi menyentuh dagu Yuri.Yuri mendongak. Yoongi menatap lembut mata Yuri.

"Sudah menjadi kewajibanku, Yuri ssii,"

Yoongi tersenyum. Diusapnya pipi Yuri, disekanya air mata yang mulai menetes mendengar jawaban pria itu.

"Aku..., " tak sanggup melanjutkan kata-katanya, Yuri menangis tersedu-sedu. Yoongi hanya diam,memandang wanita itu. Ada sedikit rasa perih di hatinya, Yoongi bisa merasakan kesedihan yang mendalam dari tangisan pilu Yuri. Yoongi seolah ikut merasakan bagaimana hancurnya seeorang yang hampir kehilangan anak yang begitu dicintainya. Mata Yoongi berkaca-kaca,tanpa disadarinya dia ikut menangis bersama Yuri. Yoongi lalu menarik badan Yuri ke dalam pelukannya.

****

Malam itu, Yuri pulang ke rumah dengan langkah gontai. Badannya terasa sangat lelah setelah seharian berada di rumah sakit menunggui Doyeon. Dia bergantian dengan ibunya, kebetulan Mrs. Kim bekerja di rumah sakit tempat Doyeon dirawat.

Ketika akan membuka pintu, dilihatnya Min Young sedang duduk di teras rumahnya.

"Min Young-ah, kenapa kau disini?"

Min Young berdiri. Lalu dia membantu membawakan tas yang dibawa oleh Yuri.

"Aku ingin menemanimu, malam ini,bolehkan? " tanya Min Young sambil tersenyum.

Yuri pun ikut tersenyum dan menganggukkan kepala. Sambil berangkulan, kedua wanita bersahabat itu masuk ke dalam rumah.

Setelah meletakkan tas  yang dibawanya, Min Young berkata,

"Kau sekarang segera lah mandi, lalu makan bersamaku, aku sudah membelikanmu makan tadi, "

Yuri tersenyum.

"Eoh, " jawab Yuri.

Tiga puluh menit kemudian, Yuri selesai mandi dan beberes, Min Young juga sudah selesai menyiapkan masakan, keduanya pun mulai bersantap malam.

"Jadi yang mendonorkan darahnya untuk Doyeon adalah...Yoongi? "

Min Young terkejut mendengar cerita Yuri.

Yuri mengangguk.Dia juga bercerita saat dia ke rumah sakit dia bertemu semua member BTS.

"Lalu, bagaimana jika Yoongi tahu..."

Yuri menyela.

"...kalau Doyeon adalah anak nya? "

Min Young mengangguk.

Yuri kemudian menjawab,

"Berarti sudah saat nya Yoongi untuk tahu realita yang sebenarnya..., "

**********************************

Hmm....kayanya dikit lagi ending nih, setuju ga gaes?😆😆

Ditunggu vote dan komennya, kalo banyak aku pikir2 lagi nih kalo mau end, hehehehe

First Love (Min Yoongi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang