2

61 5 2
                                    

Semua upaya untuk menghilangkan sosok Yoongi dalam ingatannya seolah sia-sia,hanya karena pertemuan yang tak diduga tadi sore dengan pria yang sudah beberapa kali menorehkan rasa pahit dan sakit dalam kehidupan seorang Kim Yuri.

Sudah 2 tahun ini Kim Yuri, Do Yeon dan ibunya menetap di Seoul. Ibunya yang seorang perawat secara kebetulan mendapat tugas di sebuah rumah sakit yang terletak di tengah kota Seoul. Mau tidak mau, mereka bertiga harus meninggalkan kota kelahiran Yuri yaitu Daegu. Namun rumah keluarga di Daegu tidak mereka jual, karena setiap tahun mereka akan pulang ke Daegu dalam rangka memperingati hari meninggalnya ayah Yuri. Dalam tradisi keluarga mereka, setiap tahun mereka akan pulang ke Daegu, berziarah ke makam kemudian melakukan ritual berdoa bersama di rumah.

"Yuri-ah, istirahat lah, besok pagi kita harus ke makam ayahmu, " ujar ibu Yuri melihat putri kesayangannya yang masih belum tidur padahal hari sudah larut malam.

"Eomma...tadi aku bertemu Yoongi,"

Mendengar nama itu disebut,ibu Yuri membelalakkan mata.

"Lupakan dia, tak ada gunanya! " dengan nada dingin wanita paruh baya itu berujar lalu beranjak pergi.

Yuri terdiam. Dia sadar, ibunya adalah saksi dari semua yang terjadi antara dirinya dan Yoongi. Kepalanya mendadak sakit, dadanya terasa sesak, andaikan bisa memilih, dia tidak ingin bertemu dengan pria itu lagi...selamanya.

Moorea Funeral Home, Daegu

Setelah meletakkan bunga di depan abu jenazah ayahnya,Kim Yuri mengajak ibu dan Do Yeon ke ruang sebelah, di depan sebuah lemari kaca tempat disemayamkannya abu jenazah seseorang bernama Kang Jae Wook, Yuri meletakkan bunga berwarna putih. Dia adalah mantan suami Yuri yang meninggal akibat kecelakaan setahun yang lalu. Disamping tempat abu, terdapat dua buah bingkai foto, yang satu adalah foto Kang Jae Wook seorang diri dan yang satu nya adalah foto Yuri, Jae Wook dan Do Yeon yang terlihat tampak bahagia bersama.

Yuri memandang foto itu dengan pandangan kosong. Setelah memejamkan mata sejenak,dia bergegas menggandeng tangan Do Yeon lalu bersama ibunya mereka melangkahkan kaki meninggalkan tempat itu.

Sementara di tempat lain, Yoongi memberhentikan mobilnya tepat di depan sebuah rumah. Rumah berpagar kayu dengan taman mungil itu tampak asri.

Yoongi diam mematung di dalam mobil, pandangan matanya menatap lurus ke arah rumah itu, rumah Kim Yuri. Ingin rasanya dia keluar dari mobilnya sekarang juga dan mengetuk pintu rumah itu, tapi hati kecilnya menolak. Brengsek kau, Yoongi! Apa kau masih memiliki harga diri didepannya, tidakkah kau menyesal dengan tindakanmu selama ini terhadapnya?

Arrrrgghhh, Yoongi meremas rambutnya,dia sangat frustasi. Aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri, bagaimana mungkin dia bisa memaafkanku?Sadarlah! Biarkan dia hidup tenang,menjauhlah darinya!
Yoongi memukul-mukul setir mobilnya, tanpa menghiraukan rasa sakit yang menyergap di bahu bekas operasi kemarin. Hanya ini satu-satunya cara dia bisa meluapkan segala emosinya yang dimilikinya saat ini.

Sebuah mobil berhenti tepat di belakang mobil Yoongi. Dari kaca spion dia melihat Yuri, ibunya dan si bocah tampan bernama Doyeon turun dan berjalan beriringan memasuki rumah. Yuri sempat melihat sekilas ke arah mobil Yoongi,seketika Yoongi menyembunyikan tubuhnya agar tak terlihat dari luar.

Kening Yuri sedikit berkerut melihat mobil SUV hitam yang parkir tepat di depan rumahnya.Mobil siapa sih ini?Seenaknya berhenti di depan rumah orang...tetapi tak ada orang di dalamnya.Bermaksud mengabaikan, akhirnya Yuri berjalan masuk ke dalam rumah.

Fiuhhh...untung Yuri tidak mengenaliku, pikir Yoongi. Dari informasi yang didapat dari beberapa teman SMA-nya, Yoongi tahu kalau Yuri sudah menikah, lebih tepatnya pernah menikah. Namun kecelakaan yang merenggut nyawa suami Yuri mengakibatkan Yuri status nya seketika berubah menjadi single parent. Yoongi sempat merasa sedikit kecewa mengetahui hal itu, tapi dia sangat menyadari bahwa akibat dari sikapnya lah kemungkinan Yuri mengambil keputusan untuk menikah muda.

Lagi-lagi Yoongi menghela nafas panjang. Ketidakberdayaan membuat nya sangat frustasi. Lalu sekarang kau mau apa? Ingin kembali padanya? Kau pikir semudah itu? Suara dari dalam hati Yoongi seolah berbicara. Kau lupa sekarang kau itu siapa? Kau adalah idol terkenal, apa yang kau lakukan, apa yang kau makan bahkan kau bernafas pun menjadi topik yang sangat menarik untuk dibahas banyak orang. Keberadaanmu saat ini saja, di depan rumah wanita yang pernah...atau mungkin masih(?) kau cintai jika ada yang tahu bakal jadi sasaran empuk media gosip yang haus akan berita khususnya tentang BTS.

"Seperti nya aku sudah gila! " ujar Yoongi sambil menyalakan mesin mobil nya dan kemudian dia pergi dengan kecepatan tinggi.

Dari balik jendela, Yuri melihat mobil hitam itu pergi dengan tergesa-gesa. Melihat dari model nya mobil itu adalah keluaran terbaru dari salah satu merk mobil terkenal seantero Korea. Sudah pasti hanya orang-orang kaya yang mampu membeli mobil semacam itu. Naluri Yuri mengatakan sepertinya dia tahu milik siapa mobil hitam tadi.Untuk kesekian kalinya Yuri merasakan perih yang menusuk jauh di dalam lubuk hatinya.

Mengapa kau datang lagi dalam kehidupanku? Tak bisakah kau biarkan aku hidup dengan lebih tenang?

*********************************

Kenapa aku ngetik ini rasanya sedih banget😂
Gimana nih menurut kalian? Udah dapet feel nya kah? Hehe hehe
Aku usahain update lebih sering lagi ya, tapi kira-kira kalian bakal bosen ga? 😆

First Love (Min Yoongi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang