7

39 4 1
                                    

Seoul,2021

20:00 KST

Latihan koreo baru saja usai, para member nampak kelelahan. Yoongi yang merasa kasihan dengan rekan-rekannya berinsiatif ingin membelikan kopi. Kebetulan kali ini Yoongi diperbolehkan absen dari latihan koreo karena masih dalam pemulihan. Keluar dari ruang studio, Yoongi bertemu dengan Sejin, mantan manajer BTS yang sekarang naik menjadi wakil direktur.

"Mau kemana kau, Yoongi? "

"Aku mau cari kopi sebentar, hyung"

"Jangan terlalu lama ya, hati-hati, "

Yoongi mengangguk.

Menggunakan jaket parka berwarna hitam, masker dan topi,  Yoongi menyeberang jalan menuju deretan kafe dan kedai kopi langganannya. Beberapa kedai bersiap-siap akan tutup namun ada juga yang masih ramai oleh pengunjung.

Di salah satu kedai, terlihat seorang gadis sedang membersihkan meja dan bangku.Dengan telaten dia melap meja dan membereskan beberapa cangkir kopi pelanggan. Wajahnya tampak lelah, sesekali dia menyeka keringat di keningnya.
Yoongi tertegun. Pandangannya tertuju pada gadis itu. Seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Yuri?"

Sempat ragu namun akhirnya Yoongi memutuskan bergegas masuk ke kedai tersebut dan gadis itu segera menyambutnya.

"Maaf kami akan tu..."

Gadis itu tidak menyelesaikan kalimatnya.Matanya membulat semakin besar ketika melihat pria yang baru saja masuk.Kali ini Yoongi benar-benar yakin dengan apa yang dilihatnya.

"Yuri ssi? "

"Min Yoongi... "

Keduanya menjadi canggung. Suara yang akan keluar dari mulut masing-masing seakan terhenti di tenggorokan. Mereka hanya bisa memandang satu sama lain.

Yoongi melihat sorot mata penuh luka pada Yuri. Sementara Yuri melihat pandangan penuh kerinduan dari seorang Yoongi.

"Boleh aku duduk? "

Tiba-tiba Yoongi mencoba membuka percakapan.

Yuri nampak gugup.

"E... Eoh... " dengan terbata-bata Yuri berusaha menjawab sambil menyeka celemek yang dipakainya, "ice... Americano? "

Yoongi tercengang, tapi sedetik kemudian dia mencoba tersenyum.

Dia masih ingat dengan kopi kesukaanku, pikir Yoongi dalam hati.

"Tolong sekalian aku pesan 4 caramel macchiato, 1 cafe latte dan 1 vanilla latte untuk para member, "

Yuri bergegas berjalan ke meja order. Pandangan Yoongi tak lepas dari Yuri.

Cantik, dia masih terlihat cantik, dia tidak berubah sama sekali, ahh aku rindu sekali padanya, aku ingin memeluknya...plak!Yoongi menepuk pipinya sendiri, sadarlah Yoongi! Sadarlah! Yoongi mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Sekali lagi rasa frustasi memenuhi pikirannya.

Tak beberapa lama, Yuri kembali datang sambil membawa beberapa cangkir kopi pesanan Yoongi.

"Terimakasih Yuri ssii..., "

Yuri akan membalik badan namun lengannya ditahan tiba-tiba.

"Yuri, tolong,bisakah kita bicara sebentar? "

Kembali Yuri menghadap Yoongi yang sedang memegang lengannya, dilihatnya pandangan Yoongi yang memohon agar dia mau menurutinya.

Akhirnya Yuri mengalah,dia melepaskan tangan Yoongi dari lengannya dan mengambil tempat duduk tepat di hadapannya.

First Love (Min Yoongi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang