10

783 250 78
                                    

"ADA ADAB LO NYURUH GUE GITU, HA?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ADA ADAB LO NYURUH GUE GITU, HA?"

Jihoon berteriak marah. Ia langsung melayangkan tendangan hingga Empusa terdorong ke belakang.

"Ngapain gue sopan sama setan macaman lo?" Tanyanya, yang jelas tidak memerlukan jawaban dari sang lawan bicara. Ia kemudian menghantamkan punggung Empusa ke dinding dengan tangan yang mencekik leher makhluk immortal tersebut.

"Herannya, Hecate hobi banget bikin anak sembarangan, makanya sekali lahir munculnya malah setan lonte macam lo." Sarkas Jihoon, makin mempererat cekikannya pada leher Empusa.

Sadar akan sang lawan yang tak akan mungkin mati hanya dengan bermodalkan serangan fisik biasa, Jihoon pun meredamkan amarahnya, mencoba untuk berpikir jernih.

"Bilang ke gue, itu bukan biola biasa kan?" Ditunjuk Jihoon biola yang kini sudah tersimpan apik di dalam pelukan Yoshi.

Sementara yang merasa ditunjuk cuma mangap-mangap. Gimana gak, sejak tadi dua makhluk seibu itu sama-sama berbicara bahasa asing, bikin Yoshi mencibir kesal gara-gara merasa bego sendiri.

"Aku tuh le, ora bisa basa Yunani." Keluh satu-satunya penduduk berdarahkan jepang-jawa itu.

Empusa menggeram murka. Ia tiba-tiba membanting tubuh Jihoon kuat-kuat hingga menghantam nakas berbahankan kaca, sebelum akhirnya benar-benar menubruk lantai dengan beberapa pecahan yang menancap apik di daging Jihoon.

Merasa akan suasana yang semakin tidak kondusif, Yoshi yang mulanya memilih untuk diam terpaksa kembali turun tangan. Ia mengayunkan tangannya, mencabik punggung milik Empusa hingga si empunya tertunduk menahan rasa sakit.

Yoshi pikir ia sudah menang, nyatanya luka koyak yang menganga lebar tersebut mengatup dalam hitungan waktu yang bukan main cepatnya.

Kilatan mata semerah api yang membara itu menatap Yoshi bengis. Ia menunduk, menggigit tengkuk Jihoon yang tak sadarkan diri di lantai. Mengisap darah milik lelaki Park itu dengan ganas.

Tujuan Empusa tak lain adalah untuk mendapatkan energi dan kekuatan yang lebih banyak. Tapi tak pernah ia sangka sebelumnya, bahwa mengisap darah Jihoon bisa melipat gandakan kekuatan miliknya berkali-kali lipat. Rasa jengitan menggelitik di antara setiap pembuluh milik wanita itu telah membuktikan segalanya.

Yoshi tentu tak diam begitu saja. Ia yang naik piatam melihat kawannya diperlakukan seperti itu, lantas tanpa disadari melemparkan biola ke kepala milik Empusa.

KRAKK!!!

"BODOH, APA YANG KAU LAKUKAN!!" Murka Empusa, ia menatap biola yang kini sudah hancur berkeping-keping.

Hampir saja jenjang tangan itu mengambil sesutu yang sebelumnya tertanam di dalam biola, tapi Yoshi menyadari itu. Ia buru-buru berlari dan mengambil benda yang mungkin saja menjadi kunci utama untuk bisa keluar dari situasi ini.

[2] DISASTER | TREASURE: Jihoon, Yoshinori + YoonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang